Monday, February 27, 2017

√ Luncurkan Fitur Ketidakhadiran Online, Jojonomic Ingin Bantu Pekerjaan Bulanan Karyawan Hr


 





 kembali hadir dengan informasi yang menggembirakan √ Luncurkan Fitur Absensi Online, Jojonomic Ingin Bantu Pekerjaan Bulanan Karyawan HR




Di simpulan tahun 2016 ini, aplikasi pengurusan klaim pengeluaran (reimbursementJojonomic kembali hadir dengan informasi yang menggembirakan. Setelah mengumumkan pendanaan Seri A sebesar US$1,5 juta (sekitar Rp19,7 miliar) pada bulan September 2016 yang lalu, di bulan Desember 2016 ini Jojonomic pun mengumumkan kehadiran sebuah fitur baru, ialah fitur ketidakhadiran dengan aplikasi mobile.





Serupa dengan fitur reimbursement yang telah mereka luncurkan sebelumnya, Jojonomic pun menyediakan fitur absensi mobile ini sebagai Software as a Service (SaaS). Oleh sebab itu, perusahaan yang ingin memakai fitur tersebut harus membayar minimal US$2 (sekitar Rp26 ribu) per bulan untuk setiap karyawan yang mereka miliki.





Untuk memakai fitur ketidakhadiran ini, seorang karyawan hanya perlu berada di bersahabat lokasi kantor, kemudian menekan tombol bolos yang berada di dalam aplikasi JojonomicPro.





Aplikasi JojonomicPro tersebut diklaim telah dilengkapi dengan teknologi pelacakan GPS yang akurat, sehingga kau tidak sanggup menjiplak lokasi kamu ketika melaksanakan absensi. Selain itu, fitur absensi mobile ini pun dilengkapi dengan teknologi pengenalan wajah secara biometrik, serta verifikasi sidik jari, sehingga sanggup dipastikan jikalau proses bolos tersebut benar-benar dilakukan oleh sang pemilik akun.





Bukan sekadar urusan absen





 kembali hadir dengan informasi yang menggembirakan √ Luncurkan Fitur Absensi Online, Jojonomic Ingin Bantu Pekerjaan Bulanan Karyawan HR




Selain untuk absensi, fitur terbaru dari Jojonomic ini juga sanggup kau gunakan untuk melaksanakan pengajuan cuti secara online.





Dengan kehadiran fitur gres ini, Jojonomic berharap jikalau mereka sanggup mempermudah pekerjaan karyawan sumber daya insan (HR) yang setiap bulan harus selalu menghitung ketidakhadiran karyawan lainnya. Dengan kehadiran fitur ini, para karyawan HR tersebut hanya perlu mengambil laporan bolos eksklusif dari aplikasi Jojonomic.





Menurut CEO Jojonomic Indrasto Budisantoso (Asto), belum ada satu pun perusahaan baik di dalam maupun luar negeri yang ia ketahui telah menghadirkan fitur absensi mobile ini.





Disinggung perihal kemungkinan jikalau mereka akan bersaing dengan startup HR lain seperti Talenta, Asto menyatakan jikalau ia justru ingin lebih banyak berkolaborasi dengan para startup tersebut. “Dengan fitur ini, kami hanya ingin melengkapi fitur yang ketika ini belum tersedia di pasar,” tutur Asto kepada Tech in Asia Indonesia.





Asto menyatakan jikalau aplikasi Jojonomic sampai ketika ini telah bekerja sama dengan puluhan perusahaan, ibarat Pertamina Patra Niaga, Lee Cooper, Lazada, hingga Tokopedia. Kira-kira, apa lagi gebrakan dari Jojonomic di tahun 2017 mendatang ya?





 



Sumber aciknadzirah.blogspot.com