Sunday, February 11, 2018

6 Cara Mengatasi Degradasi Lahan (Paling Lengkap)

Degradasi lahan merupakan insiden alam yang bersifat negatif. Hal ini sebab degradasi lahan merupakan penurunan kualitas dan juga kuantitas suatu lahan yang mencakup beberapa aspek, menyerupai aspek fisika, kimia, dan juga biologi yang terdapat pada suatu tanah (baca: jenis tanah). Degradasi kahan sering terjadi seiring dengan acara pertanian yang dilakukan oleh manusia. padahal kita sangat mengetahui bahwa Indonesia masih sangat mengunggulkan pertaniannya. Masyarakat Indonesia masih banyak yang bergantung kepada pertanian, sehingga pertanian ini tidak gampang atau mbahkan mustahil lepas  dari wilayah Indonesia. Hal ini berarti bahwa degradasi lahan sanggup terjadi kapan saja dan tanpa diinginkan kedatangannya. Maka dari itulah sangat penting kiranya bagi kita untuk melaksanakan aneka macam hal yang sanggup mengurangi potensi terjadinya degradasi lahan. Berbagai cara sanggup dilakuikan untuk memperbaiki lahan yang terlanjur terkena degradasi lahan. Beberapa upaya tersebut antara lain sebagai berikut:



  1. Mengubah lahan menjadi hutan


Salah satu upaya yang sanggup dilakukan untuk mengatasi degradasi lahan yang pertama yakni mengubah lahan menjadi hutan (baca: jenis hutan hujan tropis). Hutan merupakan daerah yang sangat penting yang ada di bumi sebab hutan sanggup menyelamatkan kehidupan di planet bumi. Hutan sebagai paru- paru dunia sanggup menjadi penyeimbang di bumi dari aneka macam macam peristiwa atau kerusakan. Tentu tidak semua lahan akan diubah menjadi hutan sebab insan juga masih membutuhkan lahan untuk dimanfaatkan. Lahan- lahan yang dijadikan hutan yakni lahan- lahan yang sifatnya tidak cocok untuk pertanian. Sebagai referensi yakni lahan- lahan yang berada di lereng gunung, atau lahan- lahan di tanah kapur yang sangat tidak cocok untuk pertanian maka sanggup dirubah menjadi daerah hutan. dengan demikian lahan tersebit tidak akan menjadi lahan gundul yang sanggup menurunkan kualitas tanah sewaktu- waktu.



  1. Lahan dibentuk teras


Upaya kedua yang sanggup dilakukan unyuk mengatasi degradasi lahan yakni menciptakan teras di permukaan tanah. Teras sanggup mengurangi fatwa air (baca: jenis air) yang ada di permukaan tanah. Lahan- lahan yang dibentuk teras ini hanya lahan- lahan yang sifatnya kering. Lahan- lahan yang kering sebaiknya dibentuk teras biar sanggup mengurangi fatwa di permukaan.



  1. Membuat susukan pelepas air di wilayah yang mempunyai curah hujan tinggi


Upaya selanjutnya yang sanggup dilakukan untuk mengatasi degradasi lahan dengan cara menciptakan susukan pelepas air. Biasanya di daerah yang mempunyai curah hujan tinggi tanahnya akan lebih sering berair dan juga terkena fatwa air hujan. Apabila tanah tersebut berupa lerang gunung atau bukit atau bahkan dataran tinggi, maka solusi yang pas untuk mencegah penurunan kualitas tanah dengan cara menciptakan sengkedan atau terasering. Namun hal ini dirasa belum cukup sebab degradasi lahan sanggup mengancam kapan saja. kita tidak hanya menciptakan sengkedan atau terasering saja, namun perlu juga untuk menciptakan susukan pelepas air biar sanggup mengatasi degradasi lahan dengan lebih baik lagi. Saluran pelepas air ini sanggup dibentuk memanjang sepanjang lereng tersebut.



  1. Menghindari penyiangan yang higienis di antara tumbuhan keras


Yang harus diperhatikan dan merupakan salah satu upaya mengatasi degradasi lahan selanjutnya yakni kita harus memperhatikan bila akan melaksanakan penyiangan terhadap lahan. Hindari penyiangan yang higienis di antara tanaman- tumbuhan yang keras. Apabila tidak ada pupuk kompos atau pupuk hijau untuk menutup tanah, maka kita sanggup menutup dengan memakai rumput hijau yang tidak berbahaya bagi tumbuhan pokok yang kita tanam. Keberadaan tumbuhan epilog tanah juga akan memilih tingkat abrasi tanah yang etrjadi. Maka dari itulah kita harus benar- benar memperhatikan biar tidak salah dalam bertindak.



  1. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang sudah kritis


Reboisasi merupakan solusi yang terbaik untuk menyelamatkan lingkungan, terlebih menyelamatkan tanah, udara, lingkungan dan binatang. Penananam hutan kembali atau reboisasi pada lahan- lahan gundul sanggup menawarkan nafas gres bagi lingkungan. Ternyata penanaman pohon kembali ini tidak hanya dilakukan pada lahan- lahan gundul (baca: cara mencegah hutan gundul) saja namun juga lahan kritis. Lahan kritis mempunyai kualitas yang menurun dibandingkan dengan lahan di sekitarnya. Untuk menyelamatkan lahan kritis ini kita perlu menanaminya dengan pepohonan. Pepohonan tidak hanya akan menyelamatkan erosi tanah, namun juga memapu menyimpan dan mengunci ar tanah sehingga insan di sekitarnya pun juga akan menuai manfaatnya.



  1. Tidak memperabukan hutan pada waktu ekspresi dominan kemarau


Membakar hutan bekerjsama bukanlah termasuk kejahatan yang mutlak. Pada waktu- waktu etrtentu kita diperbolehkan untuk memperabukan hutan. namun hal ini tidak berlaku di ekspresi dominan kemarau. Pembakaran hutan di ekspresi dominan kemarau justru akan mengakibarkan degradasi lahan. Maka dari itulah kita harus menghindandari memperabukan hutan dikala ekspresi dominan kemarau datang.


Itulah aneka macam macam upaya yang sanggup dilaukan insan untuk sanggup mengatasi degradasi lahan. Selain upaya evakuasi lingkungan menyerupai di atas, penerapan hukuman tegas kepada para penjahat lingkungan juga sanggup menjadi salah satu upaya pencegahan degradasi lahan. Semoga artikel ini bermanfaat



Sumber aciknadzirah.blogspot.com