Pengertian Uang – Seluruh masyarakat niscaya tahu uang, namun sebagian dari mereka belum tentu mengerti pengertian dari uang, fungsi, macam-macam jenis uang dan lain sebagainya. Pelajaran perihal uang biasanya diberikan di kursi sekolah.
Meski demikian belum tentu ingat kembali perihal uang. Mari mengkaji kembali perihal nilai sebuah mata uang.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Uang
Dalam pengertian uang sendiri dibagi menjadi dua, yaitu secara ekonomi tradisional dan ekonomi modern. Menurut ekonomi tradisional, uang mempunyai pengertian suatu alat tukar ( tukar barang ). Tidak hanya memakai uang, benda lain sanggup dijadikan nilai tukar menyerupai emas, perak dan barang berharga lainnya. Bahkan garam sanggup dijadikan alat tukar yang sah antara pembeli dan penjual.
Sedangkan dalam ekonomi modern uang mempunyai pengertian yang sangat luas. Tidak hanya sebagai alat pembayaran untuk jasa atau barang, namun juga untuk pembayaran hutang, dan lain sebagainya. Uang