Tensimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukurtekanan darah. Dengan mengetahui berapa tekanan darah kita, kita sanggup menilai apakah tekanan darah/ tensi darahkita normal atau tidak. Tensi darah normal insan dewasa adalah 100-130 mmHg untuk tekanan sistolik dan 60-90 mmHg untuk tekanan diastolik.
Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada ketika terjadi kontraksi otot jantung. Tekanan diastolik adalah tekanan darah ketika jantung sedang relaksasi/ beristirahat. Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi jika tekanan darah/ tensi darahnya diatas 140/90mmHg. Dan dikatakan menderita tekanan darah rendah jika tekanan darah/ tensi darahnya di bawah 90/60mmHg.
Alat Tensimeter ada 3 macam :
Tensimeter air raksa
Merupakan tensimeter konvensional yang bekerjsama sudah jarang digunakan di luar negeri, sebab tensimeter ini masih memakai air raksa yang berbahaya kalau hingga alat pecah dan air raksa terkena kulit atau susukan pernafasan. Tensimeter jenis ini memerlukan stetoskop untuk mendengar munculnya bunyi bunyi tekanan sistolik dan diastolik pada jantung.
Tensimeter aneroid
Tensimeter ini lebih kondusif sebab tidak lagi memakai air raksa tetapi memakai putaran berangka sebagai penggantinya. Sama dengan tensimeter air raksa, tensimeter aneroid masih memakai stetoskop.
Tensimeter digital
Merupakan tensimeter yang lebih modern dan akurat, pribadi menunjukan hasil dalam bentuk angka. Berbeda dengan tensimeter air raksa yang memerlukan stetoskop untuk mendengarkan bunyi sebagai mengambarkan tekanan sistolik dan siastolik, maka tensimeter digital menggunakan sensor sebagai alat pendeteksinya sehingga baik digunakan untuk mereka yang mempunyai gangguan pendengaran.
Tips cara penggunaan tensimeter :
- Duduklah dengan lengan telanjang, boleh memakai baju lengan pendek atau lengan panjang yang digulung keatas. perhatikan gulungan lengan baju, jangan terlalu ketat.
- Letakkan lengan secara bebas diatas meja, dengan posisi lengan sama tinggi dengan jantung.
- Pasang manset di lengan kira-kira 2,5 cm dari siku.
- Pastikan pemasangan manset tidak terlalu ketat. Beri jarak setinggi 2 jari antara manset dan lengan.
- Beri tekanan pada manset dengan memompa atau dengan memencet tombol on off pada tensimeter digital jenis 2.
- Hentikan pemompaan, maka tekanan pada manset akan berkurang dan darah sanggup mengalir lagi ke lengan bawah. Pada tensimeter yang memakai stetoskop bunyi/ detak nadi yang pertama kali muncul yaitu tekanan sistolik dan bunyi/ detak nadi yang terakhir kali terdengar yaitu tekanan diastolik. Pada tensimeter digital, akibatnya akan keluar secara otomatis pada layar.
- 30 menit sebelum melaksanakan pengukuran jangan melaksanakan aktifitas yang terlalu berat, jangan merokok, jangan minum-minuman yang berkafein menyerupai kopi, teh, coca-cola dan jangan konsumsi obat-obatan yang mengandung kafein, menyerupai Panadol extra, Paramex.
- Sebelum melaksanakan pengukuran duduklah dengan hening selama 5 menit, jangan stress.
- Selama melakukan pengukuran tekanan darah dengan tensimeter, jangan berbicara.
- Lakukan pengukuran 2-3 kali, dengan selang minimal 2 menit, dan hitung rata-rata hasilnya.
- Untuk penderita hipertensi, perlu dilakukan pemeriksaan tensi darah setiap hari untuk mengetahui efek obat antihipertensi yang diminum. Lakukanlah pengecekan pada waktu yang sama setiap harinya untuk mendapat hasil yang lebih akurat.


