Pengertian Sistem Pemerintahan Semipresidensial, Ciri, Kelebihan, Kekurangan dan Negara Yang Menganutnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal Sistem Pemerintahan Semipresidensial. Yang mencakup pengertian, ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan serta negara yang menganut dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Pengertian Sistem Pemerintahan Semipresidensial, Ciri, Kelebihan, Kekurangan dan Negara Yang Menganutnya
Mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu dengan secama.
Pengertian Sistem Pemerintahan Semipresidensial
Dalam Wikipedia, Sistem Semipresidensial yaitu sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem pemerintahan presidensial dan parlementer.
Sistem pemerintahan semipresidensial sanggup pula dikatakan dengan dual administrator atau administrator ganda. Sistem presidensial (presidensiil) atau sistem kongresional merupakan sistem pemerintahan negara republik yang mana kekuasaan administrator dipilih dengan pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif.
Sistem Pemerintahan Presidensial merupakan sistem pemerintahan yang mana kekuatan administrator (pelaksana hukum) dipilih dengan pemilu dan kedudukannya terpisah dari kekuasaan legislatif (pembuat hukum).
Di sistem pemerintahan presidensial, presiden mempunyai kekuasaan tertinggi, yakni sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.
Meskipun begitu, presiden tetap tidak sanggup semena-mena terhadap kekuasaan yang dimiliki alasannya ia sanggup dijatuhkan jikalau melaksanakan pelanggaran hukum, mengkhianati kepada negara atau ikut serta dalam kriminal.
Pada sistem pemerintahan presidensial pula ada wakil presiden, apabila nantinya presiden berhenti di tengah masa jabatan maka wakil presidenlah yang akan menggantikan posisinya. Presiden akan mempunyai menteri-menteri untuk membantunya dalam melaksanakan sistem pemerintahan sebuah negara.
Sistem pemerintahan parlementer merupakan sistem pemerintahan yang mana anggota parlemen mempunyai tugas penting pada suatu negara. Parlemen yaitu dewan legislatif yang anggotanya dipilih dengan eksklusif oleh rakyat dengan pemilu.
Dalam sistem pemerintahan parlementer, ada dua pemimpin, yakni perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan presiden atau raja sebagai kepala negara. Parlemen mempunyai kekuasaan untuk mengangkat atau menjatuhkan perdana menteri.
Presiden atau raja pada sistem ini mempunyai fungsi sebagai sistem negara, tetapi sedikit ikut campur mengenai sistem pemerintahan. Meskipun begitu, bukan berarti parlemen sanggup semena-mena, menyerupai juga parlemen sanggup menjatuhkan pemimpinnya. Maka presiden atau raja atas saran perdana menteri juga sanggup membubarkan parlemen.
Dalam sistem pemerintahan semipresidensial, presiden dipilih oleh rakyat menyebabkan presiden mempunyai kekuasaan yang kuat, dalam melaksanakan kekuasaannya presiden bersama dengan perdana menteri.
Ciri-Ciri Sistem Pemerintahan Semipresidensial
Walaupun banyak ciri berbeda yang didapat dari beberapa negara yang menjalankan sistem pemerintahan semipresidensial ini, tetapi secara umum sistem pemerintahan semipresidensial ini mempunyai ciri-ciri, antara lain:
- Dikepalai oleh Presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
- Presiden mempunyai hak progratif atau hak istimewa untuk mengangkat menteri-menteri yang memimpin departemen ataupun non departemen.
- Kekuasaan administrator atau Presiden tidak sanggup dijatuhkan oleh kekuatan legislatif
- Para menteri bertanggung jawah terhadap kekuatan legislatif
- Kekuasaan administrator bertanggung jawah terhadap kekuasaan legislatif
- Masa jabatan masing-masing pemegang kekuasaan akah simpulan dalam periode tertentu.
Kelebihan Sistem Pemerintahan Semipresidensial
Terdapat beberapa kelebih dari sistem pemerintahan semipresidensial antara lain sebagai berikut:
- Penggabungan dua jenis sistem pemerintahan dengan mengambil kelebihan dari masing-masing sistem pemerintahan itu
- Pemerintahan berjalan dengan stabil alasannya sentra kekuasan tersebar dan tidak gampang terjadi perubahan secara tiba-tiba
- Presiden dan menteri tidak sanggup dijatuhkan selama masa jabatannya menyebabkan sanggup lebih fokus dalam menjalankan jadwal kerjanya.
Kekurangan Sistem Pemerintah Presidensial
Terdapat beberapa kekurangan dari sistem pemerintahan semipresidensial, antara lain sebagai berikut:
- Suara rakyat kepada pemegang kekuasaan terpilih tidak begitu berpengaruh
- Susah untuk tahu terjadinya penyelewengan kekuasaan yang dilakukan
- Pemerintahan sanggup terpengaruh dari partai politik apabila pemegang kekuasaan di usung oleh partai tertentu.
Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Semipresidensial
Negara yang menerapkan sistem pemerintahan semipresidensial antara lain Palestina, Perancis, Georgia, Romanis, Rusia, Tunisia, Ukraina, Mesir, Armenia, Portugal, Timor Leste, Guyana, Haiti, Algeria, Sri Lanka dan lain sebagainya.
Demikianlah telah dijelaskan ihwal Pengertian Sistem Pemerintahan Semipresidensial, Ciri, Kelebihan, Kekurangan dan Negara Yang Menganutnya, supaya sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id