Saturday, January 7, 2017

√ Penawaran Dan Permintaan: Arti, Hukum, Kurva Dan Faktor

Dalam setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi, niscaya ada yang namanya usul (demand) dan penawaran (supply). Harga dan kuantitas suatu barang atau jasa akan saling menghipnotis satu sama lain. Permintaan dan penawaran tersebut akan saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas  barang. Untuk sanggup memprediksi fenomena ekonomi di masa mendatang, ada baiknya kita mengetahui lebih lanjut wacana usul dan penawaran ini. Yuk, kita simak lebih lanjut!


Apa itu Permintaan dan Penawaran?


Dalam dunia ekonomi, usul yakni sejumlah barang yang dibeli atau diminta oleh konsumen pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan, penawaran yakni sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan kepada konsumen pada suatu harga dan waktu tertentu. Kedua hal ini dipakai untuk memilih harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Perannya sangat penting dalam dunia ekonomi, alasannya sanggup dipakai untuk melaksanakan analisis ekonomi mikro dan sebagai titik tolak bagi banyak sekali model dan teori ekonomi lainnya. Model penawaran dan usul juga memperkirakan harga yang akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta dan kuantitas yang ditawarkan dalam pasar yang kompetitif.


Dalam setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi √ Penawaran dan Permintaan: Arti, Hukum, Kurva dan Faktor


Jenis-Jenis Permintaan dan Penawaran


Setelah mengetahui definisi usul dan penawaran, perlu kau ketahui juga bahwa mereka dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut yakni jenis-jenis usul dan penawaran:


Jenis Permintaan


Jenis usul sanggup dibagi menurut dua faktor, yakni daya beli konsumen dan jumlah permintaan. Berikut yakni kedua pembagian tersebut dengan lebih detil:


Berdasarkan Daya Beli Konsumen



  • Permintaan efektif, yakni sejumlah usul yang disertai dengan adanya daya beli dan dilaksanakan.

  • Permintaan potensial, yaitu sejumlah usul yang disertai dengan adanya daya beli, tapi belum dilaksanakan.

  • Permintaan absolut, yang yakni sejumlah usul yang tidak disertai dengan adanya daya beli, cenderung berupa angan-angan belaka.


Berdasarkan Jumlah Permintaan



  • Permintaan individu, yakni sejumlah usul individu terhadap barang atau jasa tertentu.

  • Permintaan pasar, yaitu hasil penjumlahan dari permintaan-permintaan individu terhadap barang atau jasa tertentu.


Jenis Penawaran


Penawaran sanggup dibedakan menjadi dua, yakni penawaran perorangan dan penawaran pasar. Berikut yakni klarifikasi lebih rinci mengenai kedua jenis tersebut:


Penawaran Perorangan


Ini yakni jenis penawaran barang atau jasa yang dilakukan oleh seorang produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu.


Penawaran Pasar


Penawaran jenis ini yakni jumlah keseluruhan dari penawaran barang atau jasa yang dilakukan oleh seorang produsen atau penjual pada tingkat harga tertentu.


Hukum Permintaan dan Penawaran


Permintaan dan penawaran saling memengaruhi satu sama lain. Mereka mempunyai aturan sendiri-sendiri. Kedua aturan inilah yang menjelaskan wacana adanya kekerabatan yang jelek antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta—atau kebalikannya. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja usul dan penawaran, sehubungan dengan sikap pelaku ekonomi, diharapkan aturan ini. Meskipun begitu, hukum-hukum ini hanya berlaku jikalau faktor-faktor di luar harga dianggap tidak berubah (ceteris paribus). Berikut yakni klarifikasi kedua aturan tersebut.


Hukum Permintaan


Hukum usul yakni aturan yang menjelaskan wacana adanya kekerabatan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik, maka jumlah barang yang diminta sedikit. Apabila harga rendah, maka jumlah barang yang diminta meningkat. Beginilah suara aturan permintaan:


“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”


Hukum Penawaran


Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut aturan penawaran. Hukum penawaran memperlihatkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Hukum penawaran pun berbunyi sebagai berikut:


“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”


Dalam setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi √ Penawaran dan Permintaan: Arti, Hukum, Kurva dan Faktor


Skedul dan Kurva Permintaan dan Penawaran


Untuk sanggup mengorganisir usul dan penawaran yang ada di pasar, ada baiknya seseorang menciptakan skedul dan kurva untuk kedua aspek tersebut. Apakah kedua hal ini? Skedul yakni sebuah tabel yang sanggup memperlihatkan kekerabatan antara harga barang atau jasa dengan kuantitas barang yang ditawarkan. Sementara itu, kurva yakni sebuah citra kekerabatan antara harga dan kuantitas tersebut, dengan asumsi faktor-faktor lain tidak berubah. Berikut yakni rinciannya untuk masing-masing aspek ekonomi:


Skedul dan Kurva Permintaan


Dalam setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi √ Penawaran dan Permintaan: Arti, Hukum, Kurva dan Faktor


Dalam setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi √ Penawaran dan Permintaan: Arti, Hukum, Kurva dan Faktor


Dari kurva di atas, kita sanggup menyimpulkan bahwa, dikala harga naik, maka kuantitas barang yang ditawarkan pun akan naik—begitu pula sebaliknya. Tentu saja, ini mengingat adanya azas ceteris paribus.


Skedul dan Kurva Penawaran


Dalam setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi √ Penawaran dan Permintaan: Arti, Hukum, Kurva dan FaktorDalam setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi √ Penawaran dan Permintaan: Arti, Hukum, Kurva dan Faktor


Dari skedul dan kurva usul di atas, sanggup kita lihat bahwa, makin tinggi harga barang, maka makin sedikit jumlah unit barang yang diminta. Kurva yang turun memperlihatkan kekerabatan berbanding terbalik antara harga dan kuantitas barang yang diminta.


Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran


Dalam membahas usul dan penawaran, tentu saja mereka juga dipengaruhi oleh banyak sekali macam faktor. Mengetahui faktor-faktor tersebut sangat berkhasiat untuk sanggup memprediksi naik dan turunnya usul dan penawaran, contohnya untuk memprediksi inflasi. Berikut yakni faktor-faktor tersebut:


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan



  • Perilaku/selera konsumen

  • Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap

  • Pendapatan/penghasilan konsumen

  • Perkiraan harga di masa depan

  • Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran



  • Biaya produksi dan tekonolgi yang digunakan

  • Tujuan dari perusahaan

  • Pajak

  • Ketersediaan dan harga barang pengganti atau pelengkap

  • Prediksi/perkiraan harga di masa depan


Dalam setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi √ Penawaran dan Permintaan: Arti, Hukum, Kurva dan Faktor


Penentuan Harga Keseimbangan


Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium, dalam ekonomi, yakni harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva usul dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil akad antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen), dimana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan usang dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam memilih harga. Sebelum kita mengetahui cara memilih harga yang seimbang, kita perlu mengetahui arti bekerjsama dari harga keseimbangan.


Apa itu Harga Keseimbangan?


Harga yakni perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh alasannya itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri yakni harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis, akan tetapi melalui suatu proses prosedur pasar, yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.


Berdasarkan pengertian di atas, maka harga keseimbangan sanggup diartikan sebagai harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva usul dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil akad antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen), dimana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan usang dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam memilih harga.


Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Matematika


Keadaan keseimbangan sanggup pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan usul dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.


CONTOH :


Persamaan usul : Qd = 1.500 – 0,001 Pq


Persamaan penawaran  : Qs = -100 + 0,001 Pq


Syarat keseimbangan yakni usul sama dengan penawaran atau Qd = Qs.


1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq


1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq


1.600 = 0,002 Pq


Pq = 800.000 (harga keseimbangan/harga pasar).


Dalam setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi √ Penawaran dan Permintaan: Arti, Hukum, Kurva dan Faktor


Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar


Pengenaan pajak atau dukungan subsidi atas suatu barang yang diproduksi/dijual akan menghipnotis keseimbangan pasar barang tersebut, menghipnotis harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan.


Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang mengakibatkan harga jual barang tersebut naik. Setelah dikenakan pajak, maka produsen akan mengalihkan sebagian beban pajak tersebut kepada konsumen, yaitu dengan mengatakan harga jual yang lebih tinggi. Akibatnya, harga keseimbangan yang tercipta di pasar menjadi lebih tinggi daripada harga keseimbangan sebelum pajak, sedangkan jumlah keseimbangan menjadi lebih sedikit.


Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar


Subsidi merupakan kebalikan atau lawan dari pajak, dan sering disebut pajak negatif. Keseimbangan tanggapan subsidi juga berkebalikan dengan keseimbangan tanggapan pajak. Subsidi sanggup bersifat spesifik dan juga proposional.


Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan barang mengakibatkan harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah. Dampaknya, harga keseimbangan yang tercipta di pasar lebih rendah daripada harga keseimbangan sebelum atau tanpa subsidi, dan jumlah keseimbangannya menjadi lebih banyak.


Dalam setiap transaksi perdagangan dalam ekonomi √ Penawaran dan Permintaan: Arti, Hukum, Kurva dan Faktor


Mengetahui wacana usul dan penawaran sanggup sangat membantumu untuk mengatur keuangan. Apakah dengan ini kalian jadi tahu bagaimana harus mengelola pengeluaranmu? Jika kau memimpin sebuah perusahaan, ada cara yang lebih mudah dan bebas repot untuk mengontrol budget dan pengeluaranmu lho. Dengan JojoExpense, kau sanggup menyerahkan semua proses reimbursement dan administrasi pengeluaranmu kepada sistem digital. Lebih aman, efisien dan gampang lho!



Sumber aciknadzirah.blogspot.com