Pengertian Kata Sifat, Fungsi, Ciri, Jenis dan Contohnya (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan mengulas wacana Kata Sifat. Yang mencakup pengertian, fungsi, ciri-ciri, jenis-jenis dan teladan kata sifat dengan pembahasan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.
Daftar Isi
Pengertian Kata Sifat, Fungsi, Ciri, Jenis dan Contohnya (Lengkap)
Mari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu dengan secama.
Pengertian Kata Sifat
Kata sifat atau dalam bahasa Inggris Adjectiva merupakan kelas kata yang mengubah kata benda dan kata ganti, seringkali dengan membuktikan atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Kata sifat ini sanggup menjelaskan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, ataupun aksentuasi suatu kata.
Definisi kata sifat (adjektiva) yaitu kata yang digunakan untuk menjelaskan sifat atau kondisi suatu hal, baik pada makhluk hidup, benda mati, kawasan waktu dan lain-lain. Pada suatu kalimat, kata sifat biasa digunakan untuk membuktikan kondisi subjek (S) atau objek (O) kalimat tersebut.
Fungsi Kata Sifat (Adjektiva)
Terdapat fungsi dari kata sifat yaitu
- Menjadi aksesori atau penjelasn pada suatu kalimat
- Menjadi predikat pada suatu kalimat
Ciri-Ciri Kata Sifat (Adjektiva)
Ciri-ciri dari kata sifat yakni sebagai berikut:
- Bisa diingkari/dibatalkan sifatnya dengan kata “tidak” atau “bukan”. Contoh adalah: tidak bagus, tidak baik, tidak senang dan lain sebagainya.
- Bisa diberikan keterangan penguat, menyerupai sangat, amat, paling, sekali, benar. Contohnya: Sangat indah, amat luas, paling rendah dan lain-lain.
- Bisa diberikan klarifikasi pembanding, contohnya lebih, kurang, paling. Contoh: Sandalku lebih bagus dari sepatunya; apabila dibandingkan baju ini, baju itu paling bagus dari yang lainnya.
Jenis-Jenis Kata Sifat (Adjektiva)
Adapun jenis-jenis atau macam kata sifat (adjektiva) yaitu:
Jenis Kata Sifat Menurut Maknanya (Semantis)
Menurut maknanya, kata sifat dibagi menjadi dua yakni kata difat bertaraf dan kata sifat tak bertaraf.
Kata Sifat Bertaraf (Menyatakan Kualitas)
Kata sifat bertaraf mempunyai beberapa jenis, yakni:
- Adjektiva pemberi sifat. Yaitu kata sifat yang membuktikan kualitas atau intensitas yang dinilai secara fisik atau mental. Contohnya contohnya bersih, rapi, nyaman.
- Adjektiva ukuran. Yaitu kata sifat yang membuktikan kualitas yang sanggup diukur dengan ukuran kuantitatif (dapat dijelaskan dalam bilangan). Contohnya misalnya: Berat, panjang
- Adjektiva Warna. Yaitu kata sifat yang membuktikan warna. Contohnya adalah: Biru, putih
- Adjektiva Waktu. Yaitu kata sifat yang menggambarkan masa atau periode pada suatu pekerjaan atau peristiwa. Contohnya adalah: sebentar, lama.
- Adjektiva Jarak: Yaitu kata sifat yang membuktikan ruang antara dua benda atau tempat. Contohnya: Jauh, dekat
- Adjektiva Sikap. Yaitu kata sifat yang membuktikan emosi atau suasana hati. Contohnya adalah: Bahagia, sedih, marah
- Adjektiva Serapan. Yaitu kata sifat yang menunjukkan sesuatu yang sanggup dirasakan oleh panca indera. Contohnya seperti: Pahit, manis, asam, bau.
Kata Sifat Tak Bertaraf
Kata sifat tak bertaraf merupakan kata sifat yang menjelaskan keanggotaan pada suatu golongan, contohnya misalnya: Abadi, bundar, dan lain-lain.
Jenis Kata Sifat Menurut Sintaksis
Jenis kata sifat berdasarkan sintaksis atau letak/fungsinya pada kalimat, antara lain:
- Adjektiva atribut. Yaitu kata sifat yang mempunyai fungsi sebagai aksesori atau memperjelas pada suatu kalimat. Jika jenis kata sifat ini beradap sehabis subjek, maka seringkali merupakan penjelas dari subjek tersebut.
Sedangkan bila berada sehabis objek, maka merupakan penjelas dari objek tersebut. Contohnya seperti: Dila telah tumbuh menjadi putri yang anggun dan baik hati.
- Adjektiva Predikatif. Adalah kata sifat yang mempunyai fungsi sebagai predikat di suatu kalimat. Contohnya adalah: Rumah usang itu tetap nyaman untuk ditinggali.
- Adjektiva Predikatif Inversi. Adalah jenis kata sifat yang juga mempunyai fungsi sebagai predikat pada suatu kalimat, tetapi letaknya pada awal kalimat. Contohnya yakni Indahnya pemandangan desa dari puncak bukit ini.
Jenis Kata Sifat Menurut Bentuknya
Kata Sifat Dasar
Kata sifat dasar merupakan kata sifat orisinil yang tidak mengalami proses afiksasi (pengimbuhan) dan tidak sanggup diurai menjadi bentuk yang lebih sederhana. Adapun beberapa teladan kata sifat dasar antara lain: Indah, Baru, Banyak, Tinggi, Sedikit, Lama dan lain-lain.
Kata Sifat Turunan
Kata sifat turunan (Polifermis) merupakan kata sifat yang telah mengalami proses afiksasi (penambahan imbuhan), pengulangan/reduplikasi, pemajemukan, dan penyerapan. Secara umum ada empat kelompok kata sifat atau adjektiva turunan, yakni:
1. Adjektiva Turunan Yang Mengalam Pengimbuhan (Afiksasi)
Contohnya adalah:
- Sebaik (imbuhan se-)
- Terindah (imbuhan ter-)
2. Adjektiva Turunan Yang Mengalami Pengulangan, proses pengulangan itu seringkali mengikut pola “Se- + kata sifat dasar + nya”
Contohnya adalah:
- Sepitar-pintarnya
- Seburuk-buruknya
- Semarah-marahnya
- Seberat-beratnya
- Sebaik-baiknya
3. Adjektiva Turunan Majemuk
Kata sifat mejemuk merupakan kata sifat yang terbentuk berasal dari penggabungan dua atau lebih kata sifat dasar yang menghasilkan arti baru, atau bermakna berbeda dari kata sifat dasar pembentuknya. Contohnya adalah: Lemah lembut, Rendah hati, Berjiwa besar dan lain-lain.
4. Kata Sifat Serapan
Kata sifat serapan merupakan kata sifat yang asalnya dari bahasa absurd yang selanjutnya diserap dan dijadikan bab dari bahasa Indonesia. Contohnya adalah: Aktif, Struktural, Duniawi, dan lain-lain.
Contoh Pemakain Kata Sifat Dalam Kalimat
Dibawah ini yakni beberapa teladan pemakain kata sifat pada kalimat, antara lain:
- Dia anak pendiam, tetapi beliau bukan anak nakal.
- Kamu memang sahabat terbaik saya
- Linda tidak suka pelajaran fisika
- Sepertinya kau lebih cocok mengenakan baju berwarna pink
- Ruang kelas tertata dengan rapi.
Demikianlah telah dijelaskan wacana Pengertian Kata Sifat, Fungsi, Ciri, Jenis dan Contohnya (Lengkap), biar sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.
Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id