Friday, December 15, 2017

√ Pola Kiprah Kliping Perihal Macam - Macam Materi Kimia Dalam Makanan

MACAM - MACAM BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN

Industri materi kuliner di Indonesia terus berkembang, mulai dari skala kecil, menengah maupun besar. Berbagai produk dihasilkan dengan memakai materi baku lokal maupun impor. Sebelum dijual ke pasaran, materi baku akan ditambah beberapa materi kimia yang bertujuan semoga penampilan produk lebih menarik.
Penggunaan materi kimia di kalangan industri terus meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan industri materi kuliner di Indonesia. Berdasarkan asalnya, materi kimia yang dipakai pada kuliner terdiri dari dua macam, yaitu:
1.  Bahan kimia alami
2.  Bahan kimia buatan
BAHAN KIMIA ALAMI

Pandan bau

Kunyit

Bahan kimia alami berasal dari ekstrak bab badan flora atau hewan. Beberapa materi kimia alami banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia semenjak dulu alasannya zat kimia alami lebih kondusif digunakan.
Penggunaan materi kimia alami oleh masyarakat cukup umur ini relatif terbatas alasannya terdapat beberapa kekurangan dalam penggunaannya, diantaranya:
1.  Terkadang ikut memberi rasa khas yang tidak diinginkan, contohnya penggunaan kunyit sebagai materi pewarna kuning
2.  Dalam penggunaannya memerlukan materi baku yang cukup banyak alasannya kandungan materi kimia yang diinginkan rendah
3.  Cenderung stabil hanya pada kondisi tertentu, contohnya tergantung pada pH/tingkat keasaman materi kuliner
4.  Sulit diperoleh terutama di kota besar, kalaupun ada jumlahnya terbatas



BAHAN KIMIA BUATAN

Pewarna makanan
Bahan kimia buatan merupakan hasil produksi materi kimia yang sengaja dibentuk oleh insan dengan mengikuti struktur kimia materi alaminya. Berkembangnya industri kuliner yang pesat menuntut penggunaan materi kimia alami dalam jumlah yang besar. Namun, jumlah materi kimia alami untuk memenuhi kebutuhan industri kuliner sangat kurang, untuk itu perlu menciptakan materi kimia buatan.
Pada umumnya masyarakat ketika ini cenderung untuk memakai materi kimia buatan karena:
1.  Lebih mudah dan gampang diperoleh
2.  Produknya tidak gampang berubah dari waktu ke waktu
3.  Lebih hemat alasannya dibentuk dalam jumlah banyak (secara massal)
4.  Tingkat kemurniannya tinggi alasannya dibentuk dengan standar pengolahan yang telah ditetapkan




Sumber http://risalridwan.blogspot.com