Wednesday, September 20, 2017

√ Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, Ciri Misalnya (Lengkap)

Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, Ciri & Contohnya (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal perusahaan dagang. Yang mencakup pengertian perusahaan dagang, jenis perusahaan dagang, ciri-ciri perusahaan dagang dan pola perusahaan dagang yang akan dibahas dengan lengkap dan gampang dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.



Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, Ciri & Contohnya (Lengkap)


Mari kita bahas pengertian perusahaan dagang terlebih dahulu.


Pengertian Perusahaan Dagang


Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang acara utamanya yakni membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa memberi nilai tambah terhadapnya. Dalam hal ini nilai tambah yakni ibarat mengolah dan mengubah sifat atau bentuk barang orisinil sedemikian rupa sehingga barang tersebut memiliki nilai jual tinggi.


Dalam operasionalnya, perusahaan dagang menghasilkan pendapatan namun pendapatan yang dihasilkan asalnya dari transaksi jual beli barang. Kegiatan utama perusahaan dagang yakni melaksanakan jual beli barang dagang yang berupa materi baku, materi setengah jadi ataupun barang jadi. Kecuali itu, barang yang di perjual belikan terdiri atas hasil pertanian, perkebunan, hutan dan barang hasil industri olahan atau manufaktur.


Jenis-Jenis Perusahaan Dagang


Dalam perusahaan dagang, jenis-jenisnya ada dua. Yang pertama menurut produk yang diberdayakan dan jenis konsumen yang terlibat. Berikut ini yakni jenis-jenis perusahaan dagang yaitu:


Berdasarkan Produk Yang Diperdayakan



  • Perusahaan Dagang Barang Produksi merupakan perusahaan yang kegiatan dagangnya berupa produk materi baku (raw material) untuk materi dasar menciptakan produk atau alat-alat produksi guna menghasilkan produk lain. Seperti kayu gelondongan dan mesin gergaji

  • Perusahaan Dagang Barang Jadi merupakan perusahaan yang kegiatan dagangnya berupa produk jawaban (final good) yang telah siap digunakan untuk konsumsi manusia. Misalnya buku, sepatu, sendal, TV LED, Komputer, PC dan lain sebagainya


Berdasarkan Macam Konsumen Yang Terlibat



  • Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler) yaitu perusahaan yang melaksanakan pembelian produk dari pabrik dengan jumlah yang besar secara langsung. Perusahaan ini kemudiam menjual barang tersebut ke beberapa pedagang dengan mediator yang volume penjualan yang tidak mengecewakan besar. Misalnya grosir

  • Perusahaan Dagang Perantara (Middlemane) yaitu perusahaan yang melaksanakan pembelian dalam jumlah besar lalu dijual kembali ke pengecer dalam jumlah sedang. Misalnya perusahaan dagang besar yakni subgrosir.

  • Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer) yaitu perusahaan yang memiliki kekerabatan eksklusif dengan konsumen yang mana konsumen sanggup membeli secara eceran atau ketengan. Misalnya warung, kios, minimarket, toserba, toko swalayan dan lain-lain.


Ada jenis lain dari perusahaan dagang yaitu menurut ruang lingkupnya.


Berdasarkan ruang lingkupnya, perusahaan dagang dibagi menjadi dua, yaitu pedagang besar dan pedagang kecil.



  • Pedagang Besar: Adalah pedagang yang melaksanakan pembelian barang dagangan yang berasal dari produsen dan menjualnya ke para pedagang kecil secara partai.

  • Pedagang Kecil: Adalah pedagang yang melaksanakan pembelian barang dengan dari pedagang besar dan menjualnya ke kosumen secara eceran.


Ciri-Ciri Perusahaan Dagang


Ciri-ciri dari perusahaan dagang yakni sebagai berikut:



  • Bentuk Produk Yang Diperdagangkan

    Produk yang diperdagangkan dalam perusahaan dagang yaitu barang yang berupa (tangible) sehingga sanggup di indera. Misalnya Mebel, Beras, Lemari dan lain sebagainya.

  • Tidak Ada Suatu Perubahan Bentuk atau Sifat Dari Produk Yang Diperdagangkan

    Perilaku utama perusahaan dagang yaitu melaksanakan pembelian dan penjualan barang dagang tanpa terdapat perubahan atau penambahan bentuk dan sifatnya.

  • Akun-Akun Khusus

    Adanya akun khusus yang diperoleh perusahaan dagang, ibarat akun harga pokok penjualan, stok barang dagang, penggalan dan retur penjualan dan sebagainya.

  • Penghitungan Laba atau Rugi

    Pola penghitungan keuntungan atau rugi perusahaan dagang tidak sama dengan suatu perusahaan jasa, oleh alasannya yakni adanya akun-akun khusus. Dalam sebuah perusahaan jasa, keuntungan didapat dengan cara mengurangi pendapatan dengan beban.


 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan perihal perusahaan dagang √ Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, Ciri  Contohnya (Lengkap)


Akun-AKun Perusahaan Dagang


Berikut ini akun-akun khusus perusahaan dagang, yaitu:



  • Pembelian: ini digunakan sebagai pencatat transaksi pembelian barang dagangan

  • Penjualan: ini digunakan sebagai pencatat transaksi penjualan barang dagangan

  • Retur Pembelian: ini digunakan sebagai pencatat pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli.

  • Retur Penjualana: ini digunakan sebagai pencatat penerimaan kembali barang dagangan yang telah dijual.

  • Potongan Pembelian: ini digunakan untuk sebagai pencatat penerimaan penggalan harga dari penjual

  • Potongan Penjualan: ini digunakan untuk sebagai pencatat penerimaan penggalan harga pada pembeli

  • Biaya Angkut Pembelian: ini digunakan untuk sebagai pencatat pembayaran biaya angkut barang yang telah dibeli

  • Biaya Angkut Penjualan: ini digunakan untuk sebagai pencatat pembayaran biaya angkut barang yang telah dijual.

  • Persediaan Barang Dagangan: ini digunakan untuk sebagai pencatat nilai persediaan barang dagangan pada suatu masa/periode.


Selain akun khusus yang sudah dijelaskan diatas, perusahaan dagang memiliki akun umum ibarat akun kas, perlengkapan,peralatan, modal, piutang usaha, dan lain sebagainya.


Contoh Perusahaan Dagang


Adapun pola dari perusahaan dagang yakni Toko, Showroom, Swalayan, Minimarket, Warung, dan lain sebagainya.


Demikianlah telah dijelaskan perihal Pengertian Perusahaan Dagang, Jenis, Ciri & Contohnya (Lengkap) semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel kami lainnya.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id