Semakin banyaknya karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan, maka kebutuhan pengelolaan karyawan juga meningkat, kan? Perusahaan pun berlomba-lomba menunjukkan kompensasi terbaik biar bisa mempertahankan para pekerja yang handal dan loyal. Hal ini juga alasannya yaitu upah atau honor wajib diberikan kepada karyawan sebagai imbalan kerja.
Nah, salah satunya yaitu pinjaman karyawan. Apakah perusahaan kau sering mengatakan akomodasi pinjaman karyawan atau kasbon untuk meningkatkan loyalitas? Hal ini bisa membantu dan menciptakan karyawan bahagia lho.
Tapi, perlu kau pahami alasannya yaitu tidak semua karyawan benar-benar memerlukan pinjaman tersebut. Apa saja ya beberapa alasan karyawan mengajukan pinjaman atau kasbon ke perusahaan? Yuk, kita pahami bersama beberapa penyebabnya.
Pengertian Kas Bon
Kamu sudah pernah mendengar istilah kasbon belum? Kasbon atau pinjaman karyawan ini merupakan suatu akomodasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya untuk mengambil sebagian honor yang akan diterimanya terlebih dahulu. Kemudian, di simpulan bulan honor karyawan tersebut akan dipotong sesuai dengan jumlah kasbon yang ada.
Pastinya akomodasi ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh setiap karyawan, alasannya yaitu jikalau terjadi beberapa situasi sebelum waktu penggajian, dan karyawan membutuhkan dana tambahan, maka mereka bisa mengajukan pinjaman karyawan ini untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan begitu, karyawan akan terbantu serta bisa meningkatkan kinerja dan loyalitasnya kepada perusahaan kamu.
Tapi, pertolongan akomodasi pinjaman bukanlah kewajiban, dan hanya merupakan sebuah kebijakan perusahaan untuk membantu karyawannya. Tidak ada hukum yang dilanggar oleh perusahaan apabila tidak memberi atau tidak menyetujui pinjaman karyawannya.
Beberapa Alasan Karyawan Melakukan Kasbon
Ada beberapa alasan karyawan melaksanakan kasbon atau pinjaman karyawan kepada perusahaan. Berikut beberapa alasan yang harus kau ketahui, yaitu:
Biaya Pendidikan
Kamu tahu kan jikalau di zaman sekarang, biaya untuk menyekolahkan anak semakin tinggi? Karyawan bisa saja sudah memperkirakan dana sekolah anaknya, tapi ternyata ada banyak pengeluaran lain yang tidak terduga menyerupai seragam, buku pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, sampai darmawisata dan jajan anak-anaknya di sekolah. Kalau tidak direncanakan dengan baik, maka karyawan bisa saja terdesak untuk meminjam demi membiayai pendidikan anak-anaknya.
Biaya Pengobatan atau Persalinan
Pastinya tidak ada orang yang ingin masuk rumah sakit apalagi dalam jangka waktu lama. Produktivitas perusahaan kau bisa menurun jikalau karyawannya sering sakit, sampai tidak bisa melaksanakan pekerjaan sesuai dengan target. Tapi, perusahaan juga tidak bisa menolak dan memprediksi bencana, apalagi jikalau ternyata penyakit karyawan tersebut cukup parah dan membutuhkan pengobatan jangka panjang. Begitu juga dengan karyawan perempuan yang membutuhkan biaya persalinan dan tidak bisa dicegah.
Nah, untuk menanggulangi pinjaman dengan alasan ini, perusahaan kau bisa mendaftarkan karyawan-karyawannya sebagai anggota BPJS Kesehatan, dan atau menyediakan akomodasi kesehatan di kantor. Karena dengan karyawan sehat, bisa bekerja dengan lebih baik dan produktif.
Biaya Pernikahan
Seberapa baik dan matang perencanaan pernikahan, terkadang calon pengantin tidak bisa mengontrol pengeluaran untuk acara terpenting mereka ini, sehingga harus meminjam ke perusahaan. Biasanya mereka berharap sanggup melunasi pinjaman tersebut alasannya yaitu akan mendapat ‘amplop’ dari para tamu undangan. Karena itu, perusahaan kau bisa memperkirakan kesanggupan pembayaran dari jumlah permintaan karyawan ini ketika melaksanakan kasbon.
Dana Renovasi Rumah
Tidak semua orang mempunyai kondisi rumah yang berpengaruh untuk menghadapi cuaca yang tidak menentu ketika animo hujan datang. Masih anggun jikalau hanya genteng yang bocor, bagaimana jikalau karyawan terpaksa menghadapi banjir tahunan?
Nah, bisa jadi honor bulanan tidak cukup untuk merenovasi rumah secara besar-besaran, apalagi jikalau terjadi peristiwa yang tidak diduga. Kasbon karyawan pun sangat diharapkan untuk memperbaiki kondisi rumah biar kinerja karyawan tidak terganggu, karyawan dan keluarganya pun menjadi tenang.
