Friday, April 21, 2017

√ Hitung Kebutuhan Cairan Pasien Luka Bakar Memakai Rumus Baxter

Luka Bakar merupakan salah satu jenis luka yang yang sangat berpotensi kehilangan cairan tubuh bahkan pada kasus luka bakar yang parah sanggup menjadikan syok, sehingga sumbangan atau resusitasi cairan sangat dibutuhkan untuk pasien luka bakar yang telah memperlihatkan tanda-tanda syok. Oleh alasannya itu menghitung kebutuhan cairan pasien dengan cepat sangat diperlukan, salah satunya dengan memakai rumus Baxter.

 Luka Bakar merupakan salah satu jenis luka yang yang sangat berpotensi kehilangan cairan tubuh  bahkan p √ Hitung Kebutuhan Cairan Pasien Luka Bakar Menggunakan Rumus Baxter

Rumus Baxter sering dipakai untuk Menghitung kebutuhan cairan pasien luka bakar alasannya sanggup dilakukan dengan cepat dengan tingkat keakuratan yang baik. Untuk memakai rumus Baxter, seorang petugas kesehatan haruslah terlebih dahulu memahami cara menghitung derajat luka bakar, alasannya rumuas baxter memakai persentase luas luka bakar untuk mendapat hasilnya.

Rumus Baxter Untuk Menghitung Kebutuhan cairan Pasien Luka Bakar

Kebutuhan Cairan = 4cc x Berat Badan (Kg) x Luas luka bakar (%)
Cairan yang biasa dipakai untuk mengganti cairan yang hilang pada pasien luka bakar yaitu ringer laktar (RL), Namun tidak menutup kemungkinan memakai jenis cairan lainnya, hal ini tergantung pada petugas medis yang memperlihatkan therapi.

Aturan Pemberian Cairan Pada Pasien Luka Bakar

Pada 8 jam pertama, kebutuhan cairan yang telah diberikan setengah dari hasil yang telah diberikan lalu setengahnya lagi diberikan untuk 16 jam selanjutnya.

Contoh kasus sumbangan cairan dengan memakai rumus baxter

Seorang pasien luka bakar dengan luas luka bakar 40% dan berat tubuh 50kg berapakah cairan yang harus diberikan..?
Jawab
Kebutuhan cairan = 4cc x 50kg x 40% = 8000cc /24 jam
  • 8 jam pertama diberikan 4000cc
  • 16 jam selanjutnya diberkan 4000cc
Perlu diingat untuk waktu sumbangan cairan dihitung dari awal terjadinya luka bakar bukan sesudah pasien masuk rumah sakit. Dan untuk pasien yang mengalami luka bakar diatas 50% perhitungan kebutuhan cairan tetap dihitung dengan memakai persentase luka bakar 50%, hal ini bertujuan untuk menghindari kelebihan sumbangan cairan yang sanggup memperlihatkan pengaruh jelek salah satunya pasien sanggup sesak.

Kesimpulan nya Rumus Baxter merupakan rumus sanggup dipakai untuk menghitung kebutuhan cairan pasien luka bakar dengan cepat, sehingga resusitasi cairan sanggup cepat terealisasi biar sanggup menghindari akhir fatal dari luka bakar, salah satunya yaitu syok.


Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com