Saturday, June 17, 2017

Angin Anti Pasat : Penyebab – Proses – Dampaknya

Pergerakan partikel menjadi dasar dari hukum-hukum milik Newton yang terdapat di dalam teori keseimbangan, percepatan sampai reaksi – reaksi. Tidak terkecuali yang terjadi di dalam atmosfer bumi, dan telah diketahui bila atmosfer juga terdapat aneka macam macam partikel. Pergerakan partikel – partikel tersebut disebabkan lantaran adanya gaya antar partikel. Akibat dari interaksi gaya tersebut, menghasilkan ketidakseimbangan pada atmosfer. Oleh lantaran itu, massa udara harus terus bergerak untuk menjaga keseimbangan di atmosfer supaya terus terjaga. Pergerakan massa udara tersebut yang dinamakan dengan angin.


Perputaran pergerakan massa udara disebabkan lantaran adanya perbedaan suhu sampai menimbulkan perbedaan tekanan. Sehingga udara bergerak atau berpindah dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah secara alami. Ada saatnya dimana anutan udara akan terhalang oleh bentuk permukaan bumi menyerupai pegunungan dan gunung, ada kalanya sanggup dipercepat lantaran adanya relief permukaan bumi lain menyerupai lembah, ketika tertentu sanggup terjadi gesekan dengan anutan udara yang lain.


Penyebab Dan Proses Terjadinya Angin Anti Pasat


Intensitas penyinaran matahari di daerah atau daerah khatulistiwa sanggup dikatakan sangat tinggi. Posisi planet bumi yang sedikit miring pada sumbunya dan juga gerak rotasi bumi, menimbulkan permukaan bumi yang terkena sinar matahari akan berubah – ubah sepanjang tahun. Seolah – olah matahari bergerak dari sisi utara bumi ke sisi selatan bumi dan sebaliknya. Peristiwa ini sanggup menimbulkan sebuah fenomena alam tahunan yang dikenal dengan nama fenomena equinox. Posisi matahari yang seolah bergerak tersebut ternyata membentuk sebuah daerah jawaban adanya pemanasan tinggi yang disebut Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) dan daerah ini akan berpindah – pindah setiap tahunnya.


Selanjutnya, massa udara di daerah ITCZ dipindah ke atas memakai energi dari intensitas matahari yang tinggi. Akibatnya terjadi kekosongan massa di daerah ITCZ di pecahan bawah kemudian tekanan udara menjadi rendah. Bagian bawah yang kosong tersebut diisi oleh massa udara lain yang berasal dari wilayah yang mempunyai tekanan lebih tinggi. Peristiwa ini menimbulkan timbulnya angin pasat. Biasanya angin pasat akan bertiup dengan kecepatan konstan serta mempunyai arah hembusan yang sama. Di wilayah Indonesia angin pasat utara sampai timur bahari bergerak membawa massa udara dari samudra Pasifik yang lembap dan dari arah tenggara membawa bergerak membawa massa udara dari Australia yang kering.


Di daerah ITCZ, massa udara yang naik secara vertikal akan berpindah arah menjadi horizontal dan terbagi menjadi arah lintang selatan dan lintang utara. Untuk angin pasat ke arah khatulistiwa sedangkan angin tersebut menjauhi khatulistiwa. Terjadi kesinambungan dan perbedaan arah hembusan antara anutan udara atas dengan angin pasat yang membuat sebuah anutan udara yang dikenal dengan angin anti pasat.


Angin Anti Pasat


Dari klarifikasi di atas, kita tahu terdapat anutan udara yang bergerak secara vertikal dalam hal ini berada di daerah khatulistiwa, di mana anutan udara ini bergerak ke arah daerah atau daerah kutub untuk kemudian turun ke daerah maksimum subtropik, Aliran ini juga diketahui sebagai angin anti pasat. Di belahan bumi pecahan selatan dikenal dengan sebutan angin anti pasat barat bahari dan di belahan bumi pecahan utara disebut dengan angin anti pasat barat daya.


Di sekitar daerah lintang yaitu 20o – 30o LU dan LS, angin anti pasat akan kembali turun secara vertikal menjadi angin yang bersifat kering. Angin kering tersebut ternyata menyerap uap air yang terdapat di udara dan di permukaan daratan. Sehingga menimbulkan terbentuknya gurun di permukaan bumi. Beberapa gurun yang populer yaitu gurun Sahara, gurun di Saudi Arabia, dan gurun yang terdapat di Australia. Angin anti pasat ini terjadi sebagai jawaban dari gerakan rotasi bumi sampai berdampak pada imbas Coriolis.


Sedangkan untuk daerah di sekitar subtropik (30o – 40o LU dan LS) terdapat daerah yang disebut dengan teduh subtropik. Di sini udaranya cukup damai ketika turun dari atas namun tidak terdapat angin. Sedangkan untuk daerah yang berada di daerah equator yaitu 10o LU – 10o LS juga terdapat daerah tenang, disebut daerah teduh ekuator atau daerah Doldrum.


Lalu apa itu daerah Doldrum?


Daerah Doldrum atau daerah angin mati merupakan suatu daerah yang bertekanan rendah yang terdapat di sekitar khatulistiwa. Di daerah ini yaitu tempat terdapatnya udara panas yang selalu naik dan cukup jarang angin untuk berhembus. Daerah Doldrum juga merupakan tempat pertemuan antara angin pasat timur bahari (aliran udara yang bergerak di bumi pecahan utara) dengan angin pasat tenggara (aliran udara yang bergerak di belahan bumi pecahan selatan).


Dampak Dari Angin Anti Pasat


Akibat atau dampak yang ditimbulkan oleh angin anti pasat sudah disinggung di atas, yaitu terbentuknya gurun di muka bumi. Lalu apa hubungan dengan angin anti pasat? Di dunia ini terdapat suatu daerah yang mempunyai curah hujan sangat rendah atau kurang dari 25 cm per tahun. Daerah ini populer dengan iklim arid atau kering dan kelembaban udaranya sangat rendah. Kelembaban atau kandungan air yang terdapat di udara dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu teladan angin, teladan hujan dan awan.


Pola angin ini ternyata memilih lembap tidaknya angin (biasanya angin juga membawa uap air yang berasal dari lautan). Jika kita melihat peta dunia, akan terlihat bahwa terdapat perbedaan antara sisi timur bumi dengan sisi baratnya. Sisi sebelah timur cendrung lebih lembap dibanding dengan sisi sebelah barat. Hal ini disebabkan sisi barat menjadi daerah yang sering dilewati oleh angin basah. Untuk mempermudah dalam membedakannya, sanggup lihat benua Australia. Selain itu, angin yang membawa uap air juga terpengaruh pada putaran bumi atau imbas Coriolis.


Apa itu imbas Coriolis?


Bumi berputar pada porosnya dari arah barat ke arah timur. Jika kita lihat dari kutub utara, rotasi bumi ternyata berlawanan arah dengan putaran jarum jam, sebaliknya akan searah dengan jarum jam bila dilihat dari kutub selatan. Sehingga bila bumi bergerak ke arah timur, maka angin akan berkumpul dan bergerak di sebelah barat bumi. Akibatnya daerah di sebelah timur mempunyai angin yang cendrung lembap sampai menimbulkan hujan. Sedangkan di sebelah barat bumi angin sudah bersifat kering. Oleh lantaran itu, di sebelah barat benua akan banyak ditemukan gurun.


Nah, itulah tadi klarifikasi mengenai angin anti pasat. Semoga gosip ini sanggup bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com