Sunday, April 8, 2018

√ Teladan Teks Wawancara Wacana Kesehatan Terbaru

Contoh Teks Wawancara Tentang Kesehatan – Teks wawancara ialah teks yang di dalamnya berisikan sajian percakapan perihal kegiatan reportase atau wawancara antara pewawancara dan narasumber. Wawancara yang dilakukan tersebut bertujuan untuk menggali isu sedalam-dalamnya mengenai tema tertentu. Dalam melaksanakan wawancara sebaiknya terlebih dahulu mempersiapkan materi pertanyaan yang berbobot sehingga isu yang dihasilkan akan mempunyai nilai informatif yang tinggi. Selain itu penting pula untuk memilih nara sumber yang kompeten dalam bidang yang berkaitan dekat dengan tema yang diusung dalam kegiatan wawancara.


Berikut ini ialah teladan teks wawancara yang bertemakan perihal tema kesehatan :


Pewawancara :

Selamat pagi pak dokter, maaf mengganggu. Boleh saya masuk?


Nara sumber : Oh, silahkan. Kebetulan saya sedang tidak ada kesibukan. Mari, silahkan duduk!


Pewawancara : terima kasih. Begini dok, Apakah saya sanggup minta waktu dokter sebentar saja?


Narasumber : boleh saja. apa ada yang sanggup saya bantu?


Pewawancara : begini dokter, Saya Irna Sukmawati dari eskul Jurnalistik Sekolah Menengan Atas Negeri 10 Bandar Lampung. Saya bermaksud untuk melaksanakan reportase dengan dokter perihal pentingnya donor darah. Apa dokter bersedia untuk saya wawancarai?


Narasumber : Boleh-boleh saja, tapi sebentar saja ya. Setelah ini saya ada acara bertemu dengan pasien.


Pewawancara : Iya dok, tidak apa-apa. Saya Cuma minta waktu dokter barang 10 menit saja. bisakah dok?


Narasumber : Baiklah. Kalau begitu pribadi saja dimulai wawancaranya dik Irna!


Pewawancara : terima kasih dok. Baik, akan saya mulai saja. Pertanyaan yang akan saya usikan dalam wawancara ini berkaitan dengan donor darah dok. Sebenarnya apa itu donor berdasarkan tinjauan bahasa dan istilahnya?


Narasumber :

Donor darah merupakan suatu kegiatan sosial dalam bentuk menyumbangkan darah yang dilakukan oleh seseorang. Darah tersebut nantinya akan dipergunakan untuk kepentingan pengobatan bagi pasien yang membutuhkan darah embel-embel akhir prosesi operasi, pendarahan berat, dan lain sebagainya.


Pewawancara :

Begitu ya dok? Apakah setiap orang sanggup mendonorkan darahnya dok?


Narasumber :

Siapa saja sanggup mendonorkan darahnya dengan catatan bahwa seseorang tersebut telah memenuhi syarat pendonor.


Pewawancara :

Ada syarat khusus semoga sanggup mendonorkan darah ya dok? Lalu apa saja syarat-syarat tersebut?


Narasumber :

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon pendonor. Namun syarat-syarat tersebut berdasarkan saya tidaklah memberatkan calon pendonor, asalkan calon pendonor tersebut sehat jasmani dan rohaninya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi diantaranya ialah berusia di atas 17 tahun, tidak sedang mengalami atau mengidap penyakit mematikan, tidak mempunyai riwayat sakit, mempunyai berat tubuh yang ideal, mempunyai kadar hemoglobin minimal 12,5 g/dl, tidak sedang menstruasi (bagi wanita), dan tekanan darah sistolik diastolic 50 – 100 mm Hg dan 100 – 180 mm Hg.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Pewawancara :

Meskipun tergolong mudah, namun ternyata semoga sanggup menjadi pendonor tidak sanggup sembarangan ya dok?


Narasumber : tentu saja dik Irna


Pewawancara : kemudian apa saja mekanisme yang harus dipenuhi semoga seseorang sanggup mendonorkan darah?


Narasumber : Prosedur yang harus dilalui tidaklah sulit. Sebelum mendonorkan darahnya terlebih dahulu calon pendonor akan diperiksa oleh petugas donor darah. Semua peryaratan umum menyerupai yang telah saya jelaskan tadi akan diperiksa satu persatu melalui formulir donor darah. Setelah semua mekanisme selesai, pendonor akan diperiksa kadar Hb-nya dengan mengambil sampel darah. Selanjutnya pengambilan darah pendonor pun dilakukan.


Pewawancara :

Setelah prosesi pengambilan darah yang diambil dari pendonor usai, kemudian proses selanjutnya bagaimana dok?


Narasumber :

Setelah prosesi donor darah simpulan dilakukan, darah yang diambil kemudian akan di simpan di daerah penyimpanan khusus. Proses selanjutnya ialah memisahkan plasma darah dan HB-nya, kemudian kemudian disimpan kembali ke dalam penyimpanan persediaan darah.


Pewawancara :

Apakah ada imbas positif yang didapatkan oleh pendonor dari sisi kesehatan dok?


Narasumber : Tentu saja ada, darah yang diambil dari tubuh pendonor akan menstimulasi tubuh untuk kembali melaksanakan proses regenerasi darah baru. Dengan demikian sel darah yang usang akan tergantikan dengan yang gres dengan hanya melaksanakan donor darah. Selain itu secara tidak pribadi pendonor akan senantiasa mengetahui kondisi kesehatannya dengan adanya proses investigasi oleh petugas setiap kali hendak melaksanakan donor darah.


Pewawancara : saya pernah mendengar pendapat yang menyampaikan bahwa kalau terlalu sering melaksanakan donor darah, maka lama-kelamaan darah pendonor tersebut akan habis. Benarkah demikian dok?


Narasumber : pendapat semacam itu sama sekali tidak benar dan tidak fundamental sama sekali. Darah yang telah diambil melalui prosesi donor, akan terbarui kembali dengan adanya proses pembaruan sel darah menyerupai yang telah saya jelaskan tadi. Kaprikornus bagi masyarakat yang hendak melaksanakan donor, namun takut akan mitos-mitos semacam ini, dengan tegas saya katakan bahwa pendapat negatif yang beredar di kalangan masyarakat tersebut ialah tidak benar adanya.


Pewawancara :

Baik dok, terima kasih atas waktu dan informasinya. Maaf kalau saya mengganggu acara dokter pagi ini.


Narasumber : terima kasih kembali, sama sekali tidak mengganggu. Saya justru sangat bahagia sanggup membuatkan isu ini kepada siswa cerdas menyerupai anda.


Pewawancara : kalau begitu saya pamit dulu dok. Permisi. Assalamualakum.

Nara sumber : Wa’alakumsalam. Wr.Wb


Sumber :

http://www.kelasindonesia.com/2015/05/2-teks-contoh-wawancara-tentang-kesehatan.html


Baca Juga:


Contoh Teks wawancara dengan Guru Terbaru

2 Contoh Teks Eksplanasi Tentang Peristiwa Alam

Contoh Teks Eksposisi perihal Lingkungan Sekolah



Sumber https://ruangseni.com