 |
| Ponsel Huawei |
Ibarat pepatah “sudah jatuh tertimpa tangga” itulah yang sedang dialami oleh Huawei. Setelah Google memutus kerjasama dengan Huawei akhir kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trumph, sekarang Huawei dikabarkan akan ditinggal oleh Facebook, Whatsapp dan Instagram.
Menurut Reuters, Facebook sedang berkemas-kemas untuk menarik dukungannya untuk perangkat Huawei. Facebook berencana untuk tidak lagi mengizinkan pra-instalasi aplikasi terkenal raksasa jejaring sosial itu pada perangkat mobile dari raksasa teknologi China tersebut.
Ini tentu akan menyulitkan penjualan smartphone Huawei di negara-negara yang lebih banyak didominasi menggemari media umum ibarat facebook dan Instagram, serta aplikasi perpesanan Whatsapp termasuk di negera kita Indonesia yang lebih banyak didominasi pengguna ketiganya.
Selain itu, Huawei juga terancam ditinggalkan oleh kawan bisnis utamanya, pemasok komponen utama, dan perusahaan yang telah berafiliasi dengan Huawei yang menjadikan kesulitan gres dan membuat duduk kasus yang lebih besar bagi Huawei.
Beberapa perusahaan ibarat Qualcomm, Intel dan Arm juga bersiap tetapkan kerjasama dengan Huawei alasannya desakan dari Pemerintah Amerika Serikat yang membuat Huawei semakin kesulitan untuk memasarkan produk-produknya di aneka macam negara.
Perangkat yang sudah beredar kemungkinan tidak akan terpengaruh oleh keputusan Facebook, alasannya mereka akan terus mendapatkan pembaruan setiap ketika termasuk aplikasi perpesanan instan Whatsapp. Tetapi ponsel Huawei yang belum dirilis diperkirakan akan hadir tanpa layanan tersebut, ibarat dikutip dari PhoneArena.com (07/06/2019).
Pemerintah Amerika Serikat masih memperlihatkan batas waktu tenggang selama 90 hari bagi Huawei sebelum Google tetapkan kanal ke Play Store. Dengan adanya banyak permasalahan ini menurunkan tingkat popularitas smartphone besutan Huawei termasuk anak perusahaannya Honor.
Tapi tidak menutup kemungkinan, dengan ditutupnya kanal layanan ke Play Store, Facebook, Instagram dan Whatsapp membuat Huawei akan mencari alternative sendiri dengan membuat pesaing Play Store dan aplikasi perpesanan tentangan dari Facebook dan kawan-kawan.
Sumber http://www.didno76.com