Thursday, September 21, 2017

√ Pengertian Kromatografi, Jenis Dan Penjelasannya (Lengkap)

Pengertian Kromatografi, Jenis dan Penjelasannya (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal kromatografi. Penjelasan yang mencakup pengertian kromatografi, jenis-jenis kromatografi dan penjelasannya yang akan dibawakan dengan lengkap dan ringan. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan secama.



Pengertian Kromatografi, Jenis dan Penjelasannya (Lengkap)


Mari kita bahas pengertian kromatografi terlebih dahulu dengan secama.


Pengertian Kromatografi


Kromatografi merupakan suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan teladan pergerakan antara fase gerak dan fase membisu untuk memisahakan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. (Wikipedia)


Molekul yang sudah larut didalam fase gerak, akan melalui kolom yang merupakan fase diam. Molekul yang mempunyai ikatan yang berpengaruh dengan kolom akan berkeinginan untuk bergerak lambat apabila dibanding molekul yang berikatan lemah. Dengan proses ini segala macam tipe molekul sanggup dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom. Sesudah komponen terelusi dari kolom, komponen tersebut sanggup dianalisis dengan menggunakan detektor atau sanggup satukan untuk analisis lanjutan.


Pengertian lain dari kromatografi yaitu suatu teknologi yang digunakan memisahkan sebuah adonan menjadi komponen-komponen penyusunnya. Teknologi ini melibatkan kepingan penting yang kepingan yang bergerak dan kepingan yang diam.


Jenis-Jenis Kromatografi


Berikut ini yaitu beberapa jenis dari kromatografi, antara lain:


Kromatografi Cair (Liquid Chromatography)


Kromatografi cairu yaitu teknik yang sangat sempurna untuk memisahkan ion atau molekul yang terlarut dalam suatu larutan. Jika larutan sampel berinteraksi dengan fase stasioner, maka molekul-molekulnya yang ada didalam berinteraski dengan fase stasioner. Tetapi interaksinya berbeda disebabkan adanya perberdaan daya serap (adsorption), pertukaran ion (ion exchange), partisi (partitioning) atau ukuran.


Perbedaan tersebut mengakibatkan komponen terpisah satu dengan yang lain dan sanggup dilihat perbedaannya dari lamanya waktu transit komponen tersebut melewati kolom. Jenis dari kromatografi cair yaitu:



  • Kromatografi Fase Terbalik (Reverse Phrase Chromatography)Kromatografi fase terbalik yaitu alat analitikal yang berpengaruh dengan adanya perpaduan sifat hidrofobik dan juga rendahnya polaritas fase stasioner yang terikat secara kimia pada padatan inert menyerupai silika. Metode ini seringkali digunakan untuk proses ekstraksi dan pemisahan senyawa yang sulit menguap (non-volatile)

  • Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, KCKT (High Performance Liquid Chromatography, HPLC)High performance liquid chromatography (HPLC) mempunyai prinsip yang sama dengan reverse phrase. Namun dalam metode ini, digunakan tekanan dan kecepatan yang tinggi. Kolom yang digunakan dalam HPLC lebih pendek dan mempunyai diameter kecil, tetapi sanggup menghasilkan beberapa tingkatan equilibrium dengan jumlah besar.

  • Size Exclusion ChromatographySize exclusion chromatography disebut juga dengan gel permetation atau filtration chromatography sering kali digunakan untuk memisahkan dan memurnikan protein. Metode ini tidak mencampuri banyak sekali jenis absorpsi dan sangat cepat. Perangkat kromatografinya serupa gel berpori yang sanggup memisahkan molekul besar dan molekul kecil. Molekul besar akan terelusi lebih dullu dikarenakan molekul tersebut tidak sanggup penetrasi pada pori-pori



  • Kromatografi Perkutarakan Ion (Ion Exchange Chromatography)Kromatografi pertukaran ion sering kali digunakan dalam pemurnian materi biologis, menyerupai asam amino, peptida, protein. Dengan metode ini sanggup dilakukan dengan dua tipe, yaitu dalam kolom ataupun ruang datar. Ada dua tipe pertukaran ion

    – Pertukaran kation (cation exchange): fase stasioner mempunyai muatan negatif

    – Pertukaran anion (anion exchange): fase stasioner mempunyai muatan positif.


