Saturday, November 18, 2017

√ Tumpuan Rantai Masakan Lengkap Dengan Penjelasannya

Rantai Makanan - Semua jenis makhluk hidup yang ada di dunia ini mempunyai ketergantungan satu sama lain. Manusia sebagai organisme dengan trofik tertinggi tidak bisa hidup sendiri. Peristiwa simbiosis ini akan berulang terus dan terjadi di berbagai macam ekosistem.

Daftar isi:

  1. Pengertian Rantai Makanan
  2. Rantai Makanan di Sungai
  3. Rantai Makanan di Laut
  4. Rantai Makanan di Sawah
  5. Rantai Makanan di Danau
  6. Rantai Makanan di Hutan

 Semua jenis makhluk hidup yang ada di dunia ini mempunyai ketergantungan satu sama lain √ Contoh Rantai Makanan Lengkap dengan Penjelasannya

Pengertian Rantai Makanan

Definisi rantai masakan ialah acara makan dan dimakan yang terjadi dalam sebuah lingkungan ekosistem. Kondisi ini mengambarkan bahwa suatu organisme tidak bisa bertahan tanpa interaksi dengan yang lain baik yang bersifat mutualisme ataupun parasitisme.

Tempat tinggal makhluk hidup dihuni oleh sejumlah organisme yang berbeda jenisnya. Rumput dan tumbuhan lainnya mempunyai kasta yang rendah dimana selalu menjadi pakan yang dikonsumsi pertama kali. Sementara insan dan binatang karnivora mempunyai trofik terkuat dan akan dimakan oleh mikroorganisme bila sudah mati.

Perputaran ini akan berlangsung terus membentuk sebuah fatwa yang merupakan pola rantai makanan. Berikut ini proses terjadinya kejadian tersebut pada beberapa jenis ekosistem:

Rantai Makanan di Sungai

Peristiwa perpindahan energi di sungai hanya melibatkan sejumlah kecil organisme. Rantai masakan di sungai terjadi dimulai dari alga yang dimakan oleh ikan. Tahapan selanjutnya ikan menjadi masakan bagi burung bangau, beruang, dan binatang lainnya. Pada tingkatan tamat ialah pengurai berupa basil yang akan mendekomposisi organisme yang sudah mati. Hasil tamat dari proses tersebut akan dimanfaatkan kembali oleh tanaman.

Rantai Makanan di Laut

Contoh rantai masakan di laut cukup kompleks alasannya melibatkan banyak makhluk hidup. Trofik terendah atau produsen yang bisa menciptakan masakan sendiri ditempati oleh alga atau fitoplankton. Sementara yang menjadi konsumen 1 ialah ikan kecil menyerupai udang yang akan memakan flora tersebut.

Sementara konsumen kedua, ketiga, dan seterusnya diperankan oleh binatang carnivora menyerupai bangau, hiu, dan lain-lain. Pada posisi tertinggi diduduki oleh pengurai yang akan mengubah mikroorganisme yang sudah mati menjadi senyawa organik yang baik bagi tanah. Zat inilah yang mendukung pertumbuhan produsen di laut.

Rantai Makanan di Sawah

Salah satu pola rantai masakan yang sering ditemui ialah proses jaring-jaring di sawah. Padi dan rumput berperan sebagai produsen yang sanggup menciptakan nutrisi sendiri dari fotosintesis. Selanjutnya flora tersebut akan dimakan oleh serangga, tikus, dan binatang herbivora lainnya. Sementara binatang yang berada di konsumen kedua akan mengkonsumsi trofik kedua, dan begitu seterusnya hingga organisme tingkat atas mati yang selanjutnya akan diuraikan oleh bakteri.

Rantai Makanan di Danau

Fitoplankton menjadi produsen yang selanjutnya akan dimakan oleh zooplankton ataupun ikan. Tingkatan konsumen tertinggi ditempati oleh burung elang ataupun bangau yang masakan utamanya berupa ikan dan ular. Selanjutnya binatang karnivora tersebut akan terurai menjadi mikroorganisme yang diperlukan oleh flora dalam melaksanakan proses fotosintesis dengan tunjangan cahaya matahari.

Rantai Makanan di Hutan

Untuk rantai masakan di hutan, flora menjadi produsen yang tingkatannya paling rendah. Jenis flora bisa menciptakan masakan sendiri atau biasa disebut dengan produsen. Tumbuhan akan dikonsumsi oleh binatang herbivora yang berkedudukan sebagai konsumen kedua. Binatang tersebut contohnya ialah kelinci, kambing, dan sebagainya.

Sementara itu, urutan jaring selanjutnya ditempati oleh ular dan harimau yang suka memangsa binatang pemakan tumbuhan tersebut. Elang mempunyai trafik tertinggi dalam proses ini dan tahapan terakhir menjadi fungsi dari mikroorganisme pengurai.

Jika dilihat dari pola rantai masakan jelaslah bahwa kejadian makan dan dimakan akan terus berputar kecuali jikalau ada konsumen atau produsen yang mengalami kepunahan. Adaptasi sangat diperlukan supaya makhluk hidup bisa bertahan. Kaprikornus tugas insan sangat diperlukan supaya keberlangsungan hidup semua organisme bisa terjaga keseimbangannya.
Sumber http://www.geologinesia.com