Sunday, July 8, 2018

√ Ezequel Pereira, Cukup Umur Yang Menemukan Celah Keamanan Google

Ezequel Pereira (Twitter)

Raksasa mesin pencari Google gres saja mengatakan hadiah sebesar 36.000 dollar AS atau setara dengan Rp 504 juta kepada seorang cukup umur asal Montevideo, Uruguay. Ezequiel Pereira (17 tahun). Dia mendapat hadiah tersebut alasannya yakni melaporkan bug atau celah keamanan di sistem internal Google.  

Laporan bug dari Ezequiel Pereira kepada Google ini merupakan yang kelima dan hadiah yang diberikan Google merupakan hadiah yang terbesar yang pernah ia dapatkan. Perburuan bug pertama yang berhasil ditemukan Pereira, membuatnya diberi hadiah 500 dollar AS atau sekitar Rp 7 juta. 

"Saya menemukan bug atau celah dengan cepat dan menghasilkan 500 dollar saya rasa itu luar biasa. Makara saya putusan untuk terus mencoba lagi semenjak dikala itu," ujarnya. Pada bulan Juni tahun lalu, ia juga menemukan bug di sistem keamanan Google dan mendapatkan hadiah 10.000 dollar AS atau setara dengan Rp 140 juta. 

Sebagian uang tersebut ia gunakan untuk mendaftar kuliah ke beberapa universitas di Amerika Serikat. Sayangnya, tidak ada satupun universitas yang menerimanya, ia pun melanjutkan sekolahnya di salah satu universitas di Montevideo Uruguay. 

Awal tahun ini, Pereira kembali menemukan bug Remote Command Execution di non-production environments Google App Engine. Google kemudian mengajak Pereira untuk berdiskusi wacana celah tersebut dan bagaimana ia sanggup menemukannya. 

Perkenalan pertama Pereira dengan dunia pemrograman sebetulnya sudah semenjak umurnya 11 tahun, sesudah mendapat komputer pertamanya setahun sebelumnya. Dia mendapatkan Ilmu pemrograman bukan dari sekolah, melainkan ia pelajari secara otodidak. 

Beberapa bahasa pemrograman telah ia pelajari dan banyak sekali kontes koding telah ia ikuti. Salah satunya yakni kontes yang membawanya berkeliling ke markas Google di California, Amerika Serikat. 

Pereira berharap semua uang yang ia sanggup mampu membantu biaya pendidikannya dan mengejar harapan untuk meraih gelar master di bidang keamanan komputer. Tidak ada rencana lain yang ia pikirkan selain pendidikan dan membantu keuangan keluarganya. 

Saat ini, Pereira hanya mengirim laporan bug ke jadwal bug bounty Google saja. Namun, beberapa perusahaan teknologi dan video game menunjukkan kesempatan yang sama untuk Pereira semoga membantu mereka menemukan bug. 

Google berharap, dengan derma hadiah ini, sanggup memacu "ethical h4ck3r" alias h4ck3r putih menyerupai Pereira yang mau melaporkan bug di jadwal mereka, dari pada menjualnya ke pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Pereira ingin mengajak teman-temannya dalam perburuan bug. "Mereka tertarik tapi mereka merasa tidak terlalu paham," ucap Pereira, Namun, ia terus mendorong teman-temannya untuk terus mencoba dan "Semua orang sanggup mempelajarinya," imbuhnya, menyerupai dikutip dari kompas.com (28/05/2018).

Sumber http://www.didno76.com