Kali ini kami akan membagikan tutorial instal Windows 10. Pada tutorial kali ini akan sedikit berbeda dari tutorial sebelumnya, lantaran langkah-langkahnya akan dijabarkan secara lengkap ditambah lagi dengan adanya gambar penjelas .
Resmi dirilis pada tahun 2015 dan hingga ketika ini masih terus mendapat update secara rutin. Maka, masuk akal jikalau Windows 10 banyak penggunanya ketika ini lantaran selain masih mendapat update rutin, Windows 10 juga mempunyai interface yang keren.
Sekilas melihat tampilan Windows 10 ini menyerupai perpaduan antara Windows 7 dan Windows 8. Begitu juga dengan cara menginstalnya pun hampir sama.
Menginstal Windows bekerjsama sanggup Anda lakukan sendiri tanpa harus membayar orang lain untuk melakukannya. Hanya saja Anda masih malas atau tidak ada waktu untuk mencobanya dan kami rasa ada satu hal yang paling Anda takutkan, yaitu data-data di laptop terhapus, bener gak?
Membayar orang lain untuk melaksanakan instal bukan pilihan yang salah, hanya saja beresiko. Resikonya data-data di laptop Anda sanggup dilihat tanpa sepengetahuan Anda.
Maka dari itu, kali ini kami akan mencoba menuntun Anda tahap demi tahap dalam melaksanakan instal Windows 10.
Hal yang harus disiapkan sebelum menginstal Windows 10
- File ISO atau master Windows 10. Anda sanggup meminta file ISO Windows 10 ke teman Anda yang punya atau mend0wnl0ad secara pribadi di laman resmi d0wnl0ad Windows 10.
- Kaset DVD kosong.
- Siapkan flashdisk minimal berkapasitas 8GB.
Antara kaset DVD dan flashdisk pilih salah satu saja. Di tutorial ini kami memakai flashdisk sebagai media penginstalan. Alasannya yaitu lantaran jikalau memakai flashdisk proses instal akan lebih cepat.
Jika Anda memakai kaset DVD, maka burning terlebih dahulu File ISO Windows 10.
Cara burning DVD
- Masukkan kaset DVD ke DVD Rom laptop.
- Jika muncul pop-up menyerupai pada gambar di bawah ini, pilih With a CD/DVD Player kemudian klik Next.
- Klik kanan pada file ISO Windows 10, kemudian pilih Burn disc image.
- Klik Burn dan tunggu hingga proses burning benar-benar selesai.
Selanjutnya jikalau Anda memakai flashdsik sebagai media penginstalan, maka terlebih dahulu harus membuat bootable flashdisk.
Cara menciptakan bootable flashdisk
- Colokkan flashdisk ke port USB Laptop.
- Download Rufus.
- Buka aplikasi Rufus.
- Pastikan pada kepingan Device sudah tampil nama dan kapasitas flashdisk yang digunakan.
- Pilih Select.
- Cari file ISO Windows 10 kemudian pilih Open.
- Klik Start.
- Jika muncul laman peringatan menyerupai pada gambar di bawah, klik OK.
- Proses pembuatan bootable flashdisk sedang berlangsung dan tunggu hingga benar-benar selesai.
- Jika sudah selesai, klik Close atau restart laptop untuk memulai penginstalan Windows 10.
Setelah proses burning dan menciptakan bootable selesai, langkah berikutnya restart laptop.
Pada ketika restart laptop sedang berjalan, Anda harus masuk ke pengaturan BIOS terlebih dahulu untuk mengatur posisi booting.
Untuk sanggup masuk ke pengaturan BIOS Anda harus menekan sebuah tombol. Untuk mengetahui tombol apa yang ditekan perhatikan di kepingan pojok kiri bawah layar laptop Anda. Disitu nanti akan ada keterangan harus menekan tombol apa untuk masuk ke pengaturan BIOS.
Biasanya untuk masuk ke pengaturan BIOS harus menekan tombol F2 pada laptop dan tombol DEL pada komputer.
Tapi terkadang setiap merk laptop itu memakai tombol yang berbeda-beda untuk masuk ke pengaturan BIOS.
Setelah berhasil masuk ke pengaturan BIOS, maka langkah selanjutnya yaitu mengatur posisi booting.
Cara setting BIOS untuk instal ulang
- Karena disini kami memakai flashdisk, maka posisi booting flashdisk harus paling atas atau posisi pertama. Untuk posisi 2 ada hard disk, posisi 3 dan seterusnya terserah saja.
- Jangan lupa save yang telah di atur tadi.
Selanjutnya laptop akan restart.
