Contoh Kata Ganti – Tahukah anda pola kata ganti inisering dipakai pada suatu kalimat bahkan dalam kehidupan sehari – hari baik secara sadar ataupun tidak dilakukannya. Seperti pada ketika kalian bercakap – cakap dengan sahabat kalian niscaya sering memakai kata ganti dibandingkan menyebutkan nama kalian atau seseorang.

Penggunaan kata ganti didalam pelajaran Bahasa Indonesia cukup sering dibahas. Pembahasan perihal kata ganti pada pelajaran Bahasa Indonesia sanggup disebut juga dengan promina. Untuk itu marilah kita simak pola kata ganti beserta dengan hal – hal lainnya secara lengkap dan terinci
Pengertian
Kata ganti ( promina ) ialah salah satu jenis kata yang dimana berfungsi untuk menggantikan kata benda ataupun orang tertentu yang tidak disebutkan secara langsung.
Istilah lain kata ganti disebut sebagai “pronomina”. Penggunaan kata ganti dimaksudkan biar suatu kalimat sanggup disampaikan secara lebih efektif dan tidak dengan bertele-tele.
Ciri – Ciri
Setelah mengetahui pengertian diatas, disini terdapat juga ciri – ciri yang membedakannya yaitu sebagai berikut :
- Kata ganti ( pronomina ) umumnya terdapat pada posisi subjek dan objek, namun tidak menutup kemungkinan berada pada posisi predikat.
- Acuan kata ganti ( pronomina ) tidak tetap ataupun berpindah-pindah tergantung pada siapa yang ingin dibicarakan.
- Kata ganti ( pronomina ) lazimnya menyesuaikan suatu konteks kalimat.
Jenis – Jenis
Tahukah anda kata ganti dalam bahasa indonesia memiliki beberapa bentuk jenis, berikut klarifikasi secara rincinya :
1. Kata Ganti Orang
Pada jenis ini terdapat dalam 3 bentuk, berikut penjelasannya :
A. Kata Ganti Orang Pertama.
Kata ganti orang pertama memakai kata ganti orang pertama tunggal (terdiri dari : daku, ku, saya) dan jamak (terdiri dari : kata kami dan kita).
Berikut Contohnya :
Kata ganti orang pertama tunggal :
- Saya akan pergi ke Bali pada tanggal 12 Oktober 2019.
- Aku akan bekerja keras demi menafkahi keluarga dan adik – adikku.
Kata ganti orang pertama jamak :
- Kami gres akan pulang dari Melbroune pada tanggal 5 November 2019.
- Jangan ada perbedaan diantara kita sebab pada hakekatnya kita semua merupakan saudara walaupun tidak sedarah.
B. Kata Ganti Orang Kedua.
Kata ganti orang kedua memakai kata ganti orang kedua tunggal (terdiri dari : anda, kamu, dikau, mu, dan engkau) dan kata ganti orang kedua jamak (terdiri dari : kalian, anda sekalian dan kau sekalian).
Berikut Contohnya :
Kata ganti orang kedua tunggal :
- Apa anda telah memahami penyebab kasus dari duduk kasus ini?
- Bukankah kamu sendiri yang sudah berjanji akan mengajak liburan ahad itu?
- Aku akan selalu memahami dan mengingat semua yang engkau katakan.
- Maaf, apa ini handphone milikmu?
Kata ganti orang kedua jamak :
- Aku harap kalian bisa mengerti dan memaklumi kondisi keuangan perusahaan yang lagi terpuruk ahad ini.
- Terima kasih saya sampaikan kepada anda sekalian yang berkenan mendonorkan darah demi kelancaran jadwal agenda ini.
C. Kata Ganti Orang Ketiga
Kata ganti orang ketiga memakai kata ganti orang ketiga tunggal (terdiri dari : beliau, dia, ia,-nya) dan kata ganti orang ketiga jamak ( terdiri dari mereka).
