Bagi kalian yang sudah mengenal perihal akuntansi, niscaya setidaknya sudah tahu citra perihal persamaannya itu mirip apa. Kalau belum, tahu kita akan bahas bantu-membantu apa yang dimanksud dengan persamaan dasar akuntansi atau persamaan akuntasi. Persamaan akuntansi itu yaitu sebuah neraca, mirip apa sih itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kau perlu baca artikel ini. Karena, semuanya akan dijelaskan dengan rinci dan seinformatif mungkin. Beberapa klarifikasi akan disertai dengan contoh, jadi akan jadi lebih terang buat kau yang terus membaca artikel ini.
Yuk baca terus, supaya kau menjadi lebih paham, apa yang dimaksud dari persamaan akuntansi!
Apa Itu Persamaan Akuntansi?
Ada tiga hal penting nih supaya memudahkan kau mengetahui perihal persamaan akuntansi, pertama aset (assets), kedua kewajiban (liabilities), dan yang terakhir yaitu ekuitas pemilik (owner’s equity). Ketiga hal tersebut menjadi dasar pada penerapan persamaan akuntasi. Dibuat dalam bentuk neraca dan menjadi dasar dari pembukuan dalam akuntansi.
Untuk lebih jelasnya terkait persamaan akuntansi, di bawah ini akan dipaparkan perihal korelasi di antara ketiga elemennya:
Aset = Kewajiban (liabilities) + Ekuitas (equity)
Aset biasanya terdiri dari kewajiban dan ekuitas, sebab pada setiap transaksi yang dilakukan perusahaan sudah niscaya melibatkan paling tidak dua jenis akun. Dalam persamaan akuntasi kedua akun yang terlibat harus selalu seimbang dalam setiap transaksi yang dijalankan. Tujuannya supaya proses pembukuan sanggup berjalan lancar, dan kerugian tidak akan dialami oleh perusahaan.
Setelah kau mengetahui mirip apa kekerabatan atau korelasi antara aset, kewajiban, dan ekuitas, kau juga perlu tahu arti dari masing-masing akun itu lho! Tidak perlu takut, sebab selanjutnya kita akan membahas ketiga unsur tersebut satu demi satu.
Aset (Asset)
Apa sih yang kau ketahui perihal aset? Aset secara sederhananya merupakan semua sumber kekayaan yang dimiliki oleh seseorang atau sebuah perusahaan. Aset itu sanggup tangible sanggup juga intangible. Aset yang tangible dan intangible ini umumnya mempunyai nilai keuagan. Dengan adanya nilai tersebut, nantinya sanggup diuangkan apabila dibutuhkan. Agar kau sanggup lebih membedakan diantara keduanya, berikut ini akan kami sajikan perbedaan tangible dan intangible asset. Baca juga perihal revaluasi aset
Tangible Asset
Tangible Asset itu biasanya segala aset yang memliki bentuk fisik mirip uang, bangunan, kendaraan, metal berharga, mesin produksi, hingga kreasi seni. Dalam perhitungan akuntansi ada beberapa jenis yang mengalami depresiasi atau penyusutan disesuakan dengan umur dan intensitas penggunaaanya. Karena mempunyai bentuk fisik, tangible asset besaran nilainya gampang untuk ditentukan dan penerapannya pada persamaan akuntansi juga sangat mudah.
Intangible Asset
Sedangkan intagible asset merupakan kebalikan dari tangible alias tidak mempunyai benuk fisik. Karena, sebuah intangible asset tidak mempunyai bentuk fisik, makanya sangat sulit memilih besaran nilainya dalam bentuk uang. Karena, berbagai pertimbangan yang dibutuhkan dalam penentuannya. Selain itu, belum tentu juga besaran yang ditentukan disetujui oleh pihak-pihak lainnya yang bersangkutan.
Contoh penting dari intangible asset, mirip paten, trademarks, copyrights, dan teknologi (software) yang digunakan. Selanjutnya kita akan membahas unsur kedua dari persamaan dasar akuntansi yaitu kewajiban.
Kewajiban (Liabilities)
Apa yang kau ketahui perihal kewajiban? Agar kau tidak resah dengan istilah liabilitas, kau sanggup mengibaratkannya sebagai lawan dari aset. Liabilitas itu juga sanggup kau ibaratkan sebagai kewajiban perusahaan terhadap hutang yang dimiliki. Untuk contohnya, sanggup kau ibaratkan sebagai pajak yang harus dibayarkan, sanggup juga uang yang dipinjam, yang nantinya harus dibayarkan besera bunganya. Terakhir, dalam penerapannya liabilitas ada dua macam, yakni liabilitas jangka pendek dan panjang yang akan dijelaskan di bawah ini:
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas jangka pendek pada persamaan akuntansi, sanggup kau pahami sebagai honor karyawan, hutang terhadap supplier, dan hutang jangka panjang jatuh tempo. Semua yang disebutkan itu harus dibayarkan dalam jangka waktu bersahabat di tahun ini. Jangka waktu liabilitas jangka pendek biasanya berkisar antara enam bulan hingga satu tahun.
