Tumbuhan Berpembuluh – Pengertian Dan Pembagian Divisi – Tumbuhan berpembuluh merupakan jenis tumbuhan yang mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Selain itu juga jenis tumbuhan ini mempunyai berkas pembuluh yang berupa xilem dan floem. Adapun fungsi dari jaringan pengangkut xilem ialah sebagai berkas penyerap air dan garam mineral yang berasal dari dalam tanah dan kemudian diteruskan menuju ke organ daun. Jaringan floem berperan dalam mengangkut zat-zat yang dihasilkan dari fotosistesis dan menyebarkannya ke seluruh badan tumbuhan. Nama lain dari tumbuhan berpembuluh ini ialah Tracheophyta yang mempunyai arti sebagai tumbuhan berikatan pembuluh. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai divisi dari tumbuhan berpembuluh, yaitu sebagai berikut :
A. Tumbuhan Berpembuluh Tidak Berbiji
Tumbuhan berpembuluh tidak berbiji ini meliputi semua jenis tumbuhan paku. Pada tumbuhan paku sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Karakteristik dari batang tumbuhan paku pada umumnya berukuran pendek dan bisa menyimpan cadangan makanan selama kurun waktu batang tersebut terus hidup. Tumbuhan paku mengikuti keadaan di sekitar area hutan dan mengalami tahap pertumbuhan secara terus-menerus dalam membentuk batang dan akar. Sebagian besar pada tumbuhan paku muda bentuk daun masih belum terbuka atau dalam keadaan menggulung. Mengalami siklus pertumbuhan yang berupa generasi gametofit dan generasi sporofit serta sanggup mengalami pergiliran keturunan baik secara secual ataupun asecual, sehingga sering disebut dengan metagenesis tumbuhan paku.
Secara keseluruhan tumbuhan berpembuluh tidak berbiji dikelompokkan menjadi 4 divisi, yaitu sebagai berikut :
1. Divisi Psilophyta
Pada jenis tumbuhan tidak berbiji ini untuk divisi Psilophyta organ akar dan daun belum mulai terbentuk, di samping itu juga organel sporangium berada di posisi penggalan ketiak daun. Tumbuhan pada divisi Psilophyta mempunyai genus diantaranya ialah Psilotum.
2. Divisi Lycophyta (Paku Kawat)
Lycophyta atau paku kawat mempunyai 2 genus yang hampir sama, yaitu Lycopodium dan Selaginella. Secara keseluruhan pada genus Lycopodium mempunyai 100 spesies yang dikenal dengan istilah paku homospora. Tumbuhan paku kawat bisa menghasilkan spora dengan karakteristik dan ukuran yang sama antara tumbuhan satu terhadap tumbuhan lainnya. Genus Lycopodium sanggup dijumpai disekitaran hutan-hutan, alasannya ialah paku kawat tumbuh melekat di permukaan pepohonan. Kemudian, genus Selaginella mempunyai jumlah spesies mencapai 500 dan sering dikenal dengan istilah paku rane (lumut). Ukuran spora yang terdapat pada tumbuhan divisi Selaginella mempunyai ukuran yang besar dan kecil, sehingga sanggup dibedakan atara spora jantan dan spora betina. Adapun spora yang berukuran besar yaitu spora betina sedangkan spora yang berukuran kecil yaitu spora jantan.
3. Divisi Sphenophyta (Equisetophyta)
Tumbuhan yang termasuk dalam divisi Sphenophyta ialah paku ekor kuda yang sanggup ditemukan pada tempat-tempat lembab atau di tepi-tepi sungai. Paku ekor kuda sanggup menghasilkan spora yang bersifat homospora atau hanya satu tipe spora dan mempunyai satu genus yaitu Equisetum. Adapun ciri-ciri dari genus tersebut ialah mempunyai karakteristik akar yang berada di dalam tanah, struktur batang kokoh dan tegak menjulang ke atas, dan batang berwarna hijau tua. Pada tumbuhan paku ekor kuda tidak terdapat daun yang berklorofil, sehingga dengan demikian proses fotosintesis dilakukan melalui cabang-cabangnya.
4. Divisi Pterophyta
Pada divisi Pterophyta mempunyai 600 jenis spesies dan salah satu referensi yang termasuk dalam divisi ini yaitu tumbuhan paku modern. Hal ini dikarenakan pada tumbuhan tersebut mempunyai organ daun yang bertulang nampak terang dan kompleks menyerupai tumbuhan yang sanggup menghasilkan biji.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
B. Tumbuhan Berpembuluh Berbiji
Ciri khusus yang terdapat pada tumbuhan berpembuluh berbiji ini ialah setiap jenis kelompok tumbuhan mempunyai suatu organ yang berupa biji. Salah satu misalnya ialah tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae). Gymnospermae berasal dari kata gymno yang artinya telanjang dan sperma yang berarti biji. Dengan demikian sanggup didefinisikan bahwa Gymnospermae merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang terdapat pada permukaan daun buah, sehingga bisa diamati secara pribadi alasannya ialah tidak dilapisi atau tertutupi dengan daun buah. Hal inilah yang menjadi faktor utama dinamakan dengan tumbuhan biji terbuka atau Gymnospermae. Berikut akan dijelaskan mengenai kelompok tumbuhan berpembuluh berbiji, yaitu :
1. Divisi Cycadophyta
Tumbuhan yang termasuk dalam divisi Cycadophyta mempunyai ciri khusus berupa jumlah cabang disetiap batangnya sedikit dan terdapat pula jenis tumbuhan yang tidak mempunyai cabang. Misal, pakis haji (Cycas rumphii)
2. Divisi Ginkgophyta
Pada tumbuhan divisi Ginkgophyta hanya terdapat satu spesies saja yaitu Ginkgo biloba. Ginkgo biloba mempunyai struktur daun yang serupa dengan tumbuhan suplir dan pada umumnya Ginkgo biloba juga sanggup dimanfaatkan sebagai obat asma dan bronkhitis.
3. Divisi Gnetophyta
Divisi gnetophyta merupakan jenis tumbuhan yang mempunyai ciri khusus pada organ. Secara umum tumbuhan divisi gnetophyta berdaun tunggal dan struktur daun tertata saling berhadapan. Bunga yang dihasilkan dari tumbuhan ini bersifat beragam dan di samping itu juga biji yang terdapat didalamnya dilapisi dengan suatu mantel. Misal, biji melinjo (Gnetum gnemon).
4. Divisi Pinophyta (Coniferophyta)
Tumbuhan divisi pinophyta mempunyai ciri khusus yaitu berupa daun menyerupai jarum dan ada yang berumah satu maupun berumah dua. Misal, pohon damar (Agathis alba) dan pohon pinus (Pinus merkusii).
Sumber :
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/tumbuhan-kingdom-plantae
Baca Juga:
Tumbuhan Tidak Berpembuluh – Definisi Dan Divisinya
Kingdom Plantae – Definisi, Klasifikasi, dan Ciri
Platyhelminthes – Ciri, Klasifikasi, Reproduksi, & Peranan Bagi Kehidupan
Sumber https://ruangseni.com