Sunday, June 18, 2017

√ Mencari Kta Proses Cepat Terbaik, Bank Vs Fintech

Apa bedanya mencari pinjaman KTA melalui bank dengan Fintech ? Salah satunya perbedaan kecepatan proses dan fasilitas persyaratan. Mencari KTA Proses Cepat, dimana yang terbaik antara Bank vs Fintech.


Banyak yang kecewa lantaran pinjamannya ditolak bank. Jangan khawatir lantaran kini sudah ada alternatif diluar bank yang menjanjikan proses lebih cepat dan syarat lebih mudah.


Fintech ialah perusahaan start-up yang memperlihatkan produk keuangan. Salah satunya produk santunan KTA.


Fintech ini berkembang pesat di negara-negara maju, menyerupai Inggris, China dan Amerika. Tampaknya, Indonesia akan mencicipi dampaknya secara signifikan dalam waktu tidak usang lagi.


Daftar perusahaan Fintech yang mengatakan santunan KTA di Indonesia ialah UangTeman, Drrupiah, Investree, dan Modalku. Selengkapnya bisa baca disini.


Bank dan forum keuangan akan mendapatkan persaingan dari kehadiran Fintech ini dalam memperlihatkan KTA proses cepat. Kenapa ?


#1 Proses Bank Lebih Lama


Berapa usang mengajukan santunan di bank ? Mulai dari mengisi aplikasi hingga dana cair di rekening.


Rata – rata 2 mingguan. Itu dengan syarat dokumen lengkap. Jika tidak lengkap, of course, prosesnya lebih usang lagi.


Bukannya, ada bank yang klaim bisa cair dalam 1 hari. Ya itu bila Anda sudah punya rekening di bank tersebut atau bila rekening gajian Anda dibayarkan ke bank tersebut.


Fintech memperlihatkan proses yang jauh lebih cepat.


Proses seleksi pinjaman KTA di bank yang dilakukan secara tatap muka yang memakan waktu, dipersingkat oleh Fintech dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi. Pengajuan cukup dengan mengisi formulir online, kemudian verifikasi dan pengecekan pun dilakukan via online atau telpon.


Alhasil, Fintech bisa menyetujui dan mencairkan santunan dalam hitungan jam hingga dengan 2 atau 3 hari. Sangat drastis bedanya dengan proses di perbankan dan forum keuangan.


#2 Syarat Dokumen Bank Lebih Sulit


Kita bisa melihat bahwa persyaratan kredit di bank itu banyak. Ada banyak dokumen yang harus disampaikan oleh calon peminjam.


Ini terkait dengan regulasi di perbankan yang memang ketat. Salah satunya lantaran bank mendapatkan dana masyarakat sehingga prinsip kehati-hatian selalu menjadi pertimbangan utama.


Fintech tidak meminta dokumen yang serumit dan sekompleks bank. Bahkan beberapa dokumen cukup di upload melalui website.


Karena Fintech tidak dibebani ketentuan regulasi yang ketat menyerupai bank. Ini terkait dengan Fintech tidak mendapatkan dana dari masyarakat sehingga resiko kerugian ditanggung oleh mereka sendiri.


#3 Tidak Wajib Riwayat Kredit di Fintech


Bank hampir bisa dipastikan mensyaratkan riwayat kredit dalam pengajuan KTA. Seseorang yang ingin mengajukan santunan harus sudah pernah mengajukan santunan di daerah lain.


Track record-nya sudah harus terlihat di BI checking. Jika tidak ada, maka bank menolak mengatakan KTA.


Itu sebabnya banyak yang pengajuan KTA ditolak oleh bank. Karena persyaratan ini.


Maksudnya baik dimana bank ingin memastikan bahwa calon nasabah punya track record yang baik. Namun, masalahnya jadi ‘ayam dan telur’ lantaran banyak orang belum pernah punya riwayat santunan sebelumnya.


Disini, Fintech melaksanakan terobosan. Mereka tidak mewajibkan calon nasabah harus mempunyai riwayat kredit untuk bisa mengajukan pinjaman.


Kok berani ?


Dari survei yang kami lakukan, salah satu penemuan Fintech ialah memanfaatkan info Big Data untuk bisa mengevaluasi kemampuan bayar atau credit worthiness calon peminjam.


Big Data ini tidak melulu menurut riwayat kredit tetapi banyak sekali titik info lain yang dikumpulkan secara masif untuk bisa memprediksi kemampuan bayar seseorang. Jadi, orang yang belum pernah punya santunan bisa mengajukan lantaran Fintech mengandalkan info lain selain riwayat kredit.


#4 Bunga Fintech Lebih Tinggi


Meskipun mempunyai sejumlah keunggulan dalam proses dan persyaratan, Fintech memperlihatkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan bank.


Ada beberapa alasan:



  • Karena sumber dana bukan pribadi dari masyarakat, biaya sumber pendanaan Fintech lebih mahal dibandingkan bank. Konsekuensinya, bunga yang dibebankan Fintech ke peminjam lebih tinggi.

  • Dengan proses yang lebih cepat dan dokumen yang lebih mudah, peminjam Fintech lebih tinggi profil resikonya dibandingkan bank. Untuk mengkompensasi resikot tersebut, perlu bunga yang lebih tinggi.


#5 Jumlah Pinjaman Fintech Lebih Kecil


Saat ini jumlah santunan yang bisa diberikan oleh Fintech lebih kecil dibandingkan bank. Rata – rata plafond santunan yang diberikan dibawah Rp 50 juta.


Ini cukup beralasan lantaran usia Fintech masih relatif gres sehingga pengelolaan resiko dilakukan secara sedikit demi sedikit dengan membatasi ekposure pinjaman. Kecepatan proses dan fasilitas dokumen di Fintech berimplikasi pada proses penilaian yang simpel dan cepat. Cara ini tentu saja akan sangat beresiko untuk santunan dalam jumlah besar.


Selain itu, sumber pendanaan Fintech tidak sebesar perbankan. Hal tersebut mempengaruhi jumlah santunan yang bisa ditawarkan.


Namun, bukan berarti bahwa jumlah santunan Fintech di Indonesia tidak akan meningkat di masa depan. Belajar dari pengalaman di negara lain, menyerupai USA, Inggris dan China, dimana disana plafond santunan Fintech sudah setara dengan perbankan.


Kesimpulan: Siapa KTA Proses Cepat


Dari uraian ini, intinya bank dan fintech tidak saling mengggantikan. Mereka tidak bersaing secara head to head lantaran masing-masing mempunyai segment sendiri-sendiri.


Sekarang tergantung pada calon nasabah. Butuh jenis santunan yang menyerupai apa.


Jika butuh santunan yang cepat dan syarat mudah, maka Fintech bisa menjadi pilihan. Namun, untuk itu nasabah siap dikenakan bunga lebih tinggi.


Sementara, bila butuh santunan besar dan bunga lebih rendah, bank merupakan pilihan yang masuk akal. Tetapi, proses dan persyaratan kredit di bank tidaklah cepat dan gampang dibandingkan Fintech.


Pilihannya tergantung nasabah. Yang terang kini ada lebih banyak pilihan, lebih banyak alternatif sumber kredit.



Sumber https://duwitmu.com