Tanah merupakan komponen ekosistem abiotik dari lingkungan yang merupakan tempat berpijak makhluk hidup yang tinggal di planet Bumi, khususnya di ekosistem darat. Bahkan bagi sebagain binatang, tanah merupakan tempat tinggal yang aman. Tanah mempunyai jenis yang berbeda- beda. Setap jenis tanah juga mempunyai ciri- ciri yang berbeda- beda antara satu jenis dengan jenis yang lainnya. Perbedaan itu dilihat menurut kekuatan sruktur dan juga kandungan atau materi penyusunnya yang berbeda- beda. Dengan demikian kekuatan tanah yang bertumpuk- tumpuk pun juga berbeda apabila gundukan tanah atau tebing- tebing dari tanah. Ada tanah yang kuat ada pula tanah yang lemah. Nah, tanah dengan struktur lemah ini seringkali mengalami tragedi yang kita kenal sebagai tanah longsor.
Tanah longsor merupakan suatu musibah dimana tanah- tanah yang mempunyai ketinggian tertentu atau yang membentuk tebing mengalami longsoran atau ambruk. Banyak penyebab yang mengakibatkan terjadinya tanah longsor, salah satunya yakni hujan deras yang mengguyur dalam waktu yang cukup lama. Bencana tanah longsor memang banyak terjadi di trend hujan, khususnya di tempat yang bertebing- tebing. Tanah longsor biasanya tiba dengan tiba- tiba sehingga sering banyak menjadikan korban jiwa. Maka dari itulah sangat baik apabila masyarakaot berjaga- jaga untuk mengantisipasi atau menanggulangi terjadinya tanah longsor ini. Berbagai upaya sanggup dilakukan untuk menanggulangi tragedi tanah longsor, yang akan kita bahas bersama dalam artikel ini.
Upaya Menanggulangi Tanah Longsor
Tanah longsor yakni musibah yang membahayakan alasannya sifatnya yang tiba dengan tiba- tiba. Banyak korban jiwa yang ditimbulkan dari tanah longsor, selain itu banyak pula kerugian material yang akan dirasakan, khsusnya bagi masyarakat yang rumahnya tertimbun longsoran tanah. Maka dari itulah perlu adanya upaya- upaya khusus untuntuk menanggulangi terjadinya tanah longsor. Beberapa upaya yang sanggup dilakukan untuk menanggulangi terjadinya tanah longsor antara lain sebagai berikut:
- Membuat benteng atau beton
Upaya untuk meanggulangi tanah longsor yang pertama yakni membangun semacam benteng untuk menutupi tebing atau lereng yang terbuat dari tanah. Bentang atau beton ini bisa berupa bangunan dari semen yang menutupi tebing atau lereng tanah tersebut. Hal ini bisa membantu untuk meminimalisir terjadinya tanah longsor alasannya tanah akan tertahan oleh semen tersebut sehingga tidak gampang longsor. Air hujan yang turun terkadang bisa merember masuk ke dalam tanah, melewati celah- celah tanah tersebut sehingga menciptakan struktur tanah menjadi ringkih dan pada karenanya akan longsor dan menimpa bangunan yang ada di bawahnya.
- Tidak menebang pohon di lereng
Cara kedua untuk menanggulangi terjadinya tanah longsor yakni tidak menebangi pohon di lereng. Akar- akar pohon sangat mempunyai kegunaan untuk menciptakan struktur tanah menjadi lebih kuat, sehingga tidak gampang terjadi longsor. Pohon- pohon yang mempunyai akar ini mempunyai kemampuan untuk menyerap air dan menyimpannya di dalam tanah, sehingga mengurangi air tanah yang mengalir dan merusak strustur tanah yang memicu terjadinya longsor.
- Tidak membangun rumah persis di bawah lereng atau tebing
Salah satu upaya untuk menanggulangi jatuhnya banyak korban atau kerugian material, perlu dihimbau kepada masyarakat biar tidak membangun rumah di bawah lerang persis. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi adanya korban jiwa serta rusaknya rumah dan juga bangunan yang termasuk dalam kerugian material. Pembangunan rumah di bawah tebing sangat berbahaya dan tidak selayaknya dilakukan oleh masyarakat.
- Selalu waspada apabila hujan deras turun terus menerus
Cara selanjutnya yakni selalu bersikap waspada dikala memasuki trend hujan. Sikap waspada ini semakin ditingkatkan lagi apabila telah dirasakan hujan turun dengan waktu yang lama. Terlebih lagi kalau hujan tersebut deras. Hal ini akan sangat membantuk warga untuk sanggup menyelamatkan diri kalau tiba- tida terjadi tanah longsor. Apabila hujan deras telah berlangsung selama tiga jam atau lebih, maka kita harus waspada dan bertindak cepat, salah satunya yakni dengan mengungsi atau menyelamatkan diri ke tempat yang aman.
