Monday, December 23, 2019

√ 5 Bab Dari Sistem Iklim

Atmosfer


Atmosfer intinya ialah udara yang menyelimuti permukaan bumi. Diukur dalam volume, udara kering atmosfer mengandung 78,08 persen nitrogen, 20,95 persen oksigen, 0,93 persen argon dan 0,038 persen karbon dioksida. Meskipun tidak ada batas niscaya yang mendefinisikan atmosfer, namun tidak memperlihatkan imbas yang aktual pada iklim sehabis sekitar 75 mil di atas permukaan bumi.


Dari kelima komponen iklim tersebut, suasananya paling dinamis dan berubah-ubah. Misalnya, pemanasan dan pendinginan udara membuat arus angin yang membawa uap air dan memindahkan panas dari satu bab Bumi ke bumi lainnya.


Hidrosfer


Air tawar dan asin di bumi, termasuk danau, sungai, perairan bawah tanah dan samudra, membentuk hidrosfer. Lautan menyumbang sekitar 70 persen permukaan planet. Perairan menyimpan hidrosfer dan energi transportasi, memecah mineral, menyimpan karbon dioksida dan, terutama dalam kasus samudera, mempertahankan sejumlah besar panas. Karena panas ini membantu mencegah perubahan suhu yang drastis, lautan berfungsi sebagai regulator iklim di planet ini.


Kriosfer


Kriosfer ialah es di permukaan bumi. Ini termasuk lapisan es, gletser, lapisan es, lapisan es bahari dan salju. Selain menyimpan sejumlah besar air, es kriosfer mencerminkan radiasi matahari kembali ke angkasa. Mungkin yang terpenting, kriosfer berkontribusi terhadap sirkulasi air bahari dalam. Seiring volume es yang besar menumpuk dan meleleh, prosesnya menjadikan variasi di permukaan laut.


Litosfer


Litosfer ialah tanah padat bumi. Sebagai cangkang terluar planet ini, litosfer mencakup tanah, dataran, gunung dan segala sesuatu yang secara geologis terhubung dengan mereka. Dibandingkan dengan empat komponen lainnya, Litosfer memperlihatkan efek yang relatif kecil terhadap iklim, walaupun komposisi tanah dan tanah mensugesti bagaimana radiasi dari matahari diserap atau dipantulkan kembali ke atmosfer. Selain itu, tekstur litosfer mensugesti dampak angin ketika melintasi permukaan bumi. Tekstur permukaan bumi, misalnya, membuat bayangan hujan padang pasir.


Biosfer


Semua flora dan binatang hidup di bumi membentuk biosfer, termasuk organisme bahari dan terestrial. Makhluk hidup memperlihatkan efek besar pada serapan dan pelepasan gas rumah kaca. Tanaman Bumi menyimpan sejumlah besar karbon dioksida, membuat mereka menjadi pemain kunci dalam siklus karbon. Biosfer juga mensugesti iklim planet ini melalui permukaan albedo, atau pantulan cahaya. Tekstur berskala besar pertumbuhan tumbuhan di biosfer mensugesti proses pengalihan air dari darat ke atmosfer, sama ibarat mensugesti perjalanan angin. Hutan besar berkontribusi pada penciptaan iklim lokal mereka sendiri.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com