Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek, Prinsip, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan wacana pembelajaran berbasis proyek. Yang mencakup pengertian, prinsip, karakteristik, kelebihan dan kekurangan dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami.
Daftar Isi
- 1 Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek, Prinsip, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya
Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek, Prinsip, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya
Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek
Menurut Permendikbud (2014:20) pembelajaran berbasis proyek /Project Based Learning yakni metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran.
Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana (2009:30) menyatakan metode pembelajaran ini yakni model pembelajaran inovatif yang melibatkan kerja proyek yang mana penerima didik bekerja secara berdikari dalam membangun pembejalarannya dan mengkulminasikannya dalam produk nyata.
Pengertian lain dari Pembelajaran Berbasis Proyek yakni acara pembelajaran yang menggunakan projek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk meraih kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Menekankan pembelajaran pada aktivitas-aktivitas penerima didik untuk mendapat produk dengan penerapan keterampilan meneliti, menganalisa, menciptakan sampai mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.
Produk yang dimaksud yaitu hasil projek berupa desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya dan lain sebagainya. Pendekatan ibarat ini memperlihatkan penerima didik untuk bekerja dengan berdikari ataupun berkelompok dalam menghasilkan produk nyata.
Prinsip Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Thomas dalam Wena (2011) menyebutkan pembelajaran berbasis proyek memiliki beberapa prinsip dalam menerapkannya, yakni:
Sentralitas
Model pembelajaran ini yaitu sentra dari taktik pembelajaran lantaran siswa mempelajari konsep pokok pada suatu pengetahuan melalui kerja proyek. Pekerjan proyek yakni sentra dari acara pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa di kelas.
Pertanyaan Penuntun
Pekerjaan proyek yang dijalankan oleh siswa bermuara pada pertanyaan atau duduk masalah yang menuntun siswa untuk menemukan konsep wacana bidang tertentu. Dalam hal ini kegiatan bekerja menjadi motivasi eksternal yang sanggup menyebabkan bangkitnya motivasi internal di diri siswa supaya terbangun kemandirian dalam menuntaskan tugas.
Investigasi Konstruktif
Pembejalaran berbasis proyek terjadi proses pemeriksaan yang dijalankan oleh siswa dalam merumuskan pengetahuan yang diharapkan untuk mengerjakan proyek. Oleh alasannya yakni itu guru harus sanggup merancang taktik pembelajaran yang menciptakan siswa terdorong supaya melaksanakan proses pencarian dan atau pendalaman konsep pengetahuan dalam rangka menuntaskan kasus atau proyek yang dihadapi.
Otonomi
Pembelajaran berbasis proyek, siswa diberikan kebebasan atau otonomi dalam menetapkan sasaran sendiri dan bertanggung jawab pada apa yang dikerjakan Guru memiliki kiprah seabgai motivator dan fasilitator supaya terdukung keberhasilan siswa dalam belajar.
Realistis
Proyek yang dikerjakan oleh siswa yakni pekerjaan konkret yang sesuai dengan kenyataan dilapangan kerja atau dimasyarakat. Proyek yang dikerjakan tidak dalam simulasi atau imitasi, tetapi pekerjaan atau permasalahan yang memang benar konkret adanya.
Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Peserta didik menciptakan keputusan mengenai suatu kerangka kerja
- Terdapat permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada penerima didik
- Peserta didik mendesain proses untuk menetapkan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan
- Peserta didik tolong-menolong berkolaborasi dan bertanggung jawah dalam mengakses dan mengelola warta dalam pemecahan masalah
- Proses penilaian dilakukan secara kontinyu
- Peserta didik secara terpola menjalankan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dijalankan
- Produk simpulan kegiatan berguru akan dievaluasi dengan kualitatif dan kondisi pembelajaran sangat toleran pada kesalahan dan perubahan.
Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Boss dan Kraus dalam Abidin (2007:10) menyatakan model pembelajaran berbasis proyek memiliki kelebihan atau keunggulan yakni berikut ini:
- Model ini sifatnya terpadu dengan kurikulum menjadikan tidak membutuhkan perhiasan apapun dalam menjalankannya.
- Siswa terlibat dalam acara dunia konkret dan mempratikkan taktik otentik secara disiplin
- Siswa bekerja dengan berkolaborasi dalam menuntaskan kasus yang penting untuk mereka
- Teknologi terintegrasi sebagai alat untuk penemuan, kerja sama dan komunikasi dalam meraih tujuan pembelajaran penting dalam cara-cara baru
- Peningkatan kerja sama guru dalam merancang dan melaksanakan implementasi proyek-proyek yang melintasi batas-batas geografis atua bahkan melompat zona waktu.
Kekurangan Modal Pembelajaran Berbasis Proyek
Abidin (2013:171) menyatakan selain keunggulan, model pembelajaran berbasis proyek memiliki kelemahan antara lain:
- Membutuhkan banyak waktu dan juga biaya
- Membutuhkan banyak media dan sumber belajar
- Membutuhkan guru dan siswa yang sama-sama siap berguru dan berkembang
- Adanya kekhawatiran siswa hanya akan mengusai satu topik tertentu yang dikerjakannya.
Demikianlah telah dijelaskan wacana Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek, Prinsip, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangannya. Semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id