Berikut Contohnya :
Kata ganti orang ketiga tunggal
- Elfina merupakan anak yang begitu ramah, ia tak segan untuk tersenyum bahkan menyapa kepada siapa saja yang ia temui ketika itu.
- Dia berjanji padaku kalau esok pagi tidak ada satupun karyawan yang tiba terlambat sesudah insiden itu.
Kata ganti orang ketiga jamak
- Para demonstran itu begitu brutal, mereka memaksa masuk ke kantor pemerintah kawasan setempat.
2. Kata Ganti Penanya
Jenis kata ganti yang kedua ialah kata ganti penanya, atau umumnya disebut sebagai “pronomina interogativa”.
Kata ganti jenis ini biasanya dipakai untuk menanyakan waktu, tempat, orang, ataupun keadaan tertentu demi menggali suatu informasi atas suatu kejadian. Berikut terdiri dari kata :
- Penanya waktu memakai kata “kapan”.
- Penanya tempat memakai kata “di mana, ke mana”.
- Penanya orang memakai kata “siapa, apa”.
- Penanya keadaan tertentu memakai kata “bagaimana, kenapa, mengapa”.
Berikut Contohnya :
- Kapan masjid ini akan dilanjutkan pembangunannya kembali ?
- Dimana letak kantor sentra Bank Rakyat Indonesia yang gres ?
- Kemana perginya kau bersamanya hari ini ?
- Siapa yang akan melanjutkan usaha mempertahankan keutuhan bangsa ini ?
- Bagaimana pemerintah bisa menangani semua isu hoax ketika ini ?
- Mengapa tidak ada yang menindak tegas sekumpulan para perampok tadi ?
3. Kata Ganti Pemilik atau Kepunyaan
Pronomina posesiva merupakan sebutan lain untuk kata ganti pemilik. Kata ganti ini umumnya dipakai untuk menyatakan suatu pengganti kepemilikan seseorang tersebut. Kata ganti pemilik atau kepunyaan terdiri dari “-ku, -mu, -nya, kami, mereka” dan biasanya diletakkan di potongan belakang kata.
Berikut Contohnya :
- Penaku hilang entah dimana berawal dipinjam agung.
- Tulisanmu menyerupai goresan pena ceker ayam.
- Uang kami raib dirampok sekawanan begal pada malam hari dihutan.
- Tangisan mereka ternyata belum tidak membuahkan suatu hal.
- Kerja kerasnya dipandang sebelah mata oleh tiap warga desa disini.
4. Kata Ganti Sebagai Penghubung
Kata Ganti Penghubung ( Pronomina relativa ) dipakai sebagai penghubung 2 jenis kalimat yaitu antar induk kalimat dengan anak kalimat, terdiri dari kata “yang”.
Kata ganti penghubung ini sering dijumpai pada kalimat majemuk. Hal ini dikarenakan pada ketika menciptakan kalimat beragam dibutuhkan suatu kata penghubung (Konjungsi) untuk menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat tersebut.
Berikut Contohnya :
- Rumah yang berwarna biru itu selalu ramai dikunjungi oleh anak-anak.
- Bibi menciptakan sayur yang begitu lezat.
- Seseorang yang bersandar di pagar rumah hijau ialah ketua RT di wilayah tersebut.
5. Kata Ganti Penunjuk
Kata ganti penunjuk ( Pronomina Demonstrativa ) dipakai sebagai penunjuk lokasi maupun suatu benda tertentu. Terdapat 3 macam jenis yaitu : penunjuk umum, tempat, dan hal tertentu.
- Penunjuk umum memakai kata “ini, itu”.
- Penunjuk tempat memakai kata “sana, sini, situ, ke sana, ke sini, ke situ, di sana, di sini, di situ”.
- Penunjuk hal tertentu memakai kata “begini, begitu”.
Berikut Contohnya :
- Tempat tinggal ini merupakan satu bukti usaha dan tanggung jawab bapak.
- Udara pegunungan disini sangat segar dan tentram.
