Sunday, November 3, 2019

√ Peranan Budaya Politik

Apa yang terlintas pada kepala Anda dikala Anda mendengar kata budaya politik? Budaya politik ini sering kali memperlihatkan citra terkait dengan partai politik, pemilihan umum, kampanye, politikus, dan lain sebagainya.


Akan tetapi apakah memang benar politik hanya sekedar mengatur terkait dengan dunia politikus atau pemerintahan saja? Lalu apa saja bergotong-royong peranan budaya politik dalam tatanan bernegara?


Pengertian Budaya Politik


Untuk menambah informasi, maka berikut ini akan diberikan info secara lebih terang untuk anda. Sebelumnya perlu anda ketahui bahwa budaya politik merupakan sikap atau sikap insan baik sebagai seorang individu atau sebagai bab dari kelompok terhadap kehidupan politik yang berkaitan dengan banyak sekali tujuan dari seluruh masyarakat.


Dimana tujuan bersama yang dimaksud ialah menyangkut kepentingan bersama yang berafiliasi dengan kebijakan, kekuasaan, dan juga wewenang. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya ini menyangkut sikap yang timbul dan menjadi reaksi dari masyarakat akan adanya nilai yang masuk ke dalam masyarakat.


Baik itu yakni nilai yang berafiliasi dengan kebijakan, wewenang, maupun kekuasaan. Kemudian apa saja peranan budaya politik yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan bernegara?


Pengaplikasian Budaya Politik dalam Kehidupan Bernegara


Menurut Huntinghon dan Nelson, keduanya menjelaskan bahwa peranan budaya politik terutama budaya politik partisipan dapat diaplikasikan dalam kehidupan bernegara. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut.


1. Ada Kegiatan Organisasi


Peran ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mendapat andil dalam rangka mempengaruhi pengambilan keputusan yang diharapkan untuk menciptakan suatu peraturan ataupun kebijakan.


2. Kegiatan Pemilihan


Peranan ini dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi hasil dari proses pemikiran. Dimana setiap acara ibarat memperlihatkan bunyi pada pemlihan, melaksanakan pencarian pinjaman untuk tim sukses, dan lain sebagainya masuk dalam kategori peranan ini.


3. Ada Lobbying


Peranan ini merupakan perjuangan yang dilakukan untuk mempengaruhi keputusan yang berafiliasi dengan problem yang menyangkut kepentingan umum.


4. Mencari dan Memperluas Koneksi.


Peranan ini dilakukan dengan maksud biar dapat mendapat manfaat dari apa relasi yang dijalankan.


5. Tindakan kekerasan.


Peranan ini dilakukan dengan maksud untuk mempengaruhi keputusan yang sudah diambil dengan cara yang menyebabkan kerugian secara fisik.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com