Menurut kajian makro ekonomi, pasar adalah tempat berlangsungnya aktifitas perekonomian yang ditandai dengan adanya transaksi dagang dan tawar menawar antara pihak penjual dan pihak pembeli atau melalui perantara dengan menggunakan alat tukar yang diakui atau sah menurut peraturan perundang-undangan setempat dimana pasar tersebut melakukan aktifitasnya.
Berdasarkan perkembangan dan pengertian dari pasar yang umumnya sudah ada, yaitu pasar tradisional dan modern, pasar ini dapat dikelompokkan pada pasar modern karena berdasarkan pada karakteristik yang sama antara pasar abstrak dan modern, namun pasar abstrak lebih detail atau khusus lagi memiliki ciri yang khas. Maka, pembahasan berikut menjelaskan pengertian, fungsi, dan contoh pasar abstrak yang berbeda dengan pasar konkret.
Pengertian
Secara khusus, pasar abstrak adalah tempat atau lokasi berlangsungnya aktifitas ekonomi, yaitu transaksi atau jual beli barang, jasa, dan bahkan informasi yang tidak dapat dilihat secara langsung atau bersifat tidak nyata atau abstrak. Pasar abstrak ini merupakan dampak atau imbas dari perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan dan pengembangan secara masif dan terus menerus. Sehingga pasar mengalami juga perkembangan dari wujud aslinya.
Pasar yang dilakukan secara tidak eksklusif ini ditandai dengan tidak adanya interaksi secara sosial atau intens antara pihak pembeli dan penjual, dan barang atau jasa yang diperjualbelikan tidak secara nyata terang terlihat begitu juga tempatnya sendiri. Pasar ini biasanya dilakukan melalui internet dan melalui mediator atau pialang atau broker dengan memakai susukan telekomunikasi, ibarat telepon, telepon seluler, dan aplikasi jual beli yang kini ini sangat marak dilakukan.
Selain itu, barang atau jasa yang diperdagangkan juga melalui saran yang masih konvensional, yaitu dengan memakai selebaran atau brosur, pamlet, rekomendasi seseorang atau perantara, televisi, dan radio dimana penjual dan pembeli melaksanakan interaksi jual beli tanpa harus bertatap muka langsung.
Fungsi
Berdasarkan pada pengertian pasar tersebut di atas, maka pasar ini atau tidak langsung dapat dibedakan menjadi beberapa fungsi yang satu dengan lainnya saling terkait, yaitu sebagai berikut:
- Tempat atau media transaksi jual beli barang atau jasa secara tidak eksklusif atau online (melalui sarana komunikasi modern atau canggih);
- Tempat atau media yang memudahkan pihak penjual dan pembeli untuk bertransaksi setiap waktu dan sepanjang ketika tanpa perlu bertemu secara langsung;
- Tempat melaksanakan transaksi tanpa harus memakai uang secara langsung;
- Tempat atau media melaksanakan transaksi perdagangan dengan memakai sistem pembayaran secara online transfer atau memakai kartu kredit atau debit; dan
- Tempat atau media transaksi perdagangan tanpa adanya tawar menawar.
Dikarenakan wujudnya yang tidak nyata atau abstrak, maka pihak penjual dan pembeli sangat sulit dibedakan. Serta, seiring dengan perkembangan perangkat elektronik dan internet yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, pasar ini kini telah menjamur di semua kalangan, baik cukup umur maupun orang renta dan di semua tingkatan masyarakat.
Dengan memakai aplikasi jual beli yang sanggup diunduh dengan gampang di semua perangkat telepon seluler, pasar ini sanggup terjadi kapanpun dan dimanapun. Selain itu, keberadaan pasar ini tidak lagi terbatas pada permodalan atau tenaga kerja, kini pasar ini sanggup berwujud sebagai online shop atau telemarket atau belanja daring. Semua orang sanggup menjadi penjual, retailer, supplier, dan sekaligus pembeli pada ketika yang bersamaan.
Contoh
Berkaitan dengan barang atau jasa yang diperdagangkan, pasar tidak jauh berbeda dengan pasar konkret atau pasar modern pada umumnya. Akan tetapi, dalam beberapa kasus pasar memiliki perbedaan yang jelas, seperti lokasi, alat pembayaran, sistem transaksi, dan saran prasarana pasar konkret. Berikut ini merupakan beberapa contoh pasar abstrak yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan telah menjadi bagian dari kehidupan seseorang, yaitu sebagai berikut ini:
- Pasar Modal atau Saham, pasar ini merupakan pasar atau sering disebut dengan bursa efek. Disebut sebagai pasar alasannya yakni di pasar ini semua barang dan jasa yang diperdagangkan hanya berupa jumlah sahamnya.
- Bursa Saham, sama ibarat pasar saham, pasar ini hanya memperdagangkan sejumlah saham dari perusahaan-perusahaan yang telah go public (atau dibuka secara umum).
- Telemarket, yaitu pasar yang dilakukan secara jarak jauh atau melalui perangkat televisi dan sambungan telepon sebagai media komunikasi dalam bertransaksi.
- Online shopping, atau belanja secara daring, yaitu jenis pasar yang kini ini sangat terkenal di semua kalangan. Semua jenis barang dan jasa yang diperdagangkan dan alat pembayaran yang dilakukan melalui online; atau
- Pasar Komoditas, yaitu jenis pasar abnormal yang semua barang yang diperdagangkan ditentukan oleh sistem pasar dunia, ibarat tembakau, kopi, kakao, teh, emas, besi, berlian, dan lain sebagainya. Serta, pada pasar komoditas pihak penjual dan pembeli diwakili oleh pialang atau mediator yang bertindak menghubungkan kedua belah pihak dalam bertransaksi.
Dengan demikian, pasar abnormal secara umum tidak jauh berbeda dengan pasar konkret. Namun, pasar abnormal lebih efisien dan efektif ketimbang pasar nyata alasannya yakni pasar abnormal tidak tergantung pada waktu dan daerah untuk melaksanakan transaksinya dan pasar ini hanya bergantung pada sistem isu dan teknologi yang ada. Lebih lanjut, barang atau jasa yang diperdagangkan pun juga meliputi semua faktor-faktor produksi, ibarat macam-macam tenaga kerja, mesin, bangunan, dan transportasi yang diperjualbelikan secara virtual.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com