Dunia fauna memang menarik untuk dibahas. Berbagai macam fauna yang ada di dunia telah dipelajari oleh para jago untuk mengetahui perihal bentuk morfologi, cara beradaptasi, perkembangbiakannya, hingga kebiasaan – kebiasaan yang sering dilakukan fauna tersebut. Seperti pola penyu betina akan bertelur di tempat di mana mereka pernah menetas sebelumnya, serta bunyi bunyi – bunyi yang dikeluarkan dari kawanan paus pemburu ketika bertemu dengan paus lainnya. Contoh tersebut masih menjadi sebagian kecil dari pengamatan yang dilakukan selama bertahun – tahun lamanya.
Seperti yang kita ketahui juga jikalau dunia fauna terbagi menjadi beberapa bagian. Namun, untuk mempermudah pembagian kelompok fauna tersebut bisa dilakukan salah satunya dengan menurut pada wilayah tempat di mana binatang tersebut berasal. Alfred Russel Wallace seorang penjelajah, antropolog, dan juga jago biologi dari Inggris membagi persebaran binatang atau fauna yang ada di Planet Bumi ini menjadi 6 kelompok. Pembagian dan pengidentifikasian binatang – binatang tersebut beliau kelompokan dengan memakai garis Wallace. Salah satu tempat persebaran tersebut yaitu Ethiopian.
Fauna Ethiopian
Menurut Wallace persebaran fauna di wilayah Ethiopian sendiri mencakup keseluruhan Benua Afrika, Madagaskar, dan juga sebagian daratan Arab terutama di penggalan selatan. Selain itu, kondisi lingkungan baik iklim maupun kondisi alamnya relatif seragam. Pada penggalan utara dari wilayah Ethiopian sendiri terdapat sebuah padang pasir atau gurun terluas di dunia berjulukan Gurun Sahara. Gurun Sahara sendiri menjadi pembatas alami antara wilayah Ethiopian dengan wilayah Paleartik atau persebaran binatang di Benua Eropa. Diketahui jikalau di dalam wilayah Ethiopian sendiri setidaknya terdapat lebih dari 160 binatang vertebrata atau bertulang dan beberapa diantaranya tidak dimiliki binatang di tempat lain. Ciri – ciri dari binatang yang berada di wilayah Ethiopian antara lain:
- Fauna khas yang berada di wilayah Afrika, contohnya gajah, singa, citah, hyena.
- Fauna khas yang hanya ditemukan di Pulau Madagaskar, contohnya lemur dan kuda nil kecil.
- Fauna yang hampir menyerupai dengan fauna yang berada di wilayah Oriental, contohnya baboon, gorila dan simpanse.
Contoh – Contoh Fauna Ethiopia
- Gajah Afrika
Gajah afrika atau gajah belukar afrika mempunyai nama latin Loxodonta africana ini termasuk gajah yang hanya sanggup ditemukan di Benua Afrika saja. Gajah afrika bisa ditemukan di tempat – tempat menyerupai gurun pasir, rawa – rawa, padang rumput, hingga hutan lebat sekalipun.
Gajah afrika mempunyai berbeda dengan gajah Asia, ukuran tubuh gajah afrika lebih besar daripada gajah asia. Selain itu, bentuk gajah afrika mempunyai punggung datar, daun pendengaran yang lebih lebar, dan terdapat 2 lubang hidung di ujung belalainya. Namun sayang, populasi gajah afrika mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan banyak perburuan gajah liar untuk diambil gadingnya.
- Hyena
Banyak orang yang membandingkan hyena sebagai anjing, padahal hyena lebih menyerupai dengan keluarga kucing. Hyena termasuk binatang pemakan daging atau karnivora dan terbagi menjadi 4 jenis. Salah satu spesies terbesar yaitu spotted hyena yang mempunyai tinggi sekitar 1,2 hingga 1,8 meter dan panjang tubuh mencapai 77 – 81 cm.
Spesies hyena terbesar kedua yaitu hyena coklat dengan tinggi mencapai 1,3 hingga 1,6 meter dan berat sekitar 34 hingga dengan 72,6 kg. Habitat dari hyena berbeda – beda tergantung dari jenis hyena itu sendiri. Persebaran hyena coklat cukup terbatas dan hanya sanggup ditemukan di Afrika Selatan, termasuk Kalahari dan Gurun Namib. Sedangkan untuk spotted hyena persebarannya cukup luas dan sanggup ditemukan di penggalan selatan dari Gurun Sahara.
- Citah (Cheetah)
Citah masih termasuk keluarga kucing dan termasuk binatang tercepat di Bumi yang sanggup berlari dengan kecepatan mencapai 110 km/jam pada jarak 460 m atau lebih cepat daripada kendaraan beroda empat balap sekalipun. Kemampuannya tersebut dipakai untuk berburu mangsa ditambah dengan keahlian mengendap dan kolaborasi antar anggota sehingga perburuan bukan suatu duduk perkara bagi citah. Namun hasil penelitian menyampaikan jikalau keberhasilan citah untuk sanggup melumpuhkan mangsanya hanya sekitar 40% – 50% saja. Habitat citah banyak ditemukan di penggalan timur dan barat daya Afrika. Saat ini populasinya kian berkurang akhir pembukaan lahan serta perkembangan tempat tinggal bagi insan di wilayah tersebut.
- Jerapah
Jerapah yang mempunyai nama latin Giraffa camelopardalis ini termasuk mamalia dan spesies binatang tertinggi yang hidup di daratan. Untuk jerapah jantan mempunyai tinggi tubuh sekitar 4,8 m hingga dengan 5,5 m dan berat mencapai 1.360 kg. Selain itu, jerapah jantan mempunyai tanduk kecil di atas kepalanya sedangkan jerapah betina mempunyai tinggi tubuh yang lebih kecil dan tidak mempunyai tanduk.
Jerapah mempunyai kedekatan dengan rusa, sapi dan juga okapi. Jepah banyak ditemukan di negara Chad hingga dengan Afrika Selatan. Setidaknya terdapat 9 spesies jerapah yang ada di dunia antara lain jerapah angola, jerapah somalia, jerapah masai, jerapah kordofan, jerapah nubia, jerapah afrika selatan, jerapah thornicroft, jerapah rothchild, dan jerapah afrika barat.
- Lemur
Hewan yang mempunyai bulu berwarna hitam dan putih dan termasuk ke dalam keluarga primata. Populasi dari lemur di alam bebas cukup memprihatinkan, lantaran primata ini hanya sanggup ditemukan di sebuah tempat terkecil di Bumi yaitu Madagaskar. Lemur mempunyai setidaknya 105 spesies dan salah satu spesies terbesarnya yaitu indri. Lemur indri sanggup tumbuh sekitar 60 hingga 90 cm dan mencapai berat 7 – 10 kg.
Lemur juga mempunyai jenis terkecil yang berjulukan Lemur Madame Berthe yang sanggup tumbuh sekitar 9 hingga 11 cm dan itu tidak termasuk panjang ekornya. Ekornya sendiri mempunyai panjang sekitar 13 cm, selain itu berat dari lemur madame berthe hanya mencapai 30 gram. Lemur sanggup ditemukan di hutan, hutan hujan, tanah basah, gurun pasir hingga pegunungan yang terdapat di Madagaskar dan Pulau Comoro. Alasan mengapa lemur hanya sanggup ditemukan di Madagaskar yaitu lantaran tidak ditemukan primata jenis apapun yang tinggal di pulau tersebut.
Demikian klarifikasi mengenai fauna ethiopian. Semoga klarifikasi di atas sanggup bermanfaat untuk kalian.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com