Friday, October 13, 2017

√ Definisi Uraian Conditional Sentences Type 1,2,3

Definisi & Uraian Conditional Sentences Type 1,2,3 – Kalimat pengandaian dalam Bahasa Inggris dinamakan dengan Conditional Sentences. Conditional Sentences mempunyai beberapa tipe (Conditional Sentence Type 1, Conditional Sentence Type 2, Conditional Type 3). Jenis kalimat ini dipakai untuk mengekspresikan pengandaiana atau keinginan. Berikut ialah definisi dan uraian lengkap mengenai Conditional Sentences.


Apa itu Conditional Sentence?


Conditional Sentence dalah sebuah kalimat pengandaian yang berisi sebuah rencana, harapan, atau cita-cita yang mungkin sanggup terjadi di masa depan, yang tidak sanggup terwujud, atau yang tidak sanggup terpenuhi. Conditional Sentence ini terdiri dari dua klausa, yaitu kalimat induk (main clause), dan anak kalimat yang berupa ‘if clause’.


Contoh Kalimat:


If we had much free time, we would spend our holiday in Spain.

If Clause Main Clause


Catatan:

• Jika anak kalimat (if clause) berada di bab depan kalimat, tanda pemisah berupa tanda koma (,) perlu diletakkan antara kedua klausa tersebut.

• Jika kalimat induk (main clause) berada di bab depan kalimat, tanda koma (,) tidak perlu diberi diantara kedua klausa tersebut.


Tipe Conditional Sentence:


1. Conditional Sentence Type 1


Fungsi:


Mengungkapkan harapan/ sesuatu yang belum dan mungkin sanggup terjadi di masa depan dalam waktu dekat.


Pola Kalimat:


If + subject + Verb 1 + subject + will + Verb 1


Contoh:


If the students study hard, they will pass all the exams.

(Jika para siswa berguru dengan giat, mereka akan lulus semua ujian)


2. Conditional Sentence Type 2


Fungsi:


Mengungkapkan rencana, harapan, atau cita-cita yang bertentangan dengan kenyataan sehingga mustahil terjadi. Fakta dari Conditional Sentence tipe ini merupakan kebalikan dari kalimat pengandaian tersebut. Artinya, apa yang diandaikan kini mustahil sanggup terjadi.


Pola Kalimat:


If + subject + Verb 2 + subject + would + Verb 1


Contoh:


If Venna were your mother, she would buy you many things that you want.

(Jika Venna ialah ibumu, ia akan membelikanmu banyak benda yang kau mau)


Fact (Fakta):


Venna is not your mother, therefore she does not buy you many things that you want.

(Venna bukanlah ibumu, maka ia tidak membelikanmu banyak benda yang kau mau)


Catatan:


• Dalam ‘if clause, kata ‘were’ dipakai oleh subjek tunggal dan jamak.

• Fakta dalam Conditional Sentence Type 2 ditulis dalam bentuk Present Simple Tense yang berlawanan dengan kalimat pengandaian.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


3. Conditional Sentence Type 3


Fungsi:


Mengungkapkan rencana, atau harapan yang tidak dikerjakan di masa kemudian sehingga menjadikan penyesalan di masa kini.


Pola Kalimat:


If + subject + had + Verb 3 + subject + would have + Verb 3


Contoh:


If her sister had continued her study in university, she would have worked as a doctor.

(Jika kakaknya melanjutkan berguru di universitas, ia akan sudah bekerja sebagai dokter)


Fact:


Her sister did not continue her study in university, therefore she did not work as a doctor.

(Kakaknya tidak melanjutkan berguru di universitas, oleh alasannya ialah itu ia tidak bekerja sebagai dokter)


Catatan:


Fakta dalam Conditional Sentence Type 3 ditulis dalam bentuk Past Simple Tense yang berlawanan dengan kalimat pengandaian.


Important Note (Catatan Penting):


1. Conditional Sentence sanggup menyatakan perbedaan waktu dalam satu kalimat. Sebagai teladan yaitu anak kalimat (if clause) menunjukan kejadian pada masa lalu, sedangkan kalimat utama (main clause) menunjukan kejadian pada dikala ini.


Contoh:

If we had had bring our umbrella before we went to school, we would not feel cold and our clothes would not be very wet now.

(Jika kita membawa payung kita sebelum kita pergi ke sekolah, kita tidak akan merasa kedinginan dan baju kita tidak akan sangat lembap sekarang)


Fact:

We did not bring our umbrella before we went to school, so we feel cold and our clothes are very wet now.

(Kami tidak membawa payung kita sebelum kita pergi ke sekolah, jadi kita merasa kedinginan dan baju kita sangat lembap kini )


2. Conditional Sentence sanggup menyatakan sebuah proses yang sedang terjadi yang ditulis dalam bentuk continous atau prograssive.


Contoh:

If it was snowing heavily, I would not join my friends to play basketball outside.

(Jika salju sedang turun dengan lebat, saya tidak akan ikut sahabat – temanku bermain bola basket di luar)


Fact:

It is snowing heavily, so I join my friends to play basketball outside.

(Salju tidak turun dengan lebat, jadi saya ikut sahabat – temanku bermain bola basket di luar)


3. Bentuk Conditional Sentence sanggup diindikasikan dengan pola.


Contoh:

They would have visit the museum, but they had to study for Math competition.

(Kalau mereka tidak belajr untuk perlombaan matematika, mereka akan mengunjungi museum)


4. Kata “if” sanggup dihilangkan kalau terdapat kata – kata menyerupai should, were, dan had (past perfect).


Contoh:

Had I gone to Paris, I would visit Eiffel tower and take many pictures there.

(Jika saya pergi ke Paris, saya akan mengunjungi menara Eiffel dan mengambil banyak foto di sana)

> Had I gone = If I had gone


Demikianlah definisi dan urian Conditional Sentences. Semoga klarifikasi tersebut bermanfaat dan sanggup meningkatkan pemahaman Bahasa Inggris sahabat – teman. Terima kasih.



Sumber https://ruangseni.com