kumpulan soal dan jawban: √ 2 Pola Teks Eksposisi Wacana Sampah

2 Contoh Teks Eksposisi Tentang Sampah – Teks eksposisi yaitu sebuah teks yang memaparkan atau menjelaskan sesuatu hal dengan sejelas-jelasnya. Teks ini juga disebut sebagai goresan pena yang berusaha pertanda atau menguraikan suatu pokok pikiran untuk disampaikan kepada pembaca. Dalam menulis teks eksposisi, hal yang harus dikuasai sebelum melaksanakan penulisan yaitu menguasai apa yang akan dituliskan, menganalisis yang akan diungkapkan, analisis yang dipakai secara terang dan konkret. Berikut ini yaitu beberapa tumpuan teks eksposisi yang membahas wacana sampah :

Contoh 1 :

Akibat Membuang Sampah ke Sungai

Sampah yaitu material sisa yang tidak diinginkan sehabis berakhirnya suatu proses baik kegiatan insan maupun proses alam. Terdapat dua golongan sampah padat yaitu sampah organik dan sampah anorganik, kalau sampah organik bisa hancur diuraikan oleh basil berbeda dengan sampah anorganik yang tidak sanggup diuraikan bakteri. Namun setiap hari semakin banyak sampah anorganik yang kita hasilkan, contohnya kertas, botol plastik, kaleng dan lain-lain. Semua kegiatan insan sehari-hari selalu meninggalkan sampah, contohnya dari kegiatan masak di dapur meninggalkan sampah plastik, di sekolah dan perkantoran meninggalkan sampah kertas dan tisu. Karena sampah-sampah anorganik tidak bisa diuraikan basil sehingga tidak bisa hancur dan terus menumpuk. Akibatnya banyak orang yang membuang sampah sembarangan, di pinggir jalan, di lingkungan rumah, di selokan, di sungai yang penuh akan sampah

Kebiasaan membuang sampah sembarangan yaitu faktor utama kerusakan lingkungan. Salah satu kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kebiasaan membuang sampah sembarangan yaitu banjir. Di aneka macam tempat banyak sekali sungai yang sudah terkotori oleh sampah anorganik, apalagi di kota-kota besar sungai ibarat halnya tempat pembuangan tamat sampah. Selain kesadaran membuang sampah pada tempatnya yang rendah, kebiasaan membuang sampah ke sungai diakibatkan oleh beberapa hal. Diantaranya yaitu kurangnya lahan atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA), ekonomi yang pas-pasan membuat orang membuang sampah ke sungai daripada minta tolong petugas kebersihan, kurangnya perhatian pemerintah terhadap pembuangan sampah masyarakat kelas bawah. Dari faktor-faktor tersebut, kesudahannya membuang sampah ke sungai yaitu jalan tamat daripada sampah terlalu usang di dalam rumah.

Bila terus-terusan membuang sampah ke sungai dan semakin banyak orang yang membuang sampah ke sungai. Maka sungai juga tidak bisa menampung sampah-sampah anorganik tersebut, sampah-sampah tersebut menyumbar pedoman sungai. Akhirnya sampah tidak bisa mengalir di sungai, hanya tergenang di sungai dan usang kelamaan akan mengakibatkan anyir busuk yang akan menganggu kesehatan warga sekitar sungai. Dampak yang lebih besar yaitu bajir lantaran pedoman tersumbat, kalau demam isu hujan air yang harusnya ditampung di sungai jusru membludak bersama sampah yang menerjang daerah sekitar sungai.

Penegasan ulang :

Sampah anorganik sisa dari kegiatan atau kegiatan insan yang akan selalu bertambah setiap harinya. Karena sampah anorganik tidak sanggup diuraikan dan dihancurkan bakteri. Kebiasaan jelek insan yaitu membuang sampah sebarangan, salah satunya membuang sampah ke sungai. Jika demam isu hujan tiba, air sungai akan penuh dan tubuh sungai tak bisa menampuh air serta tumpukan sampah. Maka kesudahannya banjir yang membawa air sungai serta sampah-sampah organik masuk ke jalanan, pemukiman warga dan daerah sekitar sungai. Banjir selain menganggu kegiatan yang berlangsung, juga membawa imbas gangguan kesehatan akhir kandungan kotoran dan basil dari sampah.

style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">

Contoh 2 :

Sampah Rumah Tangga

Sampah rumah tangga yaitu semua jenis materi sisa yang sudah tidak terpakai lagi dari dalam kegiatan rumah tangga. Dari rumah tangga terdapat dua jenis sampah yaitu sampah cair dan sampah padat. Sampah cair berupa limbah pembuangan dari kamar mandi, bekas mandi, mencuci piring atau pakaian. Sampah padat yang berupa sampah anorganik tidak sanggup diuraikan oleh bakteri, yaitu jenis plastik, botol, kaleng, kertas, tisu dan sebagainya. Pengelolaan sampah yaitu proses pengumpulan, pengangkutan, atau pembuangan materi sampah. Masih minimnya pengetahuan wacana tata cara pengelolaan sampah rumah tangga mengakibatkan sampah hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan kembali.

Perlunya penanaman pemahaman atau pengetahuan kepada keluarga wacana pengolahan sampah rumah tangga. Salah satunya melalui sosialisasi dikala ada pertemuan RT baik bapak-bapak, ibu-ibu beserta anak-anaknya. Pemahaman yang diberikan wacana Reduce, Reuse dan Recycle (3R). Reduce, dengan cara menggurangi penggunaan barang yang tidak bisa di daur ulang sampahnya. Misalnya menggurangi pembelian air mineral dalam botol dengan selalu membawa air minum dari rumah. Reuse, memakai kembali barang-barang semoga mengurangi sampah. Misalnya memakai wadah kemasan kosong untuk tempat menyimpan sesuatu, misal botol bekas untuk wadah minyak goreng. Pemanfaatan sisi kertas yang kosong untuk menulis dan memperlihatkan sampah terpilah kepada pihak yang lebih membutuhkan dari pada sampah harus dibuang. Recycle, yaitu dengan cara mendaur ulang sampah. Misalnya memakai baju bekas tidak terpakai untuk dijadikan hiasan, memakai botol bekas untuk dijadikan pot tanaman atau hiasan. Harapannya yaitu masyarakat bukan hanya tahu wacana 3R, namun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Rumah tangga yaitu salah satu tempat yang menghasilkan sampah anorganik, oleh lantaran itu perlu adanya pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah secara berdikari atau individu dalam kehidupan keluarga. Caranya yaitu memakai 3R, bukan hanya dijadikan sebagai pengetahuan cara mengelola sampah, namun juga dilaksanakan secara serius dalam kehiudupan rumah tangga. Melalui kesadaran individu oleh tiap-tiap keluarga, nanti usang kalamaan kesadaran individu akan berbaur dengan lingkungan sosialnya. Akhirnya lingkungan sosial bersama individu yang sadar akan pengelolaan sampah. Sehingga bantu-membantu membuat lingkungan higienis dari sampah.

Sumber :

http://ugm-edu.blogspot.co.id/2016/10/contoh-teks-eksposisi-tentang-sampah.html