Cara Membaca dan Menghitung Nilai Kapasitor menurut Kode Angka – Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator ialah merupakan salah satu Komponen Elektronika Pasif yang paling banyak digunakan dalam rangkaian peralatan elektronika. Fungsi Kapasitor yang sanggup menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara membuatnya menjadi Komponen Elektronika yang penting. Artikel sebelumnya telah membahas tentang Jenis-jenis Kapasitor beserta Fungsi dan Simbolnya, maka untuk kesempatan ini akan membahas wacana Cara Membaca dan Menghitung Nilai Kapasitor menurut Kode Angka dan Huruf-nya.
Satuan Kapasitansi Kapasitor ialah Farad, tetapi Farad merupakan satuan yang besar untuk sebuah Kapasitor yang umum digunakan oleh Peralatan Elektronik. Oleh Karena itu, Satuan-satuan yang merupakan turunan dari Farad menjadi pilihan utama produsen dalam memproduksi sebuah Kapasitor semoga sanggup digunakan oleh peralatan Elektronika. Satuan-satuan tersebut diantaranya ialah : Micro Farad (µF), Nano Farad (nF) dan Piko Farad (pF ).
Berikut ini ialah ukuran turunan Farad yang umum digunakan dalam memilih Nilai Kapasitansi sebuah Kapasitor :
1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF = 1.000nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)
Cara Membaca Nilai Kapasitor Elektrolit (ELCO)
Untuk Kapasitor Elektrolit atau ELCO, nilai Kapasitansinya telah tertera di label badannya dengan jelas. Makara sangat gampang untuk memilih nilainya. Contoh 100µF 16V, 470µF 10V, 1000µF 6.3V ataupun 3300µF 16V. Untuk lebih Jelas silakan lihat gambar dibawah ini :
Nilai Kapasitor pada gambar diatas adalah 3300µF (baca : 3300 Micro Farad)
Hal yang perlu diingat ialah Kapasitor Elektrolit (ELCO) merupakan jenis Kapasitor yang mempunyai Polaritas (+) dan (-) sehingga perlu hati-hati dalam pemasangannya. Seperti Gambar diatas, di tubuh Kapasitor juga terdapat tanda yang mengatakan Polaritas arah Negatif (-) dari sebuah Kapasitor Elektrolit. Disamping itu, daya tahan Panas Kapasitor juga tertulis dengan terperinci di label badannya. Contohnya 85°C dan 105°C.
Cara Membaca Nilai Kapasitor Keramik, Kapasitor Kertas dan Kapasitor non-Polaritas lainnya
Untuk Kapasitor Keramik, Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyester atau Kapasitor Non-Polaritas lainnya, pada umumnya dituliskan Kode Nilai dibadannya. Seperti 104J, 202M, 473K dan lain sebagainya. Maka kita perlu menghitungnya ke dalam nilai Kapasitansi Kapasitor yang sebenarnya.
Contoh untuk membaca Nilai Kode untuk Kapasitor Keramik diatas dengan Tulisan Kode 473Z. Cara menghitung Nilai Kapasitor menurut arahan tersebut ialah sebagai berikut :
Kode : 473Z
Nilai Kapasitor = 47 x 103
Nilai Kapasitor = 47 x 1000
Nilai Kapasitor = 47.000pF atau 47nF atau 0,047µF
Huruf dibelakang angka mengambarkan Toleransi dari Nilai Kapasitor tersebut, Berikut ialah daftar Nilai Toleransinya :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G= 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
473Z = 47,000pF +80% dan -20% atau berkisar antara 37.600 pF 84.600 pF.
Jika di tubuh badan Kapasitor hanya bertuliskan 2 angka, Contohnya 47J maka perhitungannya ialah sebagai berikut :
Kode : 47J
Nilai Kapasitor = 47 x 100
Nilai Kapasitor = 47 x 1
Nilai Kapasitor = 47pF
Jadi Nilai Kapasitor yang berkode 47J adalah 47 pF ±5% yaitu berkisar antara 44,65pF 49,35pF
Jika di tubuh Kapasitor tertera 222K maka nilai Kapasitor tersebut ialah :
Kode : 222K
Nilai Kapasitor = 22 x 102
Nilai Kapasitor = 22 x 100
Nilai Kapasitor = 2200pF
Toleransinya ialah 5% :
Nilai Kapasitor =2200 – 5% = 1980pF
Nilai Kapasitor = 2200 + 5% = 2310pF
Jadi Nilai Kapasitor dengan Kode 222K adalah berkisar antara 1.980 pF 2.310 pF.
Untuk Kapasitor Chip (Chip Capacitor) yang terbuat dari Keramik, nilai Kapasitansinya tidak dicetak di tubuh Kapasitor Chip-nya, maka diharapkan Label Kotaknya untuk mengetahui nilainya atau diukur dengan Capacitance Meter (LCR Meter atau Multimeter yang sanggup mengukur Kapasitor).
Baca juga : Cara Mengukur dan Menguji Kapasitor (Kondensator).
Sumber https://teknikelektronika.com/