Injeksi atau suntik dalam kesehatan yakni suatu cara yang dilakukan untuk memasukkan sejumlah cairan kedalam badan melaui syringe dalam banyak sekali ukuran.
Ada 4 jenis injeksi atau suntikan yang sering dilakukan dalam dunia kesehatan yaitu :
Keempat jenis injeksi diatas memliki fungsi, tempat dan dan cara melakukannya berikut penjelasannya
Injeksi atau Suntik Intravena (IV)
Injeksi atau suntik intravena Adalah suatu cara yang dilakukan untuk memasukan sejumlah cairan kedalam sistem peredaran darah melalui pembuluh darah vena dengan dengan memakai syringe atau spuit.
Injeksi atau suntik intravena (IV) biasanya dilakukan di pembuluh darah vena yang tedapat pada kawasan Lengan (vena basilica dan vena sefalica),Pada tungkai (vena safena),pada leher (vena jungularis), dan pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis).
Injeksi intravena (IV) mempunyai kelebihan antara lain:
- Dapat dipakai untuk pasien tidak sadar
- Obat sanggup bekerja dengan cepat
- Obat sanggup terabsorbsi dengan sempurna
- Tidak mengiritasi lambung.
Injeksi Intravena (IV) mempunyai kekurangan antara lain
- Dapat terjadi emboli apabila ada udara yang melebihi kadar maksimal dalam syringe
- Dapat terjadi nanah apabila jarum tidak steril
- Dapat terjadi hematom
- Pembuluh darah pecah
- Membutuhkan keahlian khusus dalam melaksanakan nya
Cara Injeksi atau suntik Intravena (IV)
- Cuci tangan
- Siapkan obat yang telah dimasukkan ke dalam syringe atau spuit
- Tentukan kawasan / pembuluh darah mana yang akan diinjeksi
- Pasang karet pembendung atau tourniquet pada bab atas pembuluh darah vena yang akan diinjeksi.
- Pasang sarung tangan / handscune
- Lakukan pencucian kawasan yang akan diinjeksi dengan memakai kapas alcohol dengan cara memutar dari dalam ke luar dan buang.
- Ambil kapas alcohol gres dan pegang dengan jari tengan mengunakan tangan non dominan
- Ambil syringe atau spuit buka tutup jarum
- Pegang syringe atau spuit dengan sudut 30° dan tusukkan pada pembuluh darah vena yang menjadi objek.
- Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan menusuk kedalam pembuluh darah vena
- Lakukan aspirasi dengan cara tangan non mayoritas menahan barrel spuit dan tangan mayoritas menarik plunger.
- Amati spuit apabila ada darah yang terhisap ke dalam spuit lepaskan tourniquet dan masukkan obat secara perlahan.
- Tarik jarum dengan sudut yang sama pada ketika memasukkan jarum yaitu 30° sambil melaksanakan pengutamaan dengan kapas alcohol pada kawasan penyuntikan.
- Tutup area penyuntikan dengan memakai kassa steril yang diberi betadine
- Buang syringe dan peralatan yang sudah tidak terpakai.
- Injeksi IV selesai.
Injeksi atau Suntik Subcutan (SC)
Injeksi subkutan yakni suatu cara yang dilakukan untuk memasukan sejumlah cairan kelapisan lemak yang berada tepat dibawah kulit dengan memakai syringe atau spuit. Karena pelepasan obat ke sistem badan berlangsung lebih lambat dan sedikit demi sedikit dengan injeksi subkutan daripada dengan injeksi intravena, injeksi subkutan sering kali dipakai untuk menyuntikkan banyak sekali vaksin maupun obat (contohnya, pada kasus diabetes tipe I, insulin sering kali disuntikkan dengan injeksi jenis ini). Resep untuk obat yang diberikan melalui injeksi subkutan biasanya disertai dengan instruksi mendetail wacana cara yang benar untuk melaksanakan injeksi tersebut.
Injeksi atau suntik subcutan (SC) biasanya dilakukan di 1/3 lengan atas bab luar, paha anterior, kawasan abdomen : area scapula pada punggung atas, kawasan ventrogluteal bab atas, dan dorsogluteal bab atas
Cara Injeksi atau suntik Subcutan (SC)
- cuci tangan
- Siapkan obat, masukkan obat dari vial atau ampul dengan cara yang benar
- Pilih area penyuntikan yang tepat (bebas dari edema, massa, nyeri tekan, jaringan parut, kemerahan/inflamasi, gatal)
- Memakai sarung tangan
- Membersihkan tempat penyuntikan dengan mengusap kapas alkohol dari tengah keluar secara melingkar sekitar 5 cm, memakai tangan yang tidak untuk menginjeksi
- Siapkan spuit, lepaskan kap epilog secara tegak lurus sambil menunggu antiseptik kering dan keluarkan udara dari spuit
- Pegang spuit dengan salah satu tangan yang mayoritas antara ibu jari dan jari telunjukdengan telapak tangan menghadap ke arah samping, atas atau ke bawah.
- Gunakan tangan yang non mayoritas untuk mengangkat / meregangkan kulit
- Secara hati - hati dan mantap tusuk / suntikan jarum dengan 45'
- Raih ujung bawah barrel spuit dengan tangan non mayoritas dan pindahkan tangan mayoritas ke plunger
- Lakukan aspirasi dengan cara menarik plunger, jikalau terdapat darah dalam spuit maka segera cabut spuit untuk dibuang dan diganti dengan spuit dan obat yang baru. bila tidak terdapat darah, suntikkan obat secara perlahan kedalam jaringan
- Tarik spuit / jarum dengan cepat sambil meletakkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan kemudian usap pada area injeksi. bila tempat penusukan mengeluarkan darah,
- tekan tempat penusukan dengan kassa steril kering hingga perdarahan berhenti.
- Buang syringe dan peralatan yang sudah tidak terpakai.
- Injeksi IV selesai
Suntikan Intramuscular (IM)
Injeksi atau suntikan intramuscular (IM) yakni suatu cara yang dilakukan untuk memasukkan obat atau sejumlah cairan pribadi kedalam otot (muskulus) dengan memakai syringe atau spuit. Injeksi dengan cara ini dilakukan pada bab badan yang berotot besar, semoga tidak ada kemungkinan untuk menusuk saraf, contohnya pada bokong dan Paha bagian atas atau pada lengan bab atas. Injeksi jenis ini memungkinkan obat akan dilepas secara terpola dalam bentuk depot obat.
Injeksi atau suntik intramuskular (IM) biasanya dilakukan Pada kawasan paha (vastus lateralis), Pada kawasan dorsogluteal dan Pada kawasan deltoid (lengan atas).
Cara Injeksi atau suntik Intamuscular (IM)
- cuci tangan
- Ambil obat dan masukkan ke dalam spuit sesuai dengan dosisnya. Setelah itu letakkan dalam kolam injeksi.
- Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (perhatikan lokasi penyuntikan)
- Desinfekasi dengan kapas alkohol pada tempat yang akan dilakukan injeksi.
- Lakukan penusukan dengan posisi jarum tegak lurus (90°)
- Setelah jarum masuk lakukan wangsit spuit,bila tidak ada darah yang tertarik dalam spuit maka tekanlah spuit hingga obat masuk secara berlahan-lahanhingga habis.
- Setelah final tarik spuit dan tekan sambil dimasase penyuntikan dengan kapas alcohol,kemudian spuit yang telah di gunakan letakkan dalam bengkok.
- Buang syringe dan peralatan yang sudah tidak terpakai
- Injeksi Intramuscular selesai.
injeksi atau Suntikan Intracutan (IC)
Injeksi atau suntikan intracutan (IC) yakni suatu cara untuk memasukkan obat atau cairan kedalam lapisan dermal kulit tepat dibawah epidermis dengan memakai syrine atau spuit. Biasanya hanya sejumlah kecil larutan yang dipakai (contoh 0,1 ml).Metode pemberian ini sering kali dipakai untuk uji alergi dan penapisan tuberkulosis.
injeksi intracutan biasanya dilakukan pada kawasan lengan bawah bab dalam,dada atas dan punggung dibawah skapula. Lengan kiri umumnya dipakai untuk penapisan TBC dan lengan kanan dipakai untuk semua investigasi lain.Lokasi : disuntikan pada kulit yang ajaran darahnya tidak banyak sehingga obat sanggup mampu diserap perlahan.
Cara Injeksi /penyuntikan secara Intracutan (IC)
- Cuci tangan
- Siapkan obat yang telah dimasukkan ke dalam syringe atau spuit
- Tentukan kawasan mana yang akan diinjeksi
- Pasang sarung tangan / handscune
- Lakukan pencucian kawasan yang akan diinjeksi dengan memakai kapas alcohol dengan cara memutar dari dalam ke luar dan buang.
- Ambil kapas alcohol gres dan pegang dengan jari tengan mengunakan tangan non dominan
- Ambil syringe atau spuit buka tutup jarum
- Pegang syringe atau spuit dengan sudut 15° dan tusukkan kawasan yang menjadi objek.
- Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan menusuk kebawah kulit epidermis hingga terlihat kulit membentuk bulatan ibarat digigit nyamuk.
- Tarik jarum dengan sudut yang sama pada ketika memasukkan jarum yaitu 15° sambil melaksanakan pengutamaan dengan kapas alcohol pada kawasan penyuntikan jikalau diindikasikan.
- Beri lingkaran memakai pulpen pada kawasan yang diinjeksi dan jangan lupa tulis jam penyuntikan untuk keperluan tes alergi disekitar bulatan.
- Amati ±15 menit jikalau kawasan bulatan memerah atau pasien mencicipi gatal yang sangat berarti pasien mempunyai alergi terhadap obat tersebut. Jika tidak berarti pasien tidak alergi.
- Buang syringe dan peralatan yang sudah tidak terpakai.
- Injeksi IV selesai.
Terima Kasih telah membaca artikel "empat Jenis dan cara Injeksi / menyuntik dalam dunia medis" semoga bermanfaat.
Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com