Jika muncul Press any key to boot from CD or DVD, tekan sembarang tombol.
Selanjutnya akan masuk ke tahap instal Windows 10.
Disarankan laptop dalam kondisi lagi di charge, jangan hingga baterai habis pada ketika proses penginstalan sedang berlangsung.
Tutorial Lengkap Instal Windows 10
1. Pada Time and currency format pilih Indonesian (Indonesia). Untuk Language to install dan Keyboard or input method tidak usah diganti, biarkan default saja. Lalu klik Next.
2. Pilih Install now.
3. Masukkan Product Key Windows 10 jikalau ada, kemudian klik Next. Jika Anda tidak mempunyai Product Key Windows 10 klik I don't have a product key untuk melewati tahap ini.
4. Berikan centang pada I accept the license terms, Kemudian klik Next.
5. Pilih Custom: Install Windows only (advanced).
6. Lihat pada gambar di bawah, hard disk yang dipakai berkapasitas 500GB.
Untuk mempermudah memanagement data, maka disarankan untuk mempartisinya atau membaginya. Makara kapasitas pada hard disk itu sanggup dibagi-bagi menjadi beberapa kepingan sesuai cita-cita Anda. Istilah kerennya itu di partisi.
Sangat disarankan untuk menciptakan minimal 2 partisi. Partisi yang pertama dipakai untuk menyimpan file-file sistem operasi. Sedangkan untuk partisi yang kedua dipakai untuk menyimpan data-data pribadi Anda, semacam dokumen, foto, video dan lain-lain.
Anda juga sanggup menciptakan lebih dari 2 partisi, tapi itu akan menciptakan kinerja hard disk menjadi semakin berat. Jadi, pikirkan lagi jikalau ingin menciptakan partisi lebih dari 2.
Pertama buat partisi untuk menyimpan file-file sistem operasi. Untuk kapasitasnya diadaptasi saja dengan kebutuhan Anda. Dilihat dari System requirements Windows 10, untuk Windows 10 32-bit membutuhkan kapasitas hard disk minimal 16GB. Sedangkan Windows 10 64-bit akan membutuhkan kapasitas hard disk minimal 20GB. Itu hanya untuk menyimpan file-file sistem operasi loh, belum lagi file-file aplikasi yang akan di di instal nantinya.
Pada partisi pertama kami memperlihatkan kapasitas 100GB dan kami rasa sudah cukup dengan kebutuhan kami nantinya.
Pilih Drive 0 Unallocated Space, kemudian klik New, selanjutnya tentukan kapasitas partisi dalam ukuran Megabyte (MB), kemudian klik Apply.
Untuk mempermudah memanagement data, maka disarankan untuk mempartisinya atau membaginya. Makara kapasitas pada hard disk itu sanggup dibagi-bagi menjadi beberapa kepingan sesuai cita-cita Anda. Istilah kerennya itu di partisi.
Sangat disarankan untuk menciptakan minimal 2 partisi. Partisi yang pertama dipakai untuk menyimpan file-file sistem operasi. Sedangkan untuk partisi yang kedua dipakai untuk menyimpan data-data pribadi Anda, semacam dokumen, foto, video dan lain-lain.
Anda juga sanggup menciptakan lebih dari 2 partisi, tapi itu akan menciptakan kinerja hard disk menjadi semakin berat. Jadi, pikirkan lagi jikalau ingin menciptakan partisi lebih dari 2.
Pertama buat partisi untuk menyimpan file-file sistem operasi. Untuk kapasitasnya diadaptasi saja dengan kebutuhan Anda. Dilihat dari System requirements Windows 10, untuk Windows 10 32-bit membutuhkan kapasitas hard disk minimal 16GB. Sedangkan Windows 10 64-bit akan membutuhkan kapasitas hard disk minimal 20GB. Itu hanya untuk menyimpan file-file sistem operasi loh, belum lagi file-file aplikasi yang akan di di instal nantinya.
Pada partisi pertama kami memperlihatkan kapasitas 100GB dan kami rasa sudah cukup dengan kebutuhan kami nantinya.
Pilih Drive 0 Unallocated Space, kemudian klik New, selanjutnya tentukan kapasitas partisi dalam ukuran Megabyte (MB), kemudian klik Apply.
7. Klik OK.
Partisi pertama telah selesai dibuat, lanjutkan dengan menciptakan partisi yang kedua.
8. Klik pada sisa partisi pertama tadi (Drive 0 Unallocated Space), klik New, tentukan kapasitas partisi atau jadikan seluruh sisa kapasitas dari partisi pertama tadi untuk partisi kedua, kemudian klik Apply.
