Sunday, June 10, 2018

√ Huawei Segera Hadirkan Smartphone Gaming Di Indonesia

Huawei Nova 3 (Gambar Huawei.com)

Berdasarkan data dari Newzoo, sebuah perusahaan market intelligence yang melaksanakan riset mengenai industri gaming, baru-baru ini mempublikasikan laporannya yang berjudul 2018 Global Games Market Report. 


Dari laporan tersebut dijelaskan bahwa pengguna gamer di seluruh dunia mencapai 2,2 miliar, atau dua pertiga dari populasi global. Para penggemar game lebih menentukan main game di smartphone dan mereka ini berkontribusi besar pada mobile gaming market mencapai 51 persen pada keseluruhan industri game pada 2018. 

Dengan peluang sebesar itu, maka tidak heran bila pabrikan smartphone terus berupaya menciptakan hardware yang mumpuni. Kini gaming smartphone perlahan mulai bangkit, banyak perangkat yang didesain khusus untuk menunjukkan pengalaman main game yang lebih baik, menyerupai main game pada PC gaming. 

Gaming smartphone memerlukan hardware yang bertenaga semoga lancar dalam memainkan game pada settingan grafis tertinggi. Maka tidak heran bila banyak pabrikan yang mengatakan komplemen “gaming mode” pada perangkatnya, tapi sebenarnya pengalaman yang mereka sajikan masih jauh dari nyaman, apalagi kalau dibandingkan dengan PC gaming, demikian berdasarkan Lo Khing Seng, Deputy Director Huawei Device Indonesia. 

Jadi, bagaimana meningkatkan performa gaming? Biasanya ada dua pendekatan ialah melalui software atau hardware. Biasanya manufaktur harus berafiliasi dengan pengembang game. Seperti yang pernah dilakukan dua manufaktur yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 600. 

Tapi perangkat mereka kurang bertenaga dikala menjalankan game terkenal macam Arena of Valor. Hasilnya mereka berafiliasi dengan Tencent untuk membuatkan konfigurasi khusus pada perangkat kelas entry level-nya supaya bisa memainkan game-game besutan dari Tencent. 

Sementara itu pendekatan software antara lain membutuh waktu usang untuk pengembangannya dan biasanya tidak stabil. Game berjalan tersendat-sendat pada settingan custom. Tiap aplikasi atau game membutuh settingan custom profile yang berbeda-beda. Jadi, kalau seorang gamer ingin memainkan game yang belum dioptimalisasi, siap-siap saja merasa geregetan.

Pada pendekatan hardware, pengguna harus siap merogoh kocek lebih dalam. Perangkat premium biasanya sudah dilengkapi dengan chipset terbaru dan tenaganya sudah ditingkatkan. Kalau duit bukan problem bagi Anda, maka pendekatan ini aman-aman saja, meski patut dicatat, bahwa tidak bisa dipastikan bahwa chipset gres akan lebih ekonomis daya dibandingkan sebelumnya. 

Jadi, setiap pendekatan ada masalahnya dan juga ada solusinya?. Apakah ada solusi bagi perangkat yang terjangkau sekaligus bisa menciptakan pengguna mencicipi pengalaman gaming kelas premium? 

Huawei telah meluncurkan GPU Turbo, ialah sebuah teknologi pengakselerasi proses grafis. Teknologi ini mendesain ulang bagaimana grafis diproses di level sistem, supaya secara revolusioner sanggup meningkatkan performa dan efisiensi. 

Teknologi terobosan ini menciptakan perangkat usang pun bisa menjalankan game terkini yang butuh grafis tinggi. GPU Turbo dari Huawei dibangun di atas framework umum, sehingga beliau bisa bekerja tanpa santunan dari pengembang game. Dan semakin mengerti bagaimana game diproses, dan akan kompetibel dengan lebih banyak game di masa yang akan mendatang. 

Nah GPU Turbo rencananya akan ditanamkan ke dalam smartphone Nova Series terbaru Huawei yang akan diluncurkan pada tamat Juli ini. Smartphone ini akan menciptakan pengguna smartphone kelas menengah sanggup mencicipi pengalaman gaming kelas premium, menyerupai dirilis dari Huawei Indonesia.

Sumber http://www.didno76.com