Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua informasi yang berasal dari sumber kutipan secara terang dan terperinci, yang disusun menurut abjad. Sumber-sumber pustaka yang dikutip dalam buku, artikel ilmiah, atau karya ilmiah hendaknya ditulis pada daftar pustaka. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari praktek plagiarisme.
Cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar ketika ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 wacana Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Tata cara penulisan daftar pustaka yang meliputi 4 cara penulisan daftar pustaka dari buku yang baik dan benar, cara menulis daftar pustaka dari internet, cara menulis daftar pustaka dari majalah, dan cara menulis daftar pustaka dari skripsi umumnya mengikuti urutan tertentu ibarat nama belakang penulis; nama depan (inisialnya saja); tahun penerbitan; judul buku dicetak miring; edisi (kalau ada); kota daerah penerbitan; dan penerbit serta diikuti dengan aturan penggunaan tanda baca seperti penggunaan tanda koma, penggunaan tanda titik dua, penggunaan tanda petik dan petik tunggal, serta penggunaan tanda titik.
Khusus mengenai penggunaan tanda titik yang digunakan dalam daftar pustaka, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia memilih bahwa tanda titik ditempatkan di antara nama penulis, tahun, judul goresan pena (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan daerah terbit. Berikut ialah beberapa pola penggunaan tanda titik dalam penulisan daftar pustaka menurut sumber kutipan yang digunakan :
1. Buku
Pada buku, penulisan tanda titik dalam daftar pustaka diletakkan di antara nama penulis, tahun, judul, dan daerah terbit. Contoh :
- Allport, G. W. 1960. Personality and Social Encounter. Boston: Beacon Press.
2. Artikel atau jurnal ilmiah
Pada artikel atau jurnal ilmiah, tanda titik diletakkan di antara nama penulis, tahun, judul artikel, dan nama jurnal yang meliputi edisi dan halaman. Contoh :
- Allen, V.L. dan J.M. Levine. 1971. Social Support and Conformity: The Role of Independent Asserment of Reality. Journal of Experimental Social Psychology, 7: 45-58.
3. Skripsi, tesis, atau disertasi
Pada skripsi, tesis, atau disertasi, tanda titik yang digunakan dalam daftar pustaka ditempatkan di antara nama penulis, tahun, judul tulisan, jenis karya ilmiah, nama penerbit, dan kota. Contoh :
- Rakhman, A. 2008. Teacher and Students’ Code Switching in English as a Foreign Language (EFL) Classroom. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
4. Publikasi departemen atau forum pemerintah
Pada publikasi departemen atau forum pemerintah, tanda titik yang digunakan dalam daftar pustaka ditempatkan di antara nama penulis atau lembaga, tahun, judul tulisan, kota dan nama penerbitan. Contoh :
- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
5. Dokumen atau laporan
Pada dokumen atau laporan, tanda titik yang digunakan dalam daftar pustaka ditempatkan di antara nama penulis atau lembaga, tahun, judul tulisan, kota dan nama penerbitan. Contoh :
- Panitia Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. 1983. Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
6. Makalah
Pada makalah, tanda titik yang digunakan dalam daftar pustaka ditempatkan di antara nama penulis, tahun, judul tulisan, nama seminar, halaman (kalau ada), kota, dan penerbit (kalau ada). Contoh :
- Sudarwo, Iman. 1975. “Komunikasi di Lingkungan ABRI”. Dalam Naskah Prasaran pada Seminar Nasional Komunikasi dan Pembangunan. Jakarta.
7. Artikel surat kabar
Pada artikel surat kabar, tanda titik yang digunakan dalam daftar pustaka ditempatkan di antara nama penulis, tahun dan tanggal, judul tulisan, nama surat kabar, dan halaman (kalau ada). Contoh :
- Budiman, Arief. 1971, 17 November. “Sebuah Renungan wacana Manusia dan Modernisasi”. Kompas.
8. Internet
Pada sumber yang berasal dari internet, tanda titik yang digunakan dalam daftar pustaka ditempatkan di antara nama penulis, judul artikel, jenis akses, dan alamat url. Contoh :
- Rossiter, J.R dan L. Percy. 1985. Advertising Communication Models. Online. Diakses dari http://acrwebsite.org/volumes/6443/volumes/v12/NA-12.
Demikianlah ulasan singkat wacana pola penggunaan tanda titik dalam penulisan daftar pustaka. Artikel lain yang sanggup dibaca dan berkaitan dengan tata cara penulisan daftar pustaka diantaranya ialah perbedaan daftar pustaka dan catatan kaki, contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka, tata cara penulisan catatan kaki, cara menulis catatan kaki yang bersumber dari buku, tata cara penulisan gelar, dan tata cara penulisan kata turunan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com