Udara ialah salah satu elemen yang ada di sekitar kita dan tidak sanggup lepas dari kehidupan manusia. Manusia tidak sanggup jauh dari udara alasannya ialah kehidupan insan tergantung pada oksigen yang merupakan gas yang dipakai insan untuk bernafas. Manusia tidak sanggup jauh dari udara, bahkan dalam beberapa menit sekalipun. Tidak hanya untuk bernafas saja, nyatanya udara memang sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.
Udara memenuhi ruang di setiap sudut yang ada di Bumi. Udara tidak terlihat, tidak berbau dan tidak berasa alasannya ialah udara sendiri merupakan benda gas. Namun udara yang tidak sehat atau tidak higienis terkadang kita ketahui dari ciri tertentu, menyerupai ada wangi yang sanggup kita cium. Selain itu terkadang udara sanggup kita rasakan yakni tingkat hambar atau panasnya. Udara yang hambar biasanya mempunyai tingkat kelembaban yang lebih rendah daripada udara yang panas.
Sebaliknya, udara yang panas biasanya mempunyai tingkat kelembapan yang lebih rendah daripada yang dingin. Bisa dibedakan melalui tempat juga. Daerah di pegunungan mempunyai udara dengan tingkat kelembaban yang lebih tinggi daripada di tempat perkotaan. Nah, selain tempat dan juga hawa suhu, ada beberapa hal lagi yang besar lengan berkuasa terhadap kelembaban udara. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kelembapan udara akan kita bahas di artikel ini. Yuk dibahas!
- Suhu
Suhu merupakan faktor pertama yang akan kita bahas disini. Yang dimaksud dengan suhu ialah derajat panas suatu benda. Semakin tinggi suatu benda maka akan semakin panas benda tersebut. Sebaliknya, semakin rendah suhu suatu benda maka akan terasa semakin hambar benda tersebut. Oleh alasannya ialah kelembaban udara ini ada hubungannya dengan kandungan air maka semakin tinggi suhu suatu udara maka semakin rendah kelembaban udara yang dimiliki udara tersebut. Sebaliknya, semakin rendah suhu udara maka kelembaban yang dimiliki pun semakin tinggi.
- Tekanan udara
Tekanan udara berbanding lurus dengan tingkat kelembaban udara. Semakin tinggi tekanan udara di suatu tempat maka udara tersebut semakin mempunyai kelembaban yang tinggi. hal ini alasannya ialah udara yang ada jumlahnya terbatas.
- Pergerakan angin
Pergerakan angin juga mempengaruhi tingkat kelembaban udara. Pergerakan angin menjadi hal yang besar lengan berkuasa bagi kelembaban udara. Hal ini alasannya ialah adanya angin sanggup mempengaruhi proses penguapan pada sumber air dan menjadi salah satu faktor dalam pembentukan awan.
- Kuantitas dan kualitas penyinaran/radiasi matahari
Penyinaran yang dilakukan oleh matahari juga menjadi salah satu hal yang mempengaruhi kelembaban suatu udara. Penyinaran matahari yang tinggi akan menurunkan kelembaban yang tinggi. Hal ini tetu tidak lepas dari kandungan uap air pada suatu udara. Penyinaran matahari akan menghilangkan kandungan uap air sehingga akan berdampak pada menurunnya tingkat kelembaban udara.
- Vegetasi
Vegetasi merupakan tumbuh- tumbuhan yang berada di suatu tempat. Vegetasi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kelembaban udara i suatu tempat. Sebenarnya dari vegetasi yang mempengaruhi kelembaban udara ialah kerapatannya. Apabila suatu tempat mempunyai kerapatan vegetasi yang tinggi, maka kelembaban udaranya juga tinggi. hal ini alasannya ialah ada seresah yang menutupi permukaan tanah dengan rapat, maka menyebabkan uap air terkunci di dalam nya. Sebaliknya, apabila kerapatan vegetasinya rendah, maka kelembaban udara ditempat tersebut juga rendah alasannya ialah seresah yang menutupi permukaan tanah juga jarang.
- Ketersediaan air
Ketersediaan air merupakan salah satu hal yang sangat memilih kelembaban udara di suatu tempat. Bagaimanapun juga bahwa kelembaban udara ini diukur dari banyaknya uap air yang terkandung di dalam udara. Maka dari itulah, tempat yang mempunyai ketersediaan air yang banyak akan mempunyai tingkat kelembaban udara yang tinggi. Sementara tempat yang mempunyai ketersediaan air yang rendah maka tingkat kelembabannya juga rendah.
- Ketinggian tempat
Selanjutnya ialah ketinggian tempat. Pernahkah Anda berkunjung ke tempat yang tinggi? maka pada ketika itulah kita akan mencicipi bahwa udara terasa lebih hambar daripada ketika berada di tempat yang lebih rendah. Hal ini alasannya ialah kandungan uap air yang ada di wilayah ketinggian lebih banyak daripada di wilayah rendah. Dengan demikian semakin tinggi suatu tempat maka kelembaban udaranya pun semakin tinggi. dan sebaliknya, semakin rendah suatu tempat maka kelembaban udaranya pun semakin rendah.
- Kerapatan udara
Kerapatan uadara menjadi faktor selanjutnya yang mempengaruhi kelembaban udara. Kerapatan uadara akan sangat berkaitan dengan kelembaban. Semakin rapat udara di suatu tempat, maka kelembabannya pun tinggi. sebaliknya apabila kerapatan udaranya renggang, maka kelembabannya rendah.
Demikianlah faktor- faktor yang mempengaruhi kelembapan udara di suatu tempat yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Semoga sanggup menjadi info yang bermanfaat untuk kita semua dan khususnya bagi pihak yang membutuhkan info ini.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com