Secara istilah arti ekosistem ialah sebuah sistem yang terbentuk lantaran adanya hubungan ketergantungan yang timbal balik antara komponen biotik dan abiotik. Interaksi itulah yang lalu membentuk sebuah habitat dan menyebabkan terciptanya sebuah ekosistem. Ekosistem ini terbentuk secara alami dan tanpa adanya campur tangan dari manusia. Alam yang membentuk ekosistem itu sendiri dan untuk membentuknya dibutuhkan waktu yang lama. Namun, ada juga yang terjadi lantaran adanya campur tangan insan yang disebut sebagai ekosistem buatan.
Mempelajari wacana lingkungan tidak cukup hanya dengan mengetahui arti ekosistem saja. Segala sistem yang ada di dalamnya juga harus diperhatikan untuk tetap menjaga keberlangsungan sistem pada habitat tersebut. Dalam ekosistem sendiri, organisme yang ada di dalamnya berkembang bersama dengan lingkungan sebagai sebuah sistem. Karena terbentuk sebagai sistem maka organisme-organisme yang ada di dalamnya juga harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan fisik. Tak hanya itu, lantaran sistem ini bersifat timbal balik, begitu juga sebaliknya lingkungan fisik juga akan dipengaruhi oleh organisme.
Selanjutnya berkaitan dengan arti ekosistem yang merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik, dua hal terakhir ini tentu tidak sanggup saling dipisahkan. Agar tercipta sebuah sistem yang saling menguntungkan, dibutuhkan adanya faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik ialah komponen yang terdiri dari organisme hidup, sedangkan abiotik ialah komponen tak hidup yang berupa kondisi fisik maupun kimia yang dibutuhkan oleh organisme. Contoh dari komponen abiotik ini contohnya air, tanah, udara, iklim, topografi dan suhu. Interaksi dan hubungan timbal balik antara komponen-komponen inilah yang lalu membentuk sistem yang disebut ekosistem. Ada aneka macam interaksi yang sanggup timbul dalam satu ekosistem, ibarat beberapa interaksi di bawah ini.
1. Interaksi Antara Komponen Abiotik dan Biotik
Sebelumnya sudah dijelaskan dalam arti dari ekosistem yang merupakan sistem yang terjadi lantaran adanya interaksi atau hubungan antar komponen. Interaksi pertama yang terjadi ialah antara komponen abiotik dan biotik. Interaksi ini ialah interaksi yang paling sanggup dilihat pengaruhnya.Dalam interaksi ini lebih banyak didominasi komponen biotik yang dipengaruhi oleh abiotik. Contoh paling sederhana ialah pertumbuhan tumbuhan yang sangat dipengaruhi oleh jenis tanah, jumlah cahaya yang didapatkan dan juga iklim dimana tumbuhan tersebut tumbuh. Dengan begitu, flora sebagai komponen biotik dipengaruhi oleh tanah, cahaya dan iklim yang merupakan komponen abiotik.
2. Interaksi Antar Organisme
Interaksi selanjutnya terjadi pada organisme. Pada dasarnya setiap organisme niscaya akan melaksanakan interaksi dengan organisme lain. Namun, lalu interaksi ini sanggup dibedakan lagi menjadi beberapa jenis interaksi. Interaksi-interaksi ini sanggup dalam bentuk hubungan yang netral atau tidak saling mengganggu, hubungan yang saling menguntungkan (mutualisme) dan hubungan mangsa-memangsa (predasi) serta beberapa interaksi lain. Setiap organisme dalam satu ekosistem sanggup melaksanakan salah satu dari interaksi-interaksi tersebut. Interaksi yang terjadi sanggup disebabkan lantaran beberapa organisme menempati habitat yang sama ataupun lantaran kebutuhan masing-masing organisme.3. Interaksi Antar Populasi
Populasi yang merupakan kumpulan antar individu yang mempunyai ciri-ciri yang sama atau individu dalam satu spesies yang sama. Interaksi antar individu dalam satu ekosistem sanggup terjadi dalam bentuk alelopati dan juga kompetisi. Alelopati artinya interaksi yang saling menghambat sedangkan kompetisi ialah interaksi lantaran masing-masing populasi mempunyai kepentingan yang sama. Pada interaksi terakhir ini sanggup dijumpai dengan mudah, contohnya ketika populasi kambing dan sapi di padang rumput yang berkompetisi untuk mendapat rumput.Berbicara wacana sistem interaksi yang terjadi di alam, tentu tak sanggup berhenti dengan hanya mengetahui wacana arti ekosistem saja. Ekosistem yang merupakan sistem yang terjadi lantaran adanya interaksi sudah niscaya memerlukan komponen pembentuk adanya interaksi tersebut. Komponen-komponen ini juga penting untuk dipelajari dalam kaitannya memahami ekosistem. Dengan adanya komponen pembentuk dan terjadi interaksi dari komponen-komponen tersebut, maka lalu terbentuklah ekosistem.
Yang juga penting untuk diketahui dari ekosistem ialah adanya interaksi. Interaksi inilah yang membentuk adanya ekosistem. Dalam satu ekosistem ada banyak interaksi yang sanggup timbul, baik antara komponen, organisme, populasi bahkan sampai komunitas. Dengan mengetahui aneka macam faktor yang menyebabkan terjadinya ekosistem tersebut, baik dari komponen penyusun sampai interaksi yang terjadi, maka Anda sanggup memahami arti ekosistem dengan lebih baik. Sumber http://www.geologinesia.com