    Molekul bermuatan yang terletak pada fase cair akan melewati kolom. Jika muatan pada molekul sama dengan kolom maka molekul tersebut akan terelusi. Tetapi apabila muatan pada molekul tidak sama dengan muatan kolom. Untuk mengelusi molekul yang melekat pada kolom diperlukan penambahan larutan dengan kadar PH dan kekuatan ionik tertentu.


    Pemisahan menggunakan metode ini sangat selektif dan lantaran biaya untuk mengoperasikan metodi ini murah dan juga kapasistasnya tinggi. Kaprikornus metode ini seringkali digunakan pada awal proses keseluruhan.



Secara Umum, kromatografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu kromatografi cair dan kromatografi gas. Kromatografi cair mempunyai beberap jenis yang terdiri dari



  • Kromatografi kertas atau kromatografi partisi

  • Kromatografi kolom

  • Kromatografi lapis tipis atau absorbsi.


Dari tiga jenis kromatografi cair tersebut, berikut ini yaitu penjelasannya.


Kromatografi Kertas


Kromatografi kertas yaitu kromatografi yang menggunakan fase membisu kertas yaitu kertas yang terkandung selulosa didalamnya, sedangkan yang digunakan sebagai fase geraknya yaitu pelarut atau adonan pelarut yang sesuai.

 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal kromatografi √ Pengertian Kromatografi, Jenis dan Penjelasannya (Lengkap)


Kertas yang melaksanakan tindakan sebagai fase membisu akan dicelupkan ke dalam sampel atau pelarut, kemudian sampel dan pelarut dengan gaya kapilaritas akan terserap dan bergerak keatas. Kromatografi kertas ini digunakan dalam memisahkan tinta, zat pewarna, senyawa flora contohnya klorofil, make up dan zat lain.


Kromatografi Kolom


Kromatografi kolom merupakan jenis kromatografi yang menggunakan kolom gelas pada metodenya. Proses kromatografi jenis ini umumnya digunakan untuk memisahkan pigmen pada tumbuhan. Campuran pigmen kemudian dimasukkan pada kolom gelas yang isinya aluminia. Pelarut kemudian dialirkan supaya membawa campura melalui kolom.

 Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan ihwal kromatografi √ Pengertian Kromatografi, Jenis dan Penjelasannya (Lengkap)


Pigmen akan berjalan turun melalui kolom dengan kecepatan yang tergantung pada berpengaruh atau tidaknya adsorbsi pigmen pada aluminia. Pigmen yang terarsorbsi lemah pada aluminia akan melewati kolom dengan cepat daripada pigmen yang terarsorbsi kuat. Pigmen kemudian terpisah dan menjadi satu pada daerah berbeda saat keluar dari kolom.


Kromatografi Lapis Tipis


Kromatografi lapis tipis yaitu teknik analisis kualitatif berasal dari sampel yang hendak diperiksa dengan memisahkan komponen sampel berdasarkan perbedaan kepolaran. Prinsip kerja kromatografi lapis tipis yaitu memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang dipakai. Umumnya teknik kromatografi jenis ini menggunakan plat silika sebagai fase membisu dan fase gerak yang digunakan diadaptasi dengan jenis sampel yang hendak dipisahkan. Larutan atau adonan yang digunakan disebut eluen.


Demikianlah telah dijelaskan ihwal Pengertian Kromatografi, Jenis dan Penjelasannya (Lengkap) semoga sanggup menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel kami lainnya.



Sumber http://www.seputarpengetahuan.co.id