Penjelasan Tuntas Mengenai Auxiliary Verbs – Apakah kalian pernah mendengar mengenai istilah dalam Bahasa Inggris yang dinamakan Auxiliary Verbs? Kata – kata menyerupai is, have, do, may, will, should, atau might yaitu pola dari Auxiliary Verb. Lalu apakah klarifikasi lebih lanjut mengenai Auxiliary Verb tersebut? Berikut yaitu klarifikasi tuntas mengenai Auxiliary Verbs.
Apakah itu Auxiliary Verb?
Auxiliary Verb, disebut juga dengan special verb, helping verb, atau pre-verb, merupakan kata kerja yang berfungsi untuk membantu verb (kata kerja) lain dalam membentuk struktur kalimat lengkap.
Ciri – Ciri Auxiliary Verb:
• Umumnya dipakai dalam kalimat nominal (predikat dalam kalimat tidak memakai kata kerja).
• Tidak sanggup bangkit sendiri dalam kalimat sehingga Memerlukan kata kerja utama (main verb/ full verb).
• Digunakan dalam pembentukan kalimat pasif.
• Diletakkan di awal kalimat sebagai pengganti kata tanya dalam kalimat tanya (yes / no question).
Jenis – Jenis Auxiliary Verb
1. Be
Be mencakup is, am, are, was, dan were. Is, am, are merupakan be yang dipakai dalam present tense. Was, were merupakan bentuk lampau (Past) dari is, am, are.
Contoh:
My little brother is very handsome.
(Adik kecil saya sangat tampan)
2. Do
Do mencakup do, does, dan did. Do dipakai untuk subjek I, you, they, we, does dipakai untuk subjek he, she, it, dan did merupakan bentuk lampau dari do dan does untuk membentuk kalimat negatif dan kalimat tanya pada bentuk kalimat ekspresi (predikatnya berupa kata kerja).
Contoh:
They do not know the location of their teacher’s house.
(Mereka tidak tahu lokasi rumah guru mereka)
3. Have
Have mencakup have, has, dan had. Have dipakai untuk subjek berupa I, you, we, they, has untuk subjek yang berupa she, he, it, untuk membentuk kalimat Present Perfect Tense atau Present Perfect Continous Tense. Sedanhkan had dipakai oleh semua subjek untuk membentuk kalimat Past Perfect Tense atau Past Perfect Continous Tense.
Contoh:
Tina has helped you do your school project since the beginning.
(Tina telah membantumu mengerjakan proyek sekolahmu semenjak awal)
4. Will
Will dipakai untuk semua subjek (I, you, they, we, she, he, it). Will berfungsi sebagai:
a) Melarang sesuatu
Contoh:
You won’t ride a car alone! (Won’t = will not)
(Kamu tidak akan mengendarai kendaraan beroda empat sendirian)
b) Anggapan
Contoh:
The new phone will be for me.
(Telepon tersebut tersebut untukku)
5. Would
Would merupakan bentuk lampau dari will, dipakai untuk semua subjek, dan berfungsi sebagai:
a) Kalimat pengandaian (Conditional sentence)
Contoh:
If she talked to me, I would surely buy some fruits for her.
(Jika beliau bicara padaku, saya niscaya akan membelikan beberapa buah untuknya)
b) Kebiasaan menjengkelkan
Contoh:
Sienna would always forget to bring her book, right?
(Sienna akan selalu lupa membawa bukunya, kan?)
6. Shall
Shall sanggup mengacu pada:
a) Peraturan resmi
Contoh:
Every student shall clean the classroom.
(Setiap siswa harus membersihkan kelas)
b) Penekanan sesuatu yang ingin terjadi
Contoh:
We shall visit him in hospital!
(Kita harus menjenguknya di rumah sakit!)
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
7. Should
Should dipakai untuk semua subjek dan berfungsi sebagai:
a) Kritik
Contoh:
You should eat less.
(Kamu seharusnya makan lebih sedikit)
b) Saran
Contoh:
You should sleep early.
(Kamu seharusnya tidur awal)
c) Ketidakpastian
Contoh:
Should we call her now?
(Haruskah kita menelponnya sekarang?)
d) Harapan
Contoh:
The movie should be good.
(Film tersebut seharusnya bagus)
8. Can
Can dipakai untuk semua subjek dan berfungsi sebagai:
a) Kemampuan
Contoh:
They can play piano very well.
(Mereka sanggup bermain piano dengan sangat baik)
b) Kritik
Contoh:
The girl can be so talkative.
(Perempuan tersebut sanggup menjadi sangat cerewet)
9. Could
Could dipakai untuk semua subjek dan berfungsi sebagai:
a) Kemungkinan dan ketidakmungkinan dengan kata sifat
Contoh:
The weather could be colder at night.
(Cuacanya mungkin akan lebih masbodoh di malam hari)
b) Keengganan
Contoh:
I could not come with you.
(Saya tidak sanggup pergi denganmu)
c) Saran
Contoh:
You could wear your blue dress.
(Kamu sanggup mengenakan gaun biru milikmu)
d) Kemungkinan atau ketidakpastian
Contoh:
That man could be your old friend.
(Pria itu mungkin yaitu sahabat lamamu)
10. May and Might
Might yaitu bentuk kemungkinan dengan persentase untuk terjadi lebih kecil daripada may. Kedua Auxiliary Verbs tersebut berfungsi sebagai:
a) Kemungkinan atau ketidakpastian
Contoh:
Today the weather may be cold and windy.
(Hari ini cuaca mungkin akan masbodoh dan berangin)
b) Pengekspresian klausa although (meskipun)
Contoh:
My friends might come here, but the weather is very bad.
(Teman – temanku mungkin tiba ke sini, tapi cuacanya sangat buruk)
11. Must
Must dipakai untuk semua subjek dan berfungsi sebagai:
a) Kepastian
Contoh:
You must be very tired after working.
(Kamu niscaya sangat lelah sesudah bekerja)
b) Keharusan
Contoh:
The students must not throw rubbish in the classroom.
(Para murid dihentikan membuang sampah di dalam kelas)
Demikianlah klarifikasi tuntas mengenai Auxiliary Verbs. Semoga klarifikasi tersebut sanggup meningkatkan pemahaman Bahasa Inggris sahabat – teman. Terima kasih.
Sumber https://ruangseni.com