SURAT PERJANJIAN JUAL BELI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : .............................................
Umur : .............................................
Pekerjaan : .............................................
Alamat : .............................................
Dalam hal ini bertindak selaku Pihak I
2. Nama : .............................................
Umur : .............................................
Pekerjaan : .............................................
Alamat : .............................................
Dalam hal ini bertindak selaku Pihak II
Kami kedua belah pihak diadakan seleksi-seleksi yang ada, telah menyepakati perjanjian jual beli antara keduanya yang selanjutnya di tuangkan dalam surat perjanjian ini dengan perjanjian sebagai berikut :
1. Pihak I (pertama) telah setuju menjual sebidang empang miliknya yang terletak di ......................... Desa .................... Kec.................... Kab. ......................... dalam bilangan lompak ........................ Persil ......................... CS seluas ..................... M2 (.......................................) kepada Pihak II (kedua) dengan harga yang disepakati Rp. .........................,- (.................................).
2. Sistem pembayaran disepakati selam 2 (dua) tahap, dimana tahap I, Pihak II (kedua) membayar 50 % dari harga yang disepakati (Rp. ................................) kepada Pihak I (pertama) yang dianggap sebagai uang muka dan sisanya Pihak II (kedua) membayar/menyelesaikan paling lambat bulan.............................
3. Apabila pada tanggal jatuh tempo tersebut Pihak II (kedua) tidak melunasi seluruh tunggakan tersebut (point 2), maka Pihak I (pertama) sanggup membatalkan/membicarakan ulang wacana perjanjian jual beli ini.
4. Dengan dibuatnya surat perjanjian jual beli ini, maka secara otomatis kedua belah pihak setuju dalam satu perjanjian jual beli, dimana Pihak I (pertama) dan seluruh hebat waris tidak sanggup menggugat kepada Pihak II (kedua) sehabis pembayaran dianggap selesai, demikian pula Pihak II (kedua) harus menepati waktu pembayaran tahap II (sisa pembayaran).
5. Surat perjanjian ini bersifat sementara tetapi mempunyai kekuatan aturan dan sehabis pembayaran simpulan semua kesepakatan (poin 2), maka surat perjanjian jual beli yang gres akan dibentuk kembali, dan dihadapkan saksi-saksi yang ada.
Demikian surat perjanjian ini kami buat dengan bahwasanya dan kami membubuhi tanda tangan disamping saksi-saksi yang hadir, secara nrimo dan penuh rasa tanggung jawab.
Makassar,............................................
Pihak II Pihak I
Naba Bin Taju Ir. Harifuddin Bin Syamsuddin
Saksi-saksi : Paraf
1. ............................................... ( ........................................ )
2. ............................................... ( ........................................ )
3. ............................................... ( ........................................ )
4. ............................................... ( ........................................ )
Sumber http://risalridwan.blogspot.com