Sungai merupakan salah satu kekayaan alam yang ada di Bumi. Perlu kita ketahui bahwa sungai ada banyak jenisnya. Jenis- jenis sungai ini diantaranya ditentukan menurut arah alirannya (pola sungai menurut referensi alirannya) dan juga asal sumber airnya. Salah satu jenis sungai ialah sungai Ephemeral. Sungai Ephemeral merupakan sungai yang airnya hanya terisi ketika animo penghujan saja. Dengan kata lain, sungai Ephemeral merupakan sungai yang airnya bersumber dari air hujan. Sungai ephemeral ini sesungguhnya hampir sama dengan sungai episodik. Namun yang membedakan keduanya ialah bahwa sungai ephemeral ini airnya belum tentu banyak. Secara pengelompokannya, sungai ephemeral dikelompokkan menurut intensitas pedoman air sugainya. Selain mengalir ketika animo penghujan saja, sungai ephemeral ini juga mengalir sesaat sesudah hujan turun.
Ciri- ciri Sungai Ephemeral
Sungai ephemeral merupakan salah satu sungai yang digolongkan menurut intensitas alirannya. Sungai Ephemeral ini merupakan sungai yang hanya mengalir ketika animo penghujan saja dan beberapa dikala sesudah hujan turun. Adapun mengenai ciri- ciri dari sungai ephemeral antara lain sebagai berikut:
- Hanya mengalir ketika animo penghujan dan sesaat sesudah turun hujan
Ciri- ciri sungai ephemeral yang paling menonjol ialah bahwa pedoman sungai ini hanya akan terisi ketika animo penghujan saja dan juga sesaat sesudah hujan turun. Dengan demikian sanggup dikatakan bahwasannya sungai ephemeral ialah sungai yang tidak mengalir setiap saat. Hal ini mengambarkan juga bahwa air sungai ephemeral bukan merupakan sumber air yang sanggup diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, terlebih ketika memasuki animo kemarau yang mana hujan tidak turun.
- Sumber air berasal dari air hujan
Di atas sudah dijelaskan bahwasannya sungai ephemeral merupakan sungai yang mana pedoman airnya akan muncul ketika hujan turun maupun sesaat sesudah hujan turun. Dengan demikian sanggup dikatakan pula bahwa sumber air dari sungai ephemeral ini berasal dari air hujan, bukan air yang lain. Oleh sebab berasal dari air hujan, maka sungai ini dinamakan sungai yang alami. Debit air dalam sungai ini juga berbeda- beda, tergantung pada intensitas air hujan yang turun. Apabila hujan yang turun sangat lebat dan lama, maka air yang mengalir juga akan banyak. Namun apabila hujan yang turun intensitasnya hanya biasa dan kurang lama, maka air yang mengalir juga hanya sedikit. Bahkan apabila hujan yang turun ini intensitasnya hanya sedikit maka air sanggup saja tidak mengalir di sungai ini.
- Sungai tidak mengalir sepanjang tahun
Ciri- ciri sungai ephemeral yang paling menonjol memang hanya pada pedoman airnya yang berasal dari air hujan. Dengan demikian maka sungai ini bukan merupakan sungai yang pedoman airnya ada sepanjang tahun. Sungai ini hanya akan mengalir ketika animo penghujan saja, atau sesudah hujan lebat turun. Air sungai ephemeral tidak sanggup diandalkan menjadi sumber irigasi. Hal ini sebab sawah akan membutuhkan air sungai ketika animo kemarau, dan ketika animo kemarau justru sungai ephemeral tidak mengalir airnya.
Nah itulah beberapa poin yang menjadi ciri- ciri khusus yang dimiliki oleh sungai ephemeral. Ciri- ciri sungai ephemeral memang yang paling kelihatan ialah dari pedoman airnya yang hanya turun bersiklus saja, yaitu ketika animo hujan atau sesaat setelh hujan turun. Hujan yang turun ini pun biasanya hujan yang lebat dan dengan intensitas tinggi.
Proses Terjadinya Sungai Ephemeral
Sungai ephemeral ialah sungai yang mengalir ketika animo penghujan atau sesudah hujan turun. Terbentuknya sungai ini sanggup jadi sebab hal- hal yang tidak sepenuhnya disengaja. Hal ini sebab tidak adanya air yang selalu mengalir sepanjang tahun. Proses terbentuknya sungai secara umum sesungguhnya melalui beberapa tahapan, yaitu:
- Adanya air di permukaan Bumi
Terjadinya sungai pertama kali diawali sebab adanya air di permukaan Bumi. Hal ini tidak lepas dari hakikat sungai sendiri yang menjadi kawasan mengalirnya air di permukaan Bumi atau kerak bumi. Sungai sendiri merupakan kawasan berkumpulnya air yang ada di permukaan Bumi.
- Air mengalir ke kawasan yang lebih rendah
Air di permukaan bumi yang berkumpul kemudian mengalir ke kawasan yang lebih rendah hingga kesudahannya akan bermuara di macam- macam laut, macam-macam danau atau rawa- rawa. Air yang mengalir ke kawasan yang lebih rendah ini secara otmatis akan membentuk sebuah jalur, yaitu jalur yang dilewati oleh air itu sendiri.
- Terjadinya erosi dan lain sebagainya di area pedoman sungai
Oleh sebab dilewati secara terus menerus, maka jalur ini usang kelamaan akan melebar dan semakin dalam sebab mengalami banyak sekali hal menyerupai pengikisan, dan lain sebagainya sehingga mempentuk sebuah cekungan besar yaitu sungai.
Nah itulah proses terbentunya sungai pada umumnya. Namun untuntuk sungai ephemeral sedikit berbeda sebab tidak ada air yang mengalir sepanjang tahun, sehingga ada cekungan dulu kemudian akan terisi air ketika animo hujan atau sesudah hujan turun.
Demikianlah klarifikasi yang sanggup kami sampaikan mengenai sungai ephemeral daan juga ciri- ciri dan proses terjadinya. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com