Saturday, December 28, 2019

√ Mengapa Oksigen Penting Untuk Pelepasan Energi Dalam Respirasi Seluler

Respirasi sel Aerobik yaitu proses dimana sel memakai oksigen untuk membantu mereka mengubah glukosa menjadi energi. Jenis respirasi ini terjadi dalam tiga tahap: glikosis; Siklus Krebs; Dan fosforilasi transpor elektron. Oksigen tidak diharapkan untuk glikosis namun diharapkan selama sisa reaksi kimia lainnya berlangsung.


Respirasi Seluler


Respirasi seluler yaitu proses dimana sel melepaskan energi dari glukosa dan mengubahnya menjadi bentuk yang sanggup dipakai yang disebut ATP. ATP yaitu molekul yang menyediakan sejumlah kecil energi ke sel, yang memberinya materi bakar untuk melaksanakan kiprah tertentu.


Ada dua jenis respirasi: anaerobik dan aerobik. Respirasi anaerob tidak memakai oksigen. Respirasi anaerobik menghasilkan ragi atau laktat. Saat berolahraga, badan memakai oksigen lebih cepat daripada yang ditarik dari lingkungan; Respirasi anaerobik menyediakan laktat untuk menjaga otot tetap bergerak. Penumpukan laktat dan kekurangan oksigen yaitu alasan kelelahan otot dan sulit bernafas ketika berolahraga keras.


Respirasi aerobik


Respirasi aerobik terjadi dalam tiga tahap. Tahap pertama disebut glikolisis dan tidak memerlukan oksigen. Pada tahap ini, molekul ATP dipakai untuk membantu memecah glukosa menjadi zat yang disebut piruvat, molekul yang mentransport elektron yang disebut NADH, dua molekul ATP, dan karbon dioksida. Karbon dioksida yaitu produk limbah dan dikeluarkan dari tubuh.


Tahap kedua disebut siklus Krebs. Siklus ini terdiri dari serangkaian reaksi kimia kompleks yang menghasilkan NADH tambahan.


Tahap final disebut fosforilasi transpor elektron. Selama tahap ini, NADH dan molekul transporter lain yang disebut FADH2 membawa elektron ke sel. Energi dari elektron diubah menjadi ATP. Setelah elektron digunakan, mereka disumbangkan ke atom hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan air.


Glikolisis


Glikolisis yaitu tahap pertama dari semua respirasi. Selama tahap ini, setiap molekul glukosa dipecah menjadi molekul berbasis karbon yang disebut piruvat, dua molekul ATP, dan dua molekul NADH.


Begitu reaksi ini terjadi, piruvat melewati reaksi kimia lebih lanjut yang disebut fermentasi. Selama proses ini, elektron ditambahkan ke piruvat untuk menghasilkan NAD + dan laktat.


Dalam respirasi aerobik, piruvat dipecah lebih lanjut dan dikombinasikan dengan oksigen untuk membuat karbon dioksida dan air, yang dieliminasi dari tubuh.


Siklus Krebs


Piruvat yaitu molekul berbasis karbon; Setiap molekul piruvat mengandung tiga molekul karbon. Hanya dua dari molekul ini yang dipakai untuk membuat karbon dioksida pada tahap final glikolisis. Jadi, sesudah glikolisis ada karbon longgar yang mengambang di sekitar. Karbon ini berikatan dengan banyak sekali enzim untuk membuat materi kimia yang dipakai dalam kapasitas lain di dalam sel. Reaksi siklus Krebs juga menghasilkan delapan molekul NADH dan dua molekul transporter elektron lain yang disebut FADH2.


Fosforilasi Transportasi Elektron


NADH dan FADH2 membawa elektron ke membran sel khusus, dimana mereka dipanen untuk membuat ATP. Setelah elektron digunakan, mereka menjadi habis dan harus dikeluarkan dari tubuh. Oksigen sangat penting untuk kiprah ini. Elektron yang dipakai terikat dengan oksigen; Molekul ini hasilnya berikatan dengan hidrogen untuk membentuk air.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com