Teman-teman perawat Dimanapun berada, Kalau sebelumnya telah kami share laporan pendahuluan diare, Untuk melengkapinya kali ini kami bagikan patofisiologi dan pathway atau pohon dilema diare lengkap, Yang kami ambil dari sumber atau refferensi terpercaya.
Pathway Diare yang kami bagikan kali ini terdiri dari 2 versi yang telah kami sediakan dalam bentuk microsoft word, sehingga sanggup memudahkan teman-teman perawat sekalian dalam megeditnya, semoga sanggup diadaptasi dengan diagnosa keperawatan yang diambil dalam pembuatan askep.
Diare merupakan suatu keadaan buang air besar yang tidak menyerupai biasanya, dengan konsistensi cair dan frekuensinya lebih dari 3 kali dalam 24 jam.
Patofisiologi Diare
Mekanisme dasar yang mengakibatkan diare adalah yang pertama gangguan osmotik, tanggapan terdapatnya masakan atau zat yang tidak sanggup diserap akan mengakibatkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare.
Kedua tanggapan rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan sekali air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya diare timbul lantaran terdapat peningkatan isi rongga usus.
Ketiga gangguan motalitas usus, terjadinya hiperperistaltik akan menjadikan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap masakan sehingga timbul diare sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan menjadikan basil timbul berlebihan yang selanjutnya sanggup menimbulkan diare pula.
Selain itu diare juga sanggup terjadi, tanggapan masuknya mikroorganisme hidup ke dalam usus sesudah berhasil melewati rintangan asam lambung, mikroorganisme tersebut berkembang biak, kemudian mengeluarkan toksin dan tanggapan toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare.
Sedangkan tanggapan dari diare akan terjadi beberapa hal sebagai berikut:
1. Kehilangan air (dehidrasi)
Dehidrasi terjadi lantaran kehilangan air (output) lebih banyak dari pemasukan (input), merupakan penyebab terjadinya janjkematian pada diare.
2. Gangguan keseimbangan asam basa (metabik asidosis)
Hal ini terjadi lantaran kehilangan Na-bicarbonat bersama tinja. Metabolisme lemak tidak tepat sehingga benda kotor tertimbun dalam tubuh, terjadinya penimbunan asam laktat lantaran adanya anorexia jaringan. Produk metabolisme yang bersifat asam meningkat lantaran tidak sanggup dikeluarkan oleh ginjal (terjadi oliguria/anuria) dan terjadinya pemindahan ion Na dari cairan ekstraseluler kedalam cairan intraseluler.
3. Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi pada 2-3% anak yang menderita diare, lebih sering pada anak yang sebelumnya telah menderita KKP. Hal ini terjadi lantaran adanya gangguan penyimpanan/penyediaan glikogen dalam hati dan adanya gangguan absorbsi glukosa.Gejala hipoglikemia akan muncul jikalau kadar glukosa darah menurun sampai 40 mg% pada bayi dan 50% pada anak-anak.
4. Gangguan gizi
Terjadinya penurunan berat tubuh dalam waktu singkat, hal ini disebabkan oleh:
- Makanan sering tidak boleh oleh orang bau tanah lantaran takut diare atau muntah yang bertambah hebat.
- Walaupun susu diteruskan, sering diberikan dengan pengeluaran dan susu yang encer ini diberikan terlalu lama.
- Makanan yang diberikan sering tidak sanggup dicerna dan diabsorbsi dengan baik lantaran adanya hiperperistaltik.
5. Gangguan sirkulasi
Sebagai tanggapan diare sanggup terjadi renjatan (shock) hipovolemik, jadinya perfusi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia, asidosis bertambah berat, sanggup menjadikan perdarahan otak, kesadaran menurun dan bila tidak segera diatasi klien akan meninggal.
Pathway Diare
Versi 1
Untuk mend0wnl0ad Pathway Diare Format Doc Versi 1, DISINI
Versi 2
Untuk mendownoad Pathway Diare Format Doc Versi 2, DISINI
Diatas merupakan patofisiologi dan pathway diare, yang kami sanggup dari sumber refferensi terpercaya. dan kami buat dalam format doc, agar sanggup membantu teman-teman perawat sekalian. Bagi teman-teman yang membutuhkan, silahkan diambil pathway yang sesuai dengan kebutuhannya.
Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com