kumpulan soal dan jawban: √ Pengertian 4 Teladan Paragraf Fakta

Pengertian & 4 Contoh Paragraf Fakta – Paragraf fakta ialah paragraf yang menyajikan informasi berupa kenyataan yang benar-benar terjadi dan sanggup dipertanggungjawabkan serta mempunyai bukti akurat akan kebenarannya. Paragraf fakta biasanya banyak dipakai pada artikel gosip baik cetak maupun online. Berikut beberapa teladan paragraf fakta beserta penjelasannya:

Contoh Paragraf Fakta!

Contoh 1 :

Dalam rangka memperingati bulan bahasa pada Oktober 2016, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Seni (HMJ PBS) Universitas Lampung menghelat program Semarak Bahasa dan Seni (SBS) 2016. Puncak program ini rencananya akan digelar pada tanggal 28 Oktober 2016 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Kegiatan peringatan bulan bahasa ini telah dimulai semenjak minggu, 09 Oktober 2016 kemudian bertempat di aula gedung K FKIP Unila. Bentuk kegiatannya berupa perlombaan dengan segmentasi pelajar dan mahasiswa. Cabang perlombaan yang diselenggarakan diantaranya ialah pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Indonesia, pembacaan cerpen, puisi, dan masih banyak lagi. Sejak 09 Oktober 2016 kemudian ajang ini telah diikuti oleh sejumlah 350 pelajar Sekolah Menengan Atas dari 56 Sekolah Menengan Atas / MA / Sekolah Menengah kejuruan dari seluruh provinsi Lampung. Peserta dari mahasiswa yang telah mendaftar yakni sejumlah 187 orang. Hingga sekarang telah tersisih sebanyak 23 siswa dan 12 mahasiswa yang lolos menuju babak final di tiap cabang perlombaan. Rangkaian program Semarak Bahasa dan Seni ini akan terus berlanjut hingga puncaknya pada tanggal 28 Oktober 2016 mendatang.

Penjelasan :

Pada paragraf di atas memuat informasi wacana sebuah forum kemahasiswaan kampus yang menggelar program peringatan bulan bahasa pada Oktober 2016. Dalam paragraf tersebut disajikan pula beberapa data-data penunjang fakta berupa waktu, tempat, jumlah peserta, dan lain sebagainya. Data-data penguat merupakan identifikasi utama yang memperlihatkan bahwa paragraf di atas yakni paragraf fakta yang menyajikan suatu bencana yang benar-benar terjadi.

Contoh 2 :

Kebakaran jago telah terjadi di sepanjang deretan Ruko Alexandria di jalan Raden Saleh Raya, Tanjung Karat Barat Bandar Lampung. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 03.00 wib dini hari malam tadi. Hingga sekarang api belum juga sanggup dipadamkan sepenuhnya. Keterlambatan petugas pemadam kebarakan dalam menangani bencana ini semakin menambah jumlah bangunan yang terbakar. Setelah 1jam api melalap puluhan ruko, barulah sebanyak 17 unit kendaraan beroda empat pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Pemadam kebakaran dengan dibantu dengan warga berupaya keras untuk memadamkan api yang telah melalap belasan ruko. Diduga api berasal dari ledakan kompor gas milik toko Istana Raya Konveksi dan dengan cepat menyebar ke ruko lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun kerugian materil ditaksir mencapai milyaran rupiah.

Penjelasan :

Paragraf di atas menyajikan informasi berkenaan dengan bencana kebakaran yang terjadi di sentra ruko wilayah Bandar Lampung. Pada paragraf disajikan juga beberapa data-data penunjang fakta berupa waktu, tempat, dan kronologis kejadian. Fakta-fakta dalam paragraf didukung pula pleh data-data penguat yang merupakan indikasi utama bahwa paragraf tersebut yakni paragraf fakta.

style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">

Contoh 3 :

Harga daging ayam melonjak naik tak terkendali. Informasi tersebut menurut laporan pantauan wartawan Tinta Hitam News di Pasar Tani kelurahan Beringin Raya Kemiling, Bandar Lampung. Salah seorang pedagang daging ayam yang berjulukan Marni menyampaikan bahwa kenaikan harga daging telah terjadi selama seminggu terakhir. Harga daging ayam mengalami fluktuasi harga yang cukup besar. Sewaktu-waktu bisa naik dan juga turun, namun sulit sekali mencapai harga stabil. Marni juga menambahkan bahwa fluktuasi harga terjadi seminggu sebelum harga daging terus-menerus melonjak naik. Minggu kemudian harga daging ayam per kilonya seharga 27 ribu. Kini harga daging ayam telah mengalami kenaikan harga yang relaitif besar yakni mencapai nominal 32 ribu per kilonya. Marni menyebutkan bahwa kenaikan harga daging ayam ini terjadi alasannya yakni jumlah daging yang dipasoknya sangatlah minim. Persediaan daging ayam tak bisa memenuhi keterbutuhan daging ayam para pembeli. Sehingga mengakibatkan usul akan daging ayam membesar dan tak diimbangi dengan penambahan jumlah pasokan daging. Hal tersebut menciptakan harga daging ayam tidak stabil bahkan cenderung melonjak naik.

Penjelasan :

Pada paragraf di atas memperlihatkan informasi mengenai ketidakstabilan harga daging ayam yang terus melonjak naik. Informasi dalam paragraf juga disertai dengan data-data penunjang fakta berupa pernyataan kronologis dari pedagang daging ayam. Data-data tersebut berperan sebagai penguat fakta yang terjadi sehingga memperlihatkan bahwa paragraf di atas yakni paragraf fakta.

Contoh 4 :

Pembangunan infrastruktur jembatan layang (fly over) di jalan Ki Maja – Ratu Dibalau sekarang telah mulai terlihat perkembangannya. Informasi terakhir yang dihimpun dari wartawan Tinta Hitam News menyatakan bahwa ketika ini pihak kontraktor telah mulai mengerjakan borepile pada tiang kedua di seberang jalan Ratu Dibalau. Menurut Sadikin selaku Manajer Pelaksana Pembangunan menyampaikan bahwa satu buah borepile setidaknya akan memakan waktu selama empat hingga dengan 5 hari. Berdasarkan perhitungan awal, rencananya jembatan layang ini akan selesai hingga tamat bulan Desember 2016 mendatang. Dengan adanya pembangunan jalan layang ini dibutuhkan bisa mengurai kemacetan yang seringkali terjadi di pertemuan antara jalan Ratu Dibalau dan jalan Ki Maja Way Halim, Bandar Lampung.

Penjelasan :

Pada paragraf di atas menyajikan fakta berupa perkembangan pembangunan jalan layang di jalan Ki maja- Ratu Dibalau Wayhalim, Bandar Lampung. Informasi tersebut juga diperkuat dengan adanya data berupa pantauan eksklusif oleh wartawan beerita dan peryataan dari Manajer Pelaksana Pembangungan jalan layang. Data-data tersebut terbilang cukup berpengaruh yang berperan sebagai pendukung terhadap fakta-fakta yang terjadi sehingga memperlihatkan bahwa paragraf tersebut yakni paragraf fakta.