Pengertian & 50 Contoh Majas Asosiasi – Majas asosiasi atau perumpamaan merupakan sebuah ungkapan gaya bahasa yang menjelaskan makna suatu hal dengan cara membandingkan dengan obyek lainnya yang mempunyai persamaan sifat tertentu, meskipun kedua hal tersebut sangatlah berbeda dalam hal lainnya. Majas asosiasi tergolong ke dalam majas perbandingan yang menjelaskan makna kata dengan membandingkannya terhadap sesuatu yang lain dengan tujuan mengatakan kesan tertentu terhadap pembaca. Majas ini memakai kata bagaikan, bagai, seperti, seumpama, dan laksana, pada penerapannya dalam kalimat. Agar lebih jelas, perhatikan beberapa referensi majas asosiasi dalam kalimat berikut :
Contoh dalam Kalimat :
1. Rambutnya ikal mirip ombak yang menari-nari di lautan.
Penjelasan :
Kalimat di atas membandingkan bentuk rambut seseorang dengan ombak yang menari-nari di lautan. Kedua hal tersebut sangatlah berbeda jauh dalam hal sifat, jenis, dan karakteristik benda. Hanya saja dalam hal ini rambut keriting tersebut disandingkan dengan ombak dalam hal persamaan wujud atau bentuknya. Sehingga rambut keriting tersebut sanggup diimajinasikan sama mirip bentuk ombak yang menari di lautan.
Selanjutnya perhatikan kembali referensi majas asosiasi dalam kalimat pada referensi 2 hingga 50 berikut :
2. Bola matanya begitu besar bagaikan mirip pimpong.
3. Parasnya bercahanya bagaikan bulan purnama di malam hari.
4. Wajahnya begitu pucat bagaikan mayit hidup.
5. Ia mempunyai rambut yang sangat keras mirip sapu ijuk.
6. Poni rambutnya melambai-lambai mirip gorden jendela.
7. Hidungnya sangat panjang dan besar mirip buah mentimun.
8. Kepalanya lingkaran mirip buah semangka.
9. Kulitnya sangat lembut dan halus mirip salju.
10. Badut itu mempunyai hidung sangat sangat lucu mirip tahu bulat.
11. Wajahnya pucat pasi laksana kerupuk yang disiram kuah sayur.
12. Aku sangat senang berada di sini bagaikan berada di taman surga.
13. Pria itu mempunyai keberanian yang berpengaruh bagaikan api.
14. Berdiam di rumah laksana berada dalam penjara yang mengerikan.
15. Betapa gerahnya berada di ruangan ini bagaikan masuk ke dalam oven.
16. Meskipun seorang wanita, namun ia mempunyai mental yang anggun bagaikan kesatria.
17. Percuma berbicara dengannya, sepertu halnya berbicara di hadapan tembok.
18. Kembang api itu menari-nari di langit laksana ombak di pinggir pantai.
19. Setelah mengikuti pengajian ini saya merasa mirip telah hilang dahagaku alasannya ialah kegersangan hidupku.
20. Air susu ini sangat menyegarkan mirip yang biasa ibu buatkan untukku.
21. Hati perempuan sangatlah ringkih bagaikan lempengan beling tipis yang berdebu.
22. Permen kapas ini sangat lembut dan benar-benar mirip mirip kapas aslinya.
23. Paman memacu kencang kendaraannya, ia merasa mirip pembalap motor GP yang sedang melaksanakan langgar balap.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
24. Aku menyentuh tubuhnya yang sedang demam, alangkah kagetnya diriku ketika menyentuh kulitnya yang hangat bagaikan memegan telur setengah matang.
25. Kopi sashet capuchino ini rasa dan aromanya tak ada bedanya dengan kopi yang disajikan di kafe-kafe.
26. Ia berjalan dengan terhuyung bagaikan dihempas-hempaskan oleh angin.
27. Lidahku mirip sedang terbakar ketika tak sengaja menggigit cabe rawit ketika memakan gorengan.
28. Wanita itu mempunyai otot yang berpengaruh mirip seorang pria.
29. Paman Arto mempunyai lengan yang besar dan berpengaruh seperi gada besi.
30. Faizal jarang sekali memotong kukunya, sehingga kukunya menghitam dan tajam hampir mirip mirip kuku binatang liar.
31. Ketika saya memakai headset buatan Jepang ini serasa sedang menikmati musik di depan penyanyi aslinya.
32. Ketika menonton film the amazing spiderman 2 3D, saya merasa mirip berada di tengah-tengah para pemain dalam film tersebut.
33. Penjaga tiket itu mempunyai perawakan besar, tinggi, dan hitam bagaikan sipir penjara.
34. Gadis penjaga warung kelontong itu sangat ramah sekali mirip pegawai pelayanan bank.
35. Dani membeli tahu lingkaran sebanyak tiga kali dalam sehari sama halnya mirip minum obat.
36. Aku tertegun melihatnya mengunjungiku, kenyataan ini bagai mimpi yang tiba menghampiriku dalam bentuk realita.
37. Hadirnya sosok seorang guru bagaikan pelita yang hadir ditengah-tengah kegelapan.
38. Membaca tak ubahnya mirip kunci untuk membuka gudang ilmu.
39. Ia bagaikan ensiklopedia berjaran yang sangat andal dalam banyak sekali ilmu pengetahuan.
40. Setelah meminum pelengkap ini tubuhku bagaikan dirasuki oleh kesatria berpengaruh nan tangguh.
41. Menikmati indahnya panorama alam pantai Labuhan Jukung Krui laksana melihat secuil keindahan nirwana.
42. Melihat peristiwa berdarah itu ialah pengalaman mengerikan seumur hidupku, bagaikan melihat neraka dalam skala kecil.
43. Menyaksikan gempa bumi dahsyat tadi malam mirip mencicipi selesai zaman akan segera tiba.
44. Ketika berada di depan Ka’bah, tubuhku merinding seolah-olah saya merasa bahwa Tuhan mirip sedang berada di hadapanku.
45. Perasaan lega ini laksana hujan yang menghapus kemarau berkepanjangan.
46. Ketika saya melihatmu pertamakali saya mirip sedang bertemu dengan seorang bidadari.
47. Melihat wajahmu yang begitu teduh laksana mirip meneguk air cuek di tengah teriknya matahari.
48. Ia tiba menologku laksana seorang pangeran berkuda yang mengatakan tunggangan kudanya untukku.
49. Pak Kusan mempunyai kepala dengan bentuk lonjong memanjang bagaikan pempek lenjer yang belum dipotong.
50. Hidungnya mimisan tiada henti mirip air hujan yang merembes di tembok.
Sumber :
http://rohmatullahh.blogspot.co.id/2013/09/PengertianMajasContohMacam-macamMajas.html
Baca Juga:
- Pengertian dan 36 Contoh Majas Alegori
- Contoh Cerpen Tiga Paragraf Tentang Nasihat Kehidupan
- 37 Contoh Pantun Nasehat Agama
Sumber https://ruangseni.com