Membeli atau Mengganti Kendaraan
Kendaraan pastinya sangat penting dalam acara sehari-hari, kan? Setelah beberapa tahun bekerja, karyawan mungkin menghadapi situasi dimana kendaraannya sudah tidak layak lagi untuk digunakan. Dengan banyak sekali pertimbangan, karyawan menentukan untuk meminjam kepada perusahaan untuk mengganti atau memperbaiki kendaraannya.
Tapi, meskipun alasannya cukup sanggup dipercaya, lebih baik administrasi atau perusahaan menyarankan karyawan untuk membeli kendaraan melalui leasing atau kredit sehingga pembayarannya pun bisa lebih terstruktur dan terang setiap bulannya.
Dana Ibadah
Memang, karyawan bisa saja mengajukan pinjaman ke kantor alasannya yaitu membutuhkan talangan dana yang cukup besar untuk memenuhi panggilan agamanya, menyerupai naik haji atau menyelenggarakan upacara keagamaan. Tapi, administrasi harus bisa berdiskusi secara baik-baik dengan karyawan, biar pelunasan utang nantinya tidak malah mengganggu konsentrasinya dalam beribadah dan menciptakan utang dalam jangka panjang nantinya yang mengganggu kinerja karyawan.
Biaya Travelling
Biasanya, dengan alasan bonus atau honor yang tidak kunjung turun, karyawan yang mau mengambil cuti untuk bepergian ke luar negeri pun akan mengajukan pinjaman dana liburan kepada perusahaan. Alasan menyerupai ini bisa diperbolehkan selama administrasi atau perusahaan mengetahui dengan niscaya bagaimana karyawan akan membayarnya. Hal tersebut dikarenakan pengeluarannya bisa dikatakan tidak begitu mendesak dan bersifat tersier/ hiburan, dan memastikan pinjaman ini dipotong dari honor karyawan nantinya ketika sudah turun.
Kartu Debit Tertelan Mesin ATM
Nah, hal ini juga sering terjadi dan menjadi alasan mengapa karyawan melaksanakan pinjaman ke perusahaan. Karena ketika tanggal renta tiba dan mau ambil uang di tabungan, tapi kartunya tertelan di mesin ATM. Karyawan tidak perlu khawatir alasannya yaitu kasbon karyawan siap membantu karyawan yang kesusahan, termasuk ketika saat-saat genting menyerupai ini, sehinga kebutuhan sehari-hari bisa terealisasi dengan baik dan lancar.
Cara Mengurangi Banyaknya Pengajuan Kasbon Karyawan
Dengan banyaknya pengajuan kasbon dari karyawan, perusahaan kau bisa mulai merasa keberatan dan bahkan terganggu laporan keuangannya. Tidak perlu khawatir, berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi pinjaman karyawan kepada perusahaan:
Mendorong Perbaikan Rencana Keuangan
Perusahaan bisa mendatangkan seorang financial planner pada sesi-sesi pengembangan diri atau pelatihan. Melalui acara ini, karyawan akan dilatih untuk menciptakan tujuan keuangan mereka, sekaligus langkah-langkah apa saja untuk mencapainya. Sangat bermanfaat, kan!
Mengadakan atau Membuat Dana Darurat Bersama
Dana darurat bersama ini bisa diperoleh dari pemotongan sebagian honor karyawan setiap bulannya. Jumlah pemotongan honor untuk dimasukkan dalam dana darurat bisa diperkirakan dan disepakati bersama. SOP peminjaman juga bisa melibatkan persetujuan para karyawan, sehingga HR berfungsi sebagai fasilitator dan kasir saja. Sebagai bentuk kepedulian, perusahaan juga bisa ikut berkontribusi pada dana darurat tersebut. Kontribusi perusahaan bisa kau catat sebagai pengeluaran bersifat sumbangan. Hal ini tentunya bisa sangat membantu.
Membuat Aturan Pinjaman yang Lebih Ketat
Nah, ketika anggaran dana pinjaman telah menyentuh angka maksimal dari yang dianggarkan perusahaan, sementara pelunasannya tidak lancar menyerupai yang diharapkan, hal ini bisa memberatkan perusahaan. Maka perusahaan perlu meninjau ulang hukum pengajuan pinjaman karyawan. Misalnya dengan membatasi kebutuhan yang bisa diberi pinjaman, mengurangi angka maksimal pinjaman, memperpendek jangka waktu mencicil, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui alasan karyawan mengajukan kasbon, setiap perusahaan bisa mencari solusi dan cara untuk mengurangi minat pengajuan pinjaman menyerupai pola diatas. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kasbon ini yaitu dengan proses penggajian yang selalu sempurna waktu atau on-time setiap bulannya sehingga kebutuhan karyawan juga tidak terhambat.
Untuk semua proses penggajian karyawan, semuanya bisa kau serahkan pada aplikasi Jojo Payroll dari Jojonomic, yang otomatis dan dijamin cepat, akurat, dan terbukti privasinya. Kamu tidak perlu ribet lagi untuk pembayaran honor setiap bulannya alasannya yaitu semuanya bisa dilakukan lewat gadget kamu! Mudah, kan? Tertarik untuk mencoba aplikasi ini?
Sumber aciknadzirah.blogspot.com