Pernahkah kau berurusan dengan permasalahan utang piutang? Jika iya, tentu kau sudah tidak absurd dengan surat perjanjian yang mengatur perihal hal tersebut. Namun, kalau tidak pernah terlibat, mungkin kau gres mengetahui bahwa proses pinjam meminjam uang harus ada perjanjian hitam di atas putih. Hal tersebut alasannya yakni ketika kita melaksanakan aktivitas utang piutang, niscaya akan membutuhkan sebuah surat perjanjian untuk menghindari hal-hal yang bisa merugikan antara kedua belah pihak.
Surat ini tetap diperlukan, meskipun kita sudah mengenal baik pihak yang bersangkutan. Karena, kemungkinan melaksanakan kecurangan itu niscaya bisa terjadi, contohnya dengan tidak adanya impian untuk membayar utang. Dengan adanya surat perjanjian utang piutang yang disertai jaminan, maka diharapkan kedua belah pihak terhindar dari kejadian yang kurang mengenakkan.
Saat menciptakan surat perjanjian ini, pastikan kau tahu akan berurusan dengan siapa. Pastikan orang tersebut punya Kartu Identitas yang valid (KTP dan/atau SIM), dan juga harus ada terdapat beberapa saksi. Meskipun kau sudah mengenal dengan baik, namun identitas pihak terkait tetap diharapkan yang berfungsi sebagai aksesori berkas surat perjanjian.
Oleh alasannya yakni itu, di dalam artikel ini akan dibahas secara tuntas mengenai surat perjanjian utang piutang, dimulai dari tujuan pembuatan, komponen penyusun, sampai contohnya yang bisa kau d0wnl0ad langsung. Dengan begitu, kalau kau ingin melaksanakan aktivitas pinjam meminjam uang, tidak perlu resah mengenai cara pembuatan surat ini, karena, seluruhnya sudah tersedia di sini. Kamu hanya perlu membaca artikel ini sampai tuntas, dan klik dokumen yang telah kami sediakan untuk memperoleh pola format surat perjanjian utang piutang. Langsung saja kita bahas, kita akan mulai dari tujuan pembuatannya pada poin di bawah ini, yuk!
Tujuan Pembuatan Surat Perjanjian Utang Piutang
Sebelum kita masuk ke tujuan, kita mulai dari maksud utang piutang yang akan kita bahas dulu. Utang piutang yang dimaksud disini yakni segala sesuatu yang menjadi hak milik pemberi pinjaman dan peserta pinjaman berkewajiban untuk mengembalikannya.
Utang diharapkan suatu perusahaan atau individu untuk menutupi kekurangan dana sehingga diharapkan surat perjanjian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Nah, untuk itulah kau harus tahu bekerjsama apa saja yang menjadi tujuan pembuatan surat perjanjian ini, semoga proses pinjam meminjam bisa berjalan dengan lancar dan tidak merugikan salah satu pihak. Oleh alasannya yakni itu, berikut ini akan kami sajikan faktor penting dan tujuan dibuatnya surat perjanjian utang piutang:
Sebagai Konfirmasi Pihak-Pihak yang Terlibat
Tujuan pertama dari pembuatan surat ini yakni untuk mengkonfirmasi identitas pihak yang terlibat. Karena di dalam sebuah surat perjanjian utang piutang berisi data dari pihak-pihak yang terkait, yakni pemberi dan peserta utang. Data diri sangat penting dalam suatu surat perjanjian ini alasannya yakni untuk menghindari kesalahan identitas di kemudian hari, sehingga siapa saja yang membacanya sanggup saling mengenal dan tidak mengakibatkan saling tuduh selama utang berjalan.
Sebagai Konfirmasi Besarnya Utang dan Kapan Transaksi Dilakukan
Selain bertujuan sebagai alat verifikasi identitas, surat ini juga mempunyai kegunaan untuk mengkonfirmasi besarnya uang yang akan dipinjam dan kapan batas waktunya. Surat perjanjian utang memuat segala hal yang terjadi dari kedua belah pihak yang terlibat dalam utang piutang, meliputi besarnya utang yang diberikan, kapan utang diterima dan kapan utang harus dikembalikan. Hal ini penting di cantumkan pada selembar kertas yang berkekuatan aturan dengan diberi materai.
Tujuannya yakni semoga kedua belah pihak tidak saling mencurangi atau mengganti nominal dan tanggal yang sudah tertera dalam surat perjanjian. Ini penting jikalau kau membutuhkan dana untuk membuatkan bisnis. Karena, jikalau tidak ada surat perjanjian ini, bisa jadi aset perusahaanmu menjadi sasarannya.
