Tuesday, February 28, 2017

√ Pola Pidato Tema Perpisahan Sekolah

Assalamu`alaikum wr.wb.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ
(Alhamdulillaahil malikil haqqul mubiin. Alladii habana bil imaani walyaqiin.Allohuma shali `ala sayidina Muhammadin, khotami anbiayai walmursaliin. Wa`ala alihi thoyibin. Waashabihi akhyari ajma`in. Waman tabi`ahum biihsani illa yaumidiin. `Ama ba`du)

Segala puji bagi Allah, al-Malik Al-Haqq, Al-Mubin, yang memperlihatkan kita keyakinan dan keyakinan. Shalawat dan salam biar terlimpahcurahkan pada pemimpin kami Nabi Muhammad  SAW, epilog para nabi dan rasul, dan begitu pula pada keluarganya yang baik, kepada para sahabat pilihan, dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga hari kiamat.

Bapak Kepala Sekolah beserta bapak/ ibu guru yang aku hormati dan diridhai Allah SWT. Rekan-rekan sekalian yang aku cintai, yang selama ini gotong royong senasib sepenanggungan menuntut ilmu di sekolah ini , biar juga dirihai Allah SWT. Perkenankan, pada kesempatan yang berbahagia ini aku akan memberikan pidato perpisahan kelas 6 SDN 3 Selajambe.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Masih teringat bagaimana ibu guru kelas 1 membimbing kami mencar ilmu membaca dan menulis. Ia begitu sabar dan penuh kasih sayang. Tak pernah mengeluh dan tak pernah bosan mengajari kami sehingga kami bisa membaca dan menulis dengan baik.

Tahun berganti, kami pindah kelas. dimulai dari kelas 2, kelas 3, kelas 4, kelas 5 dan kelas 6. Bapak dan ibu guru dengan penuh kasih sayang membimbing kami, mengajarkan kami ilmu dan sopan santun kehidupan. Tak sedikit kami menciptakan bapak dan ibu jengkel, namun dengan penuh kesabaran bapak/ibu membimbing kami.

Bapak/ibu maafkan kami yang selama ini menciptakan bapak/ibu jengkel. Kini kami sadar, ternyata sungguh berat bapak/ibu menghadapi kenakalan kami. Dibalik senyum bapak/ibu guru, mungkin tersimpan kejengkelan. Namun kami percaya, kejengkelan itu hanyalah sementara, alasannya di lubuk hati yang paling dalam di hati bapak/ibu guru tersimpan keihlasan dalam mendidik kami.

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot jagoan bangsa
Tanpa tanda jasa

Bapak ibu guru yang aku hormati
Kini kami telah datang di penghujung waktu. Saatnya untuk segera meninggalkan sekolah yang penuh kenangan ini. Selama enam tahun kami mencar ilmu di sekolah ini, sungguh banyak kenangan yang tak kan lupa. Tak ada kata yang bisa kami ucapkan, hanyalah ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas keikhlasan Bapak/Ibu guru mendidik kami selama enam tahun.

Tak lupa kami ucapkan permohonan maaf dari hati yang paling dalam atas kenakalan kami selama ini. Semoga bapak/ibu guru selalu diberkahi Allah SWT dan senantiasa diberi kesabaran dalam menghadapi murid-murid di sekolah. Semoga hasil jerih payah bapak ibu guru menjadi bekal kami dalam kehidupan selanjutnya. Kami akan pergi meninggalakn kenangan indah ini. Selamat tinggal, selamat berpisah. Semoga satu dikala kita bertemu lagi.

Hari yang indah kan berlalu
Saat berpisah tibalah
Suka ria hidup bersama
Kenangan manis tak terlupakan

Selamat jalan selamat berjuang
sepanjang hayatku kan ku kenang
Kudo`akan kebahagiaan
Tuhan melimpahkan

Rupanya sekian yang sanggup kami sampaikan. Atas segala kekurangan kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya.

Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

Sumber http://selalusiapbelajar.blogspot.com