Dua partisi telah selesai dibuat.
9. Selanjutnya pilih partisi pertama yang telah dibentuk tadi (100GB), kemudian klik Next.
10. Proses copy file Windows sedang berlangsung dan tunggu prosesnya hingga benar-benar selesai (semua kepingan dicentang hijau). Proses ini memakan waktu sekitar 20-30 menit.
11. Laptop akan otomatis restart sendiri jikalau proses sebelumnya sudah selesai.
12. Selanjutnya tahap menyiapkan Windows 10 dan tunggu prosesnya hingga selesai
Oh ya, jangan khawatir jikalau nanti laptop Anda akan sering restart sendiri lantaran hal tersebut merupakan kepingan dari proses instal Windows 10.
13. Jangan heran juga nanti jikalau sering melihat tampilan menyerupai gambar di bawah ini. Tampilan ini semacam loading proses instal Windows 10. Tunggu saja semua prosesnya dengan sabar hingga selesai.
14. Sistem akan menanyakan wilayah Anda, apakah benar di Indonesia? Jika benar klik Yes.
15. Ini yaitu pemilihan tata letak keyboard. Biasanya memang memakai tata letak keyboard US, kemudian klik Yes.
16. Skip saja pada tahap ini.
17. Pilih Set up for personal use jikalau Windows 10 akan dipakai untuk pribadi dan pilih Set up for an organization jikalau Windows 10 dipakai oleh sebuah organisasi. Setelah selesai dipilih, kemudian klik Next.
18. Lakukan login dengan memakai akun Microsoft. Jika belum mempunyai akun Microsoft, buat terlebih dahulu dengan mengklik Create account dan ikuti petunjuk selanjutnya.
Setelah selesai memasukkan email, selanjutnya klik Next.
19. Masukkan password, kemudian klik Next.
20. Pilih Create PIN untuk menciptakan arahan keamanan laptop Anda.
21. Tuliskan arahan keamanan pada kolom yang disediakan minimal 6 angka. Setelah itu pilih OK.
22. Lewati saja tahap ini dengan mengklik Do it later.
23. Klik Next untuk mendapat kanal OneDrive gartis.
24. Pilih Accept.
Tunggu beberapa ketika hingga jadinya muncul laman utama Windows 10.
25. Klik Mulai untuk mengakses browser Microsoft Edge bawaan Windows.
Tampilan home page Windows 10
Selesai deh proses instal Windows 10 dan telah siap dipakai untuk melaksanakan acara harian.
Point-point penting ketika menginstal ulang Windows 10
- Backup terlebih dahulu seluruh data yang ada di Local Disk (C:), contohnya data di file desktop, d0wnl0ad, document. pictures dan lain-lain.
- Pilih media yang digunakan, memakai DVD atau Flashdisk.
- Memburning dan menciptakan bootable flashdisk.
- Mengatur settingan BIOS.
- Pada tahap instalasi Windows jangan hingga salah hapus partisi.
Ketika Anda akan menginstal ulang laptop, maka hal penting yang harus dilakukan yaitu membackup seluruh data yang ada di Local Disk (C:). Karena pada ketika malakukan instal ulang, partisi C ini akan di format dan otomatis seluruh data akan terhapus.
Untuk data yang ada di Local Disk (C:) sanggup dibackup ke partisi yang lebih aman, menyerupai Local Disk (D:), Local Disk (E:), dan partisi lainnya.
Dan satu lagi, jangan hingga salah hapus partisi ketika proses instalasi Windows sedang berlangsung. Pastikan bahwa partisi Local Disk (C:) lah yang di format. Agar lebih gampang, sebaiknya ubah nama Local Disk (C:) menjadi apa saja sesuai keinginan, misalkan System.
Setelah melaksanakan instal Windows 10, sangat disarankan untuk menghubungkan laptop Anda ke jaringan internet. Tujuannya yaitu untuk melaksanakan update Windows.
Update Windows pertama kali akan sedikit lebih usang lantaran banyak yang diperbaharui termasuk driver.
Jangan heran jikalau pada ketika selesai menginstal, tampilan Windows Anda agak gila dan tidak yummy dilihat gitu. Hal ini disebabkan lantaran driver laptop belum terinstal. Maka dari itu, lakukan segera update Windows.
Cara mengupdate Windows: Buka hidangan Settings >> pilih Update & Security >> lalu klik Check for updates
Mungkin hingga disini dulu sharing kita mengenai instal Windows 10 ini. Jika ada pertanyaan atau ingin menambahkan silahkan tuliskan pada kolom komentar di bawah ini.