Saturday, December 2, 2017

10 Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial Dalam Keluarga Dan Masyarakat

Perkembangan peradaban insan yang semakin kompleks dari tahun ke tahun telah menjadikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan insan itu sendiri. Pembangunan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, serta perubahan sikap insan merupakan beberapa pecahan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Kompleksitas kehidupan tidak hanya dirasakan pada tempat perkotaan saja, akan tetapi kini ini wilayah pedesaan juga terdampak oleh hal tersebut.


Salah satu penyebabnya yaitu urbanisasi dan arus info dan teknologi yang cepat. Sejumlah perkara yang terjadi sebab kompleksitas kehidupan ini yaitu munculnya penyimpangan-penyimpangan yang terkait dengan perkara sosial dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Sejumlah sikap penyimpangan sosial cukup umur ini terkait dengan perkara norma kesantunan dan kepatutan serta nilai-nilai sosial dalam suatu masyarakat.


Menurut ilmu sosiologi, penyimpangan sosial atau social distortion merupakan semua bentuk sikap atau tindakan yang tidak sesuai dengan tatanan atau norma-norma sosial yang ada, menyerupai nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan. Penyimpangan sosial yang terjadi secara terus menerus dalam suatu sistem kemasyarakatan dan tidak adanya kontrol baik dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah akan berakibat pada runtuhnya atau hancurnya sistem tatanan sosial dalam masyarakat.


Lebih lanjut, penyimpangan sosial sanggup diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu:



  • Penyimpangan sosial yang dilakukan secara terang-terangan atau murni. Semisal, penyimpangan sosial yang dilakukan secara terang-terangan yaitu semua acara yang menentang atau melawan hukum, tindakan asusila, penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

  • Penyimpangan sosial yang terselubung, menyerupai korupsi, kolusi, nepotisme, penyuapan, pemufakatan jahat, dan semua acara melawan aturan yang tidak diketahui oleh khalayak umum.


Munculnya penyimpangan sosial yang terjadi baik di keluarga maupun masyarakat tidak lepas dari imbas lingkungan, pola pengasuhan atau pendidikan, tindakan pengawasan, dan penerapan eksekusi terhadap pelaku penyimpangan sosial tersebut. Penyebabnya sendiri sangat bermacam-macam dari proses sosial yang negatif dalam masyarakat sehingga mempengaruhi pembentukan abjad individu, keluarga yang hirau tak hirau dalam mendidik anak, dampak globalisasi di bidang sosial budaya, imbas media cetak dan elektronik, dan penggunaan media sosial.


Dalam sudut pandang kajian budaya, penyimpangan sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat sanggup merujuk pada konsep habitus dan doxa dari Pierre Bourdieu seorang sosiolog Marxist dari Perancis. Menurut Bourdieu, habitus merupakan lingkungan yaitu tempat dimana suatu individu tinggal dan memperoleh pengetahun didalamnya, sedangkan doxa yaitu arena dimana seorang individu sanggup mengaktualisasikan dirinya melalui serangkaian aktiftas atau perilaku.


Berdasarkan pemaparan di atas, penyimpangan sosial yang terjadi di keluarga dan masyarakat merupakan mata rantai yang tidak sanggup terpisahkan. Hal ini dikarenakan adanya keterkaitan antara keadaan keluarga dan pola pengasuhan dan pendidikan didalamnya, pergaulan di lingkungan sekolah, dan aktualisasi diri dan imbas masyarakat dimana seorang individu tersebut tinggal. Sehingga untuk mencegah dan menanggulangi sikap penyimpangan sosial ini ada sejumlah tindakan dan upaya yang sanggup dilakukan dari pihak keluarga dan masyarakat. Berikut beberapa upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat:


Pihak Keluarga



  1. Memberikan pola atau suri tauladan yang sesuai norma yang berlaku dari pihak orang bau tanah kepada anak-anaknya, contohnya mendampingi dan menunjukkan klarifikasi mengenai apa yang baik dan apa yang jelek kepada bawah umur pada ketika menonton tayangan televisi;

  2. Membatasi dan mengawasi penggunaan media umum kepada anak-anaknya;

  3. Memberlakukan punish and reward dalam pola pengasuhan anak;

  4. Mengajarkan dan menunjukkan pelajaran agama yang baik kepada anak-anak;

  5. Meluangkan waktu dan perhatian kepada bawah umur setiap harinya ketika bermain dan mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah


Pihak Masyarakat



  1. Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dari imbas negatif yang ada, menyerupai menggalakkan kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) guna menanggulangi penyebarluasan obat-obat terlarang dan tindakan asusila;

  2. Memperbanyak acara kemasyarakatan yang positif, menyerupai kerja bakti dan pengajian;

  3. Mengadakan pertemuan rutin setiap minggunya untuk membahas perkara yang terjadi dalam masyarakat dan mencari solusinya;

  4. Memberlakukan peraturan yang bersifat memaksa kepada setiap individu di lingkungan tersebut, menyerupai pemberlakuan jam berguru dan malam;

  5. Menetapkan suatu hukuman sosial kepada setiap pelanggar norma sosial yang terjadi dalam masyarakat.


Penyimpangan sosial akan tetap terjadi di masyarakat dan keluarga seiring dengan perkembangan budaya yang terus menerus mengalami perubahan dari masa ke masa. Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan penyimpangan sosial juga akan semakin beragam. Sehingga, upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat tersebut harus menjadi budaya dan harus dilakukan setiap waktu guna menangkal imbas negatif dari penyimpangan sosial yang terjadi.


Pembangunan masyarakat Indonesia yang sesuai untuk mengurangi berkembangnya penyimpangan sosial yaitu pembangunan yang menekankan pada budaya dan abjad individu. Hal ini sanggup dilakukan melalui institusi dan Lembaga pendidikan yang ada selain itu pendidikan, sosialisasi, dan pengarahan kepada calon orang bau tanah juga perlu digalakkan dan di tingkatkan di seluruh lapisan masyarakat.


Pemerintah dalam hal ini mempunyai kewenangan dan kekuasaan dalam mengatur peri kehidupan di suatu negara hendaknya memberlakukan peraturan dan hukuman yang tegas terhadap semua pelaku penyimpangan sosial tanpa memandang strata dan jabatan dari seorang individu tersebut. Dengan hukuman dan peraturan yang tegas maka penyimpangan sosial sanggup ditekan seminim mungkin ke depannya.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com