Saturday, September 9, 2017

Gempa Bumi Situbondo : Penyebab Dan Dampaknya

 Indonesia harus mengalami murung cita mendalam alasannya ialah musibah di banyak sekali tempat yang  Gempa Bumi Situbondo : Penyebab dan DampaknyaSudah 6 bulan belakangan ini, Indonesia harus mengalami murung cita mendalam alasannya ialah musibah di banyak sekali tempat yang mengakibatkan kerugian bukan hanya material namun juga kehilangan nyawa keluarga tercinta. Bahkan banyak yang menjadi yatim piatu akhir musibah tersebut. Sebut saja gempa Lombok yang melanda dan mengakibatkan masyarakat disana kehilangan banyak sekali hal, selain itu juga gempa Palu dan Donggala yang gres saja terjadi.


Setelah dua informasi murung tersebut masyarakat Indonesia kembali dikejutkan dengan adanya gempa bumi yang dirasakan oleh area Jawa Timur khususnya kawasan Situbondo. Sebagai area yang populer akrab dengan pantai. Jika dibandingkan gempa palu dan juga lombok mempunyai penyebab yang berbeda, kemudian bagaimana dengan yang di Situbondo ?


Gempa yang gres terjadi, tepatnya pada tanggal 11 Oktober 2018 ini memang masih dikaji ulang apa alasan atau penyebabnya. Mengingat gempa terjadi dan bersumber dari Timur Laut Situbondo terperinci dikhawatirkan akan mengakibatkan potensi Tsunami. Namun gempa dengan kekuatan 6.4 SR atau Skala Richter ini mengguncang Situbondo dikala dini hari yakni pukul 01.44 WIB dengan kecurigaan adanya kegiatan patahan di zona back arc thrust.


Menurut BMKG, gempa ini terjadi lebih tepatnya di kedalaman 10 km. Pusat gempa berada di 7.42 Lintang Selatan,114.47 Bujur Timur atau 61 km timur bahari Situbondo. Hal tersebut termasuk gempa dangkal yang tidak mengakibatkan Tsunami, namun alasannya ialah SR cukup besar mengakibatkan runtuhnya beberapa bangunan dan juga jalan yang muncul retakan.


Gempa ini ternyata tidak hanya dirasakan warga Situbondo saja, namun dirasakan oleh masyarakat lainnya ibarat Surabaya, Malang, Probolinggo hingga ke Bali. Bahkan gempa yang berlangsung selama beberapa menit ini terasa hingga ke area Lombok Barat.


Menurut hasil kajian Kepala Pusat Gempa dan Tsunami, menyatakan bahwa Gempa Situbondo dengan kekuatan 6.4 SR ini mempunyai episenter yang tidak jauh dari Situbondo. Hal ini terjadi alasannya ialah adanya sesar yang naik dan sedang aktif di beberapa wilayah di Indonesia. Karena hal ini lah mengakibatkan banyak mencicipi gemuruh secara mendadak dan terjadi berkali-kali, namun dalam skala yang kecil. Ada beberapa dampak yang terjadi pada gempa bumi Situbondo ini :



  1. Adanya kerusakan


Karena gempa cukup besar, area di Situbondo mengalami kerusakan bahkan hingga bangunan serta rumah yang runtuh cuilan atap dan dindingnya. Hal ini mengakibatkan masyarakat tidak sanggup menempati rumah dan juga bangunan mereka alasannya ialah dikhawatirkan akan runtuh dan membahayakan. Meskipun begitu warga Situbondo belum memakai tenda pengungsian besar-besaran layaknya di Palu atau Donggala. Masih banyak yang mencoba mengungsi ke rumah saudara di kota lainnya.



  1. Masyarakat Dihimbau Tenang


Karena tidak berpotensi bencana tsunami dan gempa yang terjadi cukup dangkal, pemerintah menjelaskan bahwa warga Situbondo untuk tetap hening namun harus waspada bila gempa susulan lainnya datang. Karena tidak berpotensi Tsunami, BMKG menjelaskan bahwa harga tidak perlu mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau bahkan hingga pergi jauh dari rumah. Khususnya yang tinggal di dataran rendah atau akrab dengan pesisir pantai. Namun BMKG tetap menyebutkan bahwa akan terjadi gempa susulan hingga sesar atau lempengan di Laut Bali kembali tenang.



  1. Tidak Ada Korban


Dalam gempa bumi kali ini, masyarakat mengucap syukur alasannya ialah masih diberi kontribusi oleh Tuhan YME. Mengingat tidak ada korban jiwa besar-besaran ibarat halnya di Palu dan Donggala. Beberapa warga mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan, dan sebagian lagi mencicipi stress berat dan ketakutan mengingat sesudah gempa palu mereka kembali mencicipi gempa yang seharusnya. Namun hingga dikala ini tidak ditemukan korban jiwa.



  1. Kembali Beraktifitas


Satu ahad sesudah gempa terjadi warga kembali melaksanakan aktifitas ibarat biasa, dimana gempa tidak kembali terjadi dan tubuh BMKG memantau bahwa kondisi sudah jauh lebih baik. Sehingga warga Situbondo sanggup kembali melaksanakan kegiatan khususnya bekerja dan juga sekolah. Untuk mereka yang melaksanakan penangkapan ikan, memang mengalami hambatan mengingat ombak yang ada sedang tinggi khususnya dibagian Laut Bali.



  1. Kerusakan Tidak hanya di Situbondo


Nyatanya alasannya ialah gempa menular hingga ke kota tetangga hal ini mengakibatkan kerusakan tidak hanya terjadi pada masyarakat Situbondo saja, melainkan banyak kerusakan yang didapatkan oleh mereka. Seperti ada bangunan yang runtuh dan mengalami retakan di beberapa cuilan jalan. Hal ini sudah dilaporkan kepada pemerintah sekitar untuk menawarkan tanda dihentikan lewat alasannya ialah berbahaya dan segera diperbaiki pasca gempa.


Itulah pengaruh dan dampak yang terjadi serta penyebab mengapa gempa bumi Situbondo sanggup melanda. Semua masyarakat tentu berharap sanggup hidup dengan hening tanpa mengalami gangguan ataupun ketakutan ibarat yang dirasakan korban gempa sebelumnya.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com