- Pergilah kesana sementara saya akan tetap berada di sini!
- Keadaan begini yang menciptakan Pina tidak merasa nyaman liburan.
- Alat itu tidak berfungsi sama sekali ketika tsunami tiba – tiba tiba tadi.
6. Kata Ganti Tak Tentu
Pada kata ganti jenis ini dipakai untuk memperlihatkan sesuatu yang informasinya masih belum diketahui secara jelas, baik wujud maupun jumlahnya. Kata ganti tak tentu terdiri dari kata “sesuatu, seseorang, barang siapa, masing – masing, para”.
Berikut Contohnya :
- Tetaplah disini, Pina akan membawakan sesuatu spesial untukmu.
- Ada seseorang yang selalu mengintaimu sepanjang waktu ini.
- Para wali murid diminta selalu berwaspada putra – putri mereka ketika menunggu jemputan pulang dari sekolah.
- Barang siapa menemukan dompet berwana hijau tolong segera hubungi no saya, dan akan ada sedikit imbalan.
- Masing – masing santri mengambil jatah makan siang di aula pesantren.
7. Pronomina Intratekstual dan Ekstratekstual
Dua jenis pronomina ini ialah jenis pronomina yang dilihat dari hubungannya dengan nomina ( kata benda ) yang akan digantikan. Pronomina intratekstual ialah suatu kata ganti yang menggantikan kata benda yang terdapat dalam sebuah artikel, bacaan, atau percakapan. Sedangkan Pronomina Ekstratekstual ialah kebalikannya yaitu menggantikan kata benda yang terdapat di luar sebuah artikel, bacaan, atau percakapan.
Berikut Contohnya :
Bagian 1 :
- Dengan kelembutan suaranya, Elfina mampu meluluhkan hati kedua orang tuanya untuk memperlihatkan izin pergi ke luar negeri bersama sahabat – temannya.
Penjelasan : Pada kalimat diatas memperlihatkan secara terperinci kata -nya menunjuk ke Elfina - Itu yang menciptakan Nisa selalu gelisah pada waktu hari ini.
Penjelasan : Pada kalimat diatas kata -itu nya tidak terperinci menujukkan atau menggantikan hal apa. - Dokter menyampaikan bahwa kamu akan sembuh dalam 3 hari kalau rajin meminum obat.
- Sebagai anak, kamu harus menghargai dan menghormati pesan yang tersirat kedua orangtua mu.
- Sebagai wanita, kamu tidak boleh pergi malam – malam sebab sangat tidak pantas.
- Engkauberada dimana sekarang?
- Engkau laksana bagai bintang di langit yang kelam malam ini.
- Mengapa kau tinggalkannya?
- Sebaiknya Anda segera pergi dari sini daripada situasi tambah panas.
Bagian 2 :
- Bagaimana pendapat Anda mengenai dampak teknologi yang semakin jago ?
- Anda seharusnya bersikap sopan sebagaimana tamu di rumah orang.
- Aku berikan oleh – oleh ini kepadamu.
- Mulutmu harimaumu. Maka berhati – hatilah ketika berbicara.
- Tunjukkan hasil karya kerja keras kalian !
- Kalian harus membiasakan menghormati akan tabiat istiadat di desa ini.
- Apakah kalian sudah paham ?
- Jika kalian ingin dihargai orang lain, maka kalian juga harus sanggup menghargai orang lain.
Istilah lain dari kata ganti yaitu pronomina
1. Kata ganti orang
2. Kata ganti penanya
3. Kata ganti pemilik atau kepunyaan
4. Kata ganti penghubung
5. Kata ganti penunjuk
6. Kata ganti tak tentu
7. Kata ganti intratekstual dan ekstratekstual
Agar suatu kalimat sanggup disampaikan secara lebih efektif dan tidak dengan bertele – tele.
Demikianlah pembahasan artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan gres bagi para pembaca.
Baca juga artikel lainnya :
Sumber https://rumusrumus.com