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang yaitu jenis kewajiban kedua yang ada dalam persamaan dasar akuntansi. Perbedaan kewajiban antara liabilitas jangka panjang dan pendek sebetulnya hanya terdapat pada jangka waktu pembayarannya saja. Jika liabilitas jangka pendek itu jangka waktu bayar atau jatuh temponya antara enam bulan hingga satu tahun. Liabilitas jangka panjang itu lebih dari satu tahun.
Contoh liabilitas jangka panjang sanggup berupa sumbangan dengan jangka waktu panjang. Seperti, pembelian mesin pada sebuah perusahaan yang dipakai untuk meningkatkan produksinya secara kredit dengan masa pembayaran lima hingga sepuluh tahun.
Ekuitas (Equity)
Nah, Sekarang yaitu unsur terakhir dari persamaan akuntansi yaitu ekuitas pemilik (owner’s equity), tapi tampaknya kita perlu membahas “ekuitas” terlebih dahulu. yuk, pribadi saja kita bahas!
Ekuitas (equity) itu sendiri merupakan selisih antara aset dan kewajiban yang secara rumus sanggup ditulis sebagai berikut:
Equity = Assets – Liabilities
Kalau aset lebih kecil dari liabilitas, maka equity akan menjadi negatif. Sebaliknya, kalau liabilitas lebih kecil dari pada aset maka nilai ekuitas kau sudah niscaya menjadi positif. Ekuitas sanggup sebagai modal sebuah perusahaan yang sanggup dipakai untuk urusan pembiayaan operasi dan penambahan aset perushaan itu sendiri. Pada perusahaan yang melaksanakan jual beli saham secara umum ekuitas pemilik akan dibedakan antara ekuitas perusahaan dan ekuitas sang pemilik. Pada perusahaan jenis ini ada dua jenis ekuitas yang perlu kau ketahui. Pertama ekuitas pemilik perusahaan dan yang kedua yaitu ekuitas shareholder (shareholder’s equity).
Ekuitas Pemilik (Owner’s Equity)
Ekuitas pemilik perusahaan umumnya terikat seluruhnya dengan ekuitas perusahaannya. Hal ini dikarekan pemilik perusahaan mempunyai kepemilikan 100% dari perusahaan tersebut. Keunggulan yang akan didapatkan yaitu pemilik perusahaan sanggup memilih kebijakan-kebijakan tanpa perlu persetujuan atau voting dari komisaris perusahaan (board of directors). Kelemahannya apabila perusahaan mengalami kerugian pemilik perusahaan akan menanggung kerugiannya, sebab ekuitas pemilik terikat sepenuhnya terhadap perusahaan.
Ekuitas Shareholder (Shareholder’s Equity)
Ekuitas shareholder sederhananya yaitu ekuitas dari orang atau tubuh yang memeliki pecahan terhadap suatu perusahaan. Kuntungan bagi owner (pemilik) yaitu kalau perusahaan mengalami kebangkrutan. Karena, seluruh beban hutang perusahaan tidak hanya dibebankan kepada pemilik saja. Tetapi sebab owner hanya mempunyai sebagian saham dari perusahaannya, maka pengambilan keputusan dan kebijakan pun harus melalui persetujuan dari para komisaris (board of directors).
Double Entry System pada Persamaan Akuntansi
Untuk mengetahui persamaan akuntansi kau perlu memakai cara pembukuan double entry system. Dengan double entry system kau akan sanggup melihat bahwa total nilai aset perusahaan akan sama dengan total liabilitas dan ekuitas shareholder.
Pembukuan double entry system pada persamaan akuntansi merekam semua jenis aset di sisi kiri dan liabilitas serta hutang disebelah kanan. Dengan memakai jenis pembukuan ini akan menjaga kepastian persamaan akuntansi tetap seimbang. Karena, setiap transaksi yang dilakukan perusahaan, paling tidak harus melibatkan dua jenis akun. Di mana satu sisi terjadi pemasukan, di sisi lain yaitu pengeluaran. Pengeluaran dan pemasukan inipun sanggup berupa uang atau barang.
Limitasi dari Persamaan Akuntasi
Meskipun persamaan akuntansi akan selalu mengambarkan total aset dan liabilitas yang selalu seimbang. Persamaan akuntasi sulit untuk dijadikan indikator, seberapa anggun performa perusahaan tersebut. Hal terpenting bagi para investor untuk mengetahui performa perushaan untuk mendapat laba yang terus meningkat. Sulit bagi investor untuk mengetahui performa perushaan kalau hanya mengandalkan persamaan akuntansi.
Bagaimana pendapat kalian mengenai klarifikasi persamaan akuntansi di artikel ini? Apakah menjawab pertanyaan yang kalian miliki perihal persamaan akuntansi? Untuk menerapkan persamaan akuntansi ini dalam perusahaanmu, gunakanlah JojoExpense! JojoExpense yaitu aplikasi dari Jojonomic yang sanggup membantu kau mengelola pengeluaran perusahaan. Kamu sanggup mengontrol anggaran dari mana saja. Dengan fitur yang ada administrasi dan pengelolaan pengeluaran perusahaan kau akan menjadi sangat mudah. Kaprikornus kau akan lebih efisien dan produktif deh!
Sumber aciknadzirah.blogspot.com