 |
| Teknologi Li-Fi |
Saat ini, banyak sekali orang yang pribadi menanyakan password Wi-Fi ketika berada di hotel, daerah makan, café, kantor, sekolah, perguruan tinggi tinggi, atau daerah lainnya yang ada jaringan Wi-Fi atau Wireless Fidelity-nya. Akses internet menggunakan Wi-Fi dianggap lebih cepat dibandingkan menggunakan jalan masuk internet menggunakan seluler.
Kebutuhan jalan masuk internet atau terhubung di dunia maya menggunakan Wi-Fi sudah menjadi kebutuhan insan modern ketika ini. Tapi tahukah Anda bahwa di luar negeri para jago masih terus berinovasi dan membuatkan teknologi WiFi tersebut.
Akses Wi-Fi yang kita kenal kini sebagai teknologi nirkabel untuk sebuah jaringan internet, kemungkinan sebentar lagi akan berganti. Pasalnya dari banyak sekali hasil pecobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University College baru-baru ini menemukan pengganti Wi-Fi yang diberi nama Li-Fi, yakni sebuah teknologi di mana cahaya dijadikan sebagai medium pengantar data yang bisa mentransfer data dengan kecepatan mencapai 100 Gbps.
Apa Itu Li-Fi? Li-Fi sendiri merupakan akronim dari Light Fidelity yaitu sebuah jaringan nirkabel untuk sistem komunikasi yang menggunakan cahaya sebagai medianya. Teknologi ini tidak lagi menggunakan frekuensi radio konvensional menyerupai pada Wi-Fi. Teknologi yang bisa mentransfer data sampai 100 Gbps.
Cara Kerja Li-Fi? Cara kerja Li-Fi membutuhkan dua sumber cahaya yang berada pada masing-masing ujung perangkat. Sumber cahaya yang bisa dipakai yaitu LED atau detektor foto (Light Sensor). Saat cahaya LED menyala, maka cahaya sensor pada ujung perangkat lainnya akan mendeteksinya dan mengartikannya sebagai biner 1. Dalam jumlah cahaya LED tertentu tadi, sebuah pesan akan dikirimkan dan kemudian ditangkap oleh detektor cahaya pada perangkat lainnya.
Selanjutnya teknologi Li-Fi ini akan menggunakan beberapa warna pada cahaya LED. Jika warna-warna ini menyala tolong-menolong maka hal ini akan membuat bangunan info yang sangat besar untuk dikirimkan secara sekaligus.
Saat ini saja hanya dengan menggunakan laser warna hijau dan laser warna merah secara bersamaan sebuah data bisa terkirim dengan kecepatan 1 Gbps. Jika menggunakan banyak warna maka kecepatannya akan mencapai berkali-kali lipat.
Mengapa Li-Fi Lebih Cepat? Li-Fi yang mempunyai kecepatan data berkali-kali lipat dibandingkan dengan Wi-Fi ini disebabkan lantaran jenis LED yang merupakan semikonduktor punya sifat berbeda dengan jenis lampu lainnya. Dengan sifat dan ciri-ciri menyerupai ini membuat LED bisa untuk beralih on dan off dalam beberapa nanodetik atau miliar detik.
Nanodetik ini jikalau dikonversikan dalam kecepatan data setara dengan 1 Gbits/s. Maka dari itu ketika Wi-Fi hanya bisa mencapai 100 Mbits/s kecepatan datanya, maka Li-Fi mempunyai kecepatan 10 kali lebih cepat dari Wi-Fi.
Keunggulan Li-Fi.
Keunggulan menggunakan Li-Fi yakni memudahkan siapa saja untuk mengakses internet dimana pun bahkan di wilayah terpencil sekalipun yang tidak bisa dijangkau oleh kabel optik. Selain itu Li-Fi juga sanggup dipakai mengontrol kondisi kemudian lintas dengan cara menempatkan teknologi gres ini ke LED mobil.
Fungsi yang sama ternyata juga sanggup diterapkan dengan lampu overhead pesawat. Keunggulan lain dari teknologi Li-Fi yakni bisa mengurangi polusi elektromagnetik yang dihasilkan oleh gelombang radio.
Kelemahan Li-Fi
Walaupun mempunyai banyak keunggulan teknologi Li-Fi juga masih mempunyai beberapa kelemahan dibanding sistem Wi-Fi konvensional. Li-Fi yang diterapkan secara base station pada langit-langit ruangan ini membutuhkan direct line of sight atau “pandangan” pribadi ke perangkat tujuan. Direct line ini ternyata juga harus dilengkapi receiver khusus, menyerupai koneksi infra red pada gadget jaman dulu.
Selain itu, perangkat tujuan ini dilarang dipindah-pindahkan. Dari perkembangan yang ada, teknologi Li-Fi juga menyimpan banyak tantangan antara lain membutuhkan line-of-sight yang tepat untuk mengirimkan data. Tantangan berat lainnya yaitu cara mengirimkan kembali data ke pemancar secara optimal, menyerupai dikutip dari Maxmonroe.com.