Menghindari Perselisihan
Surat perjanjian memuat detail penting dari perjanjian yang sudah disepakati kedua belah pihak yang juga disertai saksi sebagai pihak ketiga. Misalnya, jikalau kau menjaminkan rumah untuk meminjam modal dari perusahaan lain, maka dalam surat perjanjian sudah tercantum kapan jatuh temponya, termasuk persetujuan yang disaksikan oleh pihak ketiga. Oleh alasannya yakni itu, surat ini dibentuk untuk menghindari adanya perselisihan yang timbul diantara pihak terkait.
Selain itu, jikalau suatu ketika peminjam tidak sanggup melunasi utang maka pemberi pinjaman mempunyai hak atas aset yang dijaminkan atau diubahsuaikan dengan aturan perdata. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya konflik di kemudian hari, alasannya yakni masing-masing pihak membawa detil suratnya.
Menghindari Kemungkinan Risiko yang Bisa Terjadi
Surat perjanjian utang piutang yang sudah dilengkapi dengan materai dan tanda tangan maka berarti surat tersebut sudah berkekuatan hukum. Sehingga melalui surat tersebut sanggup menjadi alat untuk menghindari segala risiko yang bisa terjadi. Itulah yang menjadi tujuan terakhir dari pembuatan surat perjanjian ini, semoga tidak disalahgunakan oleh pihak yang terkait.
Misalnya saja, jikalau dikemudian hari peminjam meninggal dunia sedangkan utang belum dilunasi seluruhnya maka sesuai dengan pasal yang tercantum dalam surat perjanjian, pemberi pinjaman berhak menagih utang kepada hebat waris utang yang tercantum dalam surat. Sehingga meskipun peminjam utang meninggal dunia maka pihak penjamin wajib melunasi utang tersebut.
Ini juga berlaku ketika peminjam utang melarikan diri dan tidak melunasi utang. Adanya surat perjanjian maka segala bentuk perselisihan sanggup diselesaikan di pengadilan.
Komponen dalam Surat Perjanjian Utang Piutang
Selanjutnya, jikalau kau sudah berkeinginan dan berkewajiban menciptakan surat perjanjian ini, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kamu harus melihat komponen-komponen penyusunnya, semoga surat perjanjian bisa disahkan. Lantas, apa saja sih yang harus ada di dalam surat perjanjian ini? Yuk, pribadi saja kita bahas bersama!
Pasal 1
Perjanjian kerjasama untuk tujuan pembiayaan modal kerja sesuai dengan nominal yang dipinjam dan pada tanggal/bulan/tahun berapa pinjaman diberikan.
Pasal 2
Pada pasal ini berisi jangka waktu pengembalian yang disepakati kedua belah pihak beserta waktu tenggangnya jikalau diperlukan
Pasal 3
Selanjutnya, pasal 3, berisikan jaminan dan kompensasi, meliputi apa yang peminjam bisa jaminkan (bisa menyerupai aset rumah, mobil, atau aset perusahaan) dan berapa besaran kompensasi yang diterima pemberi pinjaman ( xx% setiap bulan).
Pasal 4
Pada pasal selanjutnya berisi jangka waktu perjanjian kapan surat tersebut akan berakhir atau sudah tidak berlaku lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Pasal 5
Terakhir yakni pasal 5 yang isinya merupakan penyelesaian perselisihan dengan bagaimana dan cara menyerupai apa
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang
Bagaimana? Apakah kau sudah paham perihal surat perjanjian utang piutang ini? Nah, kini yakni hal yang paling ditunggu-tunggu nih! Kami akan melampirkan pola format dari surat perjanjian utang piutang resmi yang bisa kau gunakan untuk proses pinjam meminjam uang. Langsung saja klik link di bawah ini, untuk mendapat file-nya ya!
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang.doc
Dengan pola yang sudah kami berikan, apakah kau sudah yakin untuk mulai menciptakan surat perjanjian utang piutang? Surat perjanjian ini, memang ditujukan untuk kau yang ingin meminjam atau memberi pinjaman kepada orang lain, Oleh alasannya yakni itu, kau bisa gunakan JojoPayroll untuk membantumu dalam mengelola gajimu. Dengan honor yang terkelola, kau jadi tidak perlu meminjam uang dan menciptakan surat perjanjian ini. Atau, kau malah bisa menjadi pihak yang menunjukkan pinjaman, alasannya yakni kau bisa mengelola gaji dengan baik, dengan proteksi aplikasi ini. Jadi, mana yang kau pilih?
Sumber aciknadzirah.blogspot.com