- Tidak menciptakan sawah di lereng
Sawah yang berada di pinggir lereng juga sanggup memicu terjadinya tanah longsor. Hal ini alasannya tanah persawahan minim akan adanya pepohonan besar dan tanah di persawahan tersebut bertenkstur gembur biar gampang untuk ditanami. Akibatnya faktor inilah yang menjadi salah satu pemicu terjadinya tanah longsor. Daripada dibuka untuk lahan persawahan, lebih baik dijadikan hutan dengan tanaman- tahaman yang tinggi dan berakar kuat, biar bisa menyelamatkan kekuatan struktur tanah tersebut sehingga tidak longsor.
- Tidak mendirikan bangunan di tebing
Tren bangunan di atas tebing memang tidak ada matinya. Bangunan di atas tebing sangat laris untuk tujuan pariwisata. Banyak orang yang suka dengan pemandangan di atas bukit atau puncak sehingga banyak binsis hotel di puncak- puncak bukit. Namun teryata pendirian bangunan di atas bukit ini tidaklah baik. Bangunan di atas bukit sanggup memicu terjadinya longsor alasannya ada penitikberatan tanah yang dilakukan oleh bangunan tersebut. Maka dari itulah pendirian bangunan di atas tebing lebih baik diminimalkan saja alasannya krang baik untuk tanah dan akan mengakibatkan terjadinya longsor (resiko).
- Tidak memotong tebing secara tegak lurus
Pemotongan tebing yang tidak benar ternyata juga bisa besar lengan berkuasa terhadap terjadinya tanah longsor. Misalnya yakni pemotongan tebing secara tegak lurus. Pemotongan tebing secara tegak lurus sanggup meningkatkan resiko terjadinya tanah longsor. Hal ini alasannya penitikberatan yang dihasilkan oleh potongan tersebut lebih besar. Beban yang di bawah dengan yang di atas sama sehingga ada kemungkinan bahwa yang dibawah tidak bisa menyangga yang diatas dan mengakibatkan terjadinya tanah longsor.
- Tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai
Sungai yakni salah satu tempat yang rawan terjadi longsor. Sama halnya dengan pendirian bangunan di atas tebing, pendirian bangunan di sekitar sungai juga akan memicu terjadinya tanah longsor. Maka dari itulah sebisa mungkin untuk menghindari pendirian bangunan di sekitar sungai biar sungai tetap higienis dan juga struktur tanahnya tetap kuat. Bila perlu justru harus ditanami pepohonan biar tanah di pinggir sungai kuat dan tidak gampang longsor.
- Melakukan upaya preventif
Upaya lainnya yakni dengan melaksanakan banyak sekali upaya preventif untuk menanggunalangi terjadinya tanah longsor. Salah satu upaya preventif untuk menanggulangi terjadinya tanah longsor antara lain yakni mengecek keadaan tanah apakah ada retakan atau tidak.
- Membuat terasering
Selanjutnya yakni menciptakan terasering. Terasering merupakan tangga atau undak- undakan yang biasa terdapat di sawah- sawah di dataran tinggi. Mengapa sawah di dataran tinggi dibuat sedemikian rupa ibarat tangga? Hal ini alasannya untuk memperkecil penitikberatan sehingga tanah tidak gampang longsor alasannya tertahan oleh bagian- belahan yang datar. Sawah terasering selain untuk mencegah terjadinya tanah longsor, ternyata juga bisa menyumbangkan panorama alam yang sangat menakjubkan. Dari kejauhan pemandangan sawah dengan terasering ini selalu menunjukkan suguhan yang wow daripada sawah lainnya yang tidak berada di dataran tinggi.
- Memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
Upaya penanggulanagan kerugian alasannya tanah longsor selanjutnya yakni dengan cara menunjukkan penyuluhan kepada masyarakat. Penyuluhan ini bisa berarti himbauan kepada masyarakat mengenai tragedi tanah longsor, waktu yang berpotensi untuk mengakibatkan tanah longsor serta tanda- tanda akan terjadinya tanah longsor, sehingga masyarakat bisa mengambil langkah yang sempurna untuk menyelamatkan diri, keluarga serta harta benda mereka.
Nah itulah beberapa upaya yang sanggup kita lakukan untuk menanggulangi tragedi tanah longor, khusunya untuk memilimalisir kerugian yang mungkin ditimbulkan dari tragedi tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com