Thursday, January 4, 2018

10 Efek Globalisasi Di Bidang Pendidikan Beserta Contohnya

Globalisasi sering dikaitkan dengan kemajuan teknologi dan info yang tiada batas, namun bahwasanya globalisasi bekerjasama dengan banyak sekali bidang kehidupan. Akibat dari arus globalisasi ini sekat-sekat sebuah negara dengan negara lain menjadi memudar lantaran fasilitas yang diperoleh dalam berinteraksi di banyak sekali bidang. Negara-negara di seluruh dunia tidak luput dari arus globalisasi ini, tidak terkecuali bagi negara Indonesia yang termasuk dalam negara berkembang di Asia Tenggara. Globalisasi mirip mempunyai dua mata pisau lantaran mempunyai dampak positif sekaligus dampak negatif. Kita sebagai insan yang hidup di masa globalisasi harus bijak dalam menyikapinya, lantaran kita akan terkena dampak negatif jikalau terlena dalam arus globalisasi ini.


Globalisasi mempunyai dampak positif dan dampak negatif bagi banyak sekali bidang kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Globalisasi memberi dampak positif bagi bidang pendidikan sekaligus memberi dampak negatif yang perlu diwaspadai. Lalu apa saja dampak pada bidang pendidikan yang ditimbulkan oleh globalisasi? Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan merupakan wadah bagi belum dewasa untuk membuatkan potensi diri, baik membuatkan kecerdasan emosional maupun keahlian teknis. Pendidikan merupakan kunci bagi perkembangan suatu bangsa, lantaran dengan pendidikan generasi di suatu negara sanggup terdidik dan terlatih dengan baik. Berikut ini akan dibahas secara detail mengenai dampak positif dan dampak negatif globalisasi bagi bidang pendidikan.


Dampak Positif Globalisasi bagi Pendidikan


Berikut ini ialah beberapa poin positif yang ditimbulkan dari adanya globalisasi di dunia pendidikan:


1. Sistem Belajar Mengajar yang Tidak Selalu Tatap Muka


Dampak positif pertama di bidang pendidikan yang disebabkan oleh arus globalisasi ialah sistem pembelajaran secara online atau biasa disebut e-learning. Sistem pembelajaran ini tidak mengharuskan pendidik dan akseptor didik untuk saling bertatap muka secara langsung. Tentu hal ini sanggup menjadi opsi bagi akseptor didik yang mempunyai kesibukan yang tinggi, lantaran sistem e-learning biasanya sanggup diakses kapan saja dan bersifat fleksibel.


Selain itu, sistem pembelajaran ini sanggup menghemat biaya transportasi baik bagi pendidik dan akseptor didik, berbeda dengan sistem pembelajaran konvensional yang membutuhkan biaya transportasi sebagai penunjang pendidikan. Komputer atau laptop dan jaringan internet merupakan elemen penting yang dibutuhkan untuk mengakses sistem pembelajaran online ini, oleh lantaran itu sistem pembelajaran ini masih terbatas penggunaannya.


2. Kemudahan dalam Mengakses Informasi Pendidikan


Dampak positif globalisasi selanjutnya dalam bidang pendidikan ialah mudahnya mengakses info pendidikan. Internet memberi fasilitas bagi pendidik dan akseptor didik untuk mengakses bahan belajar, katakanlah hadirnya situs-situs yang menyediakan buku dalam bentuk digital yang sanggup diunduh dan dijadikan rujukan dalam proses berguru mengajar. Buku-buku elektronik atau e-book ini sanggup diunduh dan eksklusif dibaca tanpa harus mencetaknya terlebih dahulu, sehingga sanggup menghemat pemakaian kertas.


3. Meningkatnya Kualitas Pendidik


Kemudahan dalam mengakses info pendidikan secara eksklusif sanggup meningkatkan kualitas dari tenaga pendidik. Kemudahan di masa globalisasi ini seyogyanya harus dimanfaatkan secara maksimal oleh guru, lantaran ketika ini guru sanggup leluasa melihat ekspresi dominan pembelajaran di dunia, serta mencari referensi-referensi dari negara termaju di dunia yang berkhasiat dalam proses berguru mengajar. Dengan memaksimalkan teknologi dan info di masa globalisasi, kualitas pengajar akan terus meningkat.


4. Meningkatnya Kualitas Pendidikan


Akibat dari pesatnya arus globalisasi, metode pembelajaran yang awalnya bersifat sederhana sekarang menjelma metode pendidikan berbasis teknologi. Kemajuan teknologi yang semakin canggih ternyata memberi dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan. Sebagai contoh, pada zaman dahulu seorang guru harus menulis di papan tulis dengan memakai kapur. Kini dengan adanya teknologi, guru sanggup memanfaatkan komputer dan internet untuk menggabungkan tulisan, gambar, suara, video bahkan film untuk mempermudah dalam penyampaian ilmu, termasuk dalam pengajaran ilmu klimatologi.


5. Pertukaran Pelajar


Pertukaran pelajar di dunia pendidikan sering terjadi di masa globalisasi. Pelajar dalam sebuah negara sanggup mempunyai kesempatan untuk menempuh pendidikan di luar negeri atau sebaliknya. Siswa yang berkesempatan berguru ke negara dengan pendidikan terbaik dituntut untuk sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan gres dan sanggup mengetahui serta mengerti budaya di luar negeri, sehingga siswa diharapkan sanggup mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas.


6. Mendorong Siswa untuk Menciptakan Karya Inovatif


Perkembangan IPTEK pada masa globalisasi bagi sebuah instansi pendidikan seyogyanya sanggup dimanfaatkan untuk mendorong siswa-siswanya supaya sanggup membuat suatu karya yang inovatif. Sistem pembelajaran tradisional yang hanya bersifat satu arah agaknya sanggup menghambat perkembangan siswa, oleh lantaran itu diharapkan metode pembelajaran gres mirip metode student oriented yang nantinya sanggup merangsang daya pikir siswa dan juga meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.


Dampak Negatif Globalisasi bagi Pendidikan


Berikut ini ialah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh globalisasi bagi dunia pendidikan:


1. Menurunnya Kualitas Moral Siswa


Dampak jelek dari adanya globalisasi bagi dunia pendidikan ialah menurunnya kualitas moral para siswa. Informasi di internet yang sanggup diakses secara leluasa sangat rawan dalam mempengaruhi moral siswa, sebagai pola situs-situs yang berbau p0rn*grafi, serta adanya foto dan video yang tidak pantas sangat gampang diakses dan merajalela di media umum tanpa adanya filterisasi. Adanya konten-konten yang tidak baik tersebut sanggup mempengaruhi sikap siswa baik secara eksklusif maupun tidak langsung. Maka dari itu, supaya moral siswa tidak semakin rusak diharapkan kontrol dan perhatian dari orang bau tanah siswa, guru dan negara.


2. Meningkatnya Kesenjangan Sosial


Dampak jelek selanjutnya ialah meningkatnya kesenjangan sosial di masyarakat. Metode pendidikan berbasis teknologi sanggup menjadi kesempatan bagi sebuah negara untuk meningkatkan pendidikannya, namun nyatanya kemajuan teknologi dan info di dunia pendidikan perlu dibarengi dengan kesiapan mental dan modal yang tentunya tidak sedikit. Di beberapa negara di dunia khususnya negara berkembang, perkembangan teknologi hanya sanggup dinikmati sekolah-sekolah di wilayah perkotaan, sementara sekolah yang berada di wilayah pedalaman terus tertinggal lantaran sulitnya susukan dan kurangnya modal. Akibatnya kesenjangan sosial di bidang pendidikan tidak sanggup dibendung lagi.


3. Tergerusnya Kebudayaan Lokal


Arus globalisasi yang sangat pesat juga sanggup menggerus kebudayaan lokal di sebuah negara. Perkembangan teknologi memungkinkan kontak budaya terjadi melalui media massa, kesudahannya efek luar negeri sanggup masuk dengan leluasa ke sebuah negara. Pengaruh globalisasi dalam bidang pendidikan yang dikuasai dan digerakkan oleh negara-negara maju sanggup menjadi dilema bagi negara-negara berkembang, tidak terkecuali bagi Indonesia yang mempunyai beberapa pulau yang masuk dalam kategori pulau terbesar di dunia.


Akibat dari arus globalisasi ini, budaya di Indonesia dikhawatirkan akan hilang lantaran pudarnya rasa nasionalisme, berkurangnya sifat kekeluargaan, serta gaya hidup masyarakat yang kebarat-baratan. Sebagai pola sanggup kita lihat dari gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari, remaja-remaja di Indonesia banyak yang berdandan menggandakan selebritis Korea maupun Amerika. Remaja ini mengenakan pakaian yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan kebudayaan yang ada di Indonesia.


4. Munculnya Tradisi Serba Cepat dan Instan


Dampak jelek globalisasi selanjutnya dalam dunia pendidikan ialah munculnya tradisi serba cepat dan instan. Penyikapan arus globalisasi yang tidak sempurna sanggup mengakibatkan pendidikan kehilangan orientasi idealnya yaitu proses pembelajaran. Orientasi pendidikan yang awalnya menekankan pada proses telah berubah ke ranah pencapain hasil. Akibatnya banyak orang yang hanya menekankan pada hasil selesai ketika menempuh sebuah pendidikan, bahkan sekarang makin marak adanya jual beli ijazah palsu lantaran banyak orang yang ingin cepat mendapat keuntungan secara cepat dan instan. Tentu hal ini sanggup menjadi dilema yang besar dan merugikan negara jikalau tidak segera ditangani dengan cepat. Globalisasi di dunia pendidikan perlu disikapi dengan bijak supaya nantinya tidak salah arah.


5. Komersialisasi Pendidikan


Dampak jelek dari globalisasi selanjutnya ialah terancamnya kemurnian tujuan dalam pendidikan akhir dari komersialisasi pendidikan. Saat ini banyak instansi pendidikan yang didirikan dengan tujuan utama sebagai daerah bisnis. Sebuah forum pendidikan sanggup disebut sebagai komersialisasi pendidikan jikalau mementingkan biaya registrasi dan uang gedung, tetapi kewajiban-kewajiban pendidikannya sering diabaikan.


Komersialisasi pada dunia pendidikan terjadi ketika sebuah instansi pendidikan menetapkan biaya pendidikan yang tidak sebanding dengan pelayanan pendidikannya, sehingga instansi tersebut hanya mengedepankan keuntungan yang diperoleh. Bahkan ada pula sebuah forum pendidikan yang melakukan praktik pendidikan hanya untuk mendapat gelar akademik tanpa melalui proses pendidikan yang ideal, kesudahannya biaya pendidikan di forum semacam ini sangatlah tinggi.


Oleh lantaran itu, komersialisasi di bidang pendidikan merupakan hal yang sangat berbahaya dan perlu ditindak lanjuti. Seharusnya sebuah forum pendidikan harus memperhatikan mutu pelayanan pendidikan supaya sanggup membuat akseptor didik yang bermutu tinggi, sehingga siswa dan pemegang modal sanggup mendapat keuntungan yang sama.


Nah, itulah dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh adanya globalisasi di dunia pendidikan. Perkembangan zaman yang memudahkan kita di banyak sekali bidang tentu harus disikapi dengan bijak supaya nantinya kita tidak salah arah. Semoga artikel ini bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com