Thursday, April 13, 2017

√ Citra Klinis Atau Tanda Dan Tanda-Tanda Thypoid Abdominalis

Thypoid abdominalis merupakan suatu penyakit jerawat akut yang disebabkan salmonela thyposa, biasanya terdapat pada akses pencernakan dengan tanda-tanda demam lebih dari satu minggu, gangguan pada akses pencernaan dan gangguan kesadaran ( FKUI, 1985 ).

 Thypoid abdominalis merupakan suatu penyakit jerawat akut yang disebabkan salmonela thypo √ Gambaran Klinis atau Tanda Dan Gejala Thypoid Abdominalis

Tanda dan Gejala Thypoid abdominalis

Gambaran umum atau tanda yang sering terjadi pada thypoid abdominalis ialah sebagai berikut :

  • Gejala klinis typus abdominalis biasanya berlangsung 10 – 20 hari yang tersingkat 4 hari. Selama masa inkubasi biasanya ditemukan tanda-tanda prodonormal yang sama ibarat jerawat – jerawat yang lain, ibarat perasaan tak enak, tubuh lesu, nyeri otot dan demam yang terjadi pada ahad pertama. 
  • Pada ahad kedua timbul tanda-tanda khas typoit berupa demam remitten yang berlangsung 3 minggu. Pada ahad pertama suhu tubuh berangsur –angsur meningkat setiap hari. Pada ahad kedua penderita terus dalam keadaan demam dan pada ahad ketiga suhu tubuh berangsur turun. 
  • Selain demam juga muncul tanda-tanda pada akses pencernakan yaitu pada verbal terdapat nafas berbau tidak enak, bibir kering dan pecah – pecah ( ragaden), pengecap diselaput putih kotor, ujung dan tepi kemerahan kadang disertai tremor.
  • Pada abdomen mungkin timbul keadaan perut kembung ( meteorismus ) dan biasanya terjadi diare. Pada hati dan limpa terjadi hepatosplenomegali disertai nyeri pada perabaan. Disamping tanda-tanda – tanda-tanda yang biasa ditemukan tanda-tanda tersebut mungkin ditemukan juga tanda-tanda lain yaitu pada punggung dan anggota gerak sanggup ditemukan roseola, yaitu bintik – bintik kemerahan lantaran emboli kuman kedalam kapiler kulit. Kadang ditemukan bradikardi dan epitaksis. 
Selain tanda diatas untuk memastikan suatu demam merupakan thypoid abdominalis biasanya dilakukan investigasi penunjang sebagai berikut :
  • Pemeriksaan darah tepi : Terdapat citra leukopeni pada permulaan sakit mungkin terdapat anemia dan trombositopeni ringan. Pemeriksaan darah tepi ini sederhana tapi gampang dikerjakan dilaboratorium sederhana tetapi berkhasiat membantu diagnosa yang sempurna dan juga sanggup ditemukan adanya SGOT/SGPT yang meningkat.
  • Pemeriksaan widal : Dasar investigasi ialah reaksi aglutinasi yang terjadi kalau serum penderita dicampur dengan suspensi antigen salmonella. Pemeriksaan kasatmata kalau terjadi aglutinasi. Aglutinasi untuk menciptakan diagnosa diharapkan titer zat anti terhadap antigen O teter yang bernilai 1/200/L dan atau mengatakan ketinggian yang progressif dipakai untuk menciptakan diagnosis lantaran sanggup tetap tinggi sehabis menerima imunisasi / kalau pasien telah usang smbuh.
Refferensi : 
  • Mansjoer, A, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi IV, EGC, Jakarta
  • Sarwono, 1996, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi III, FKUI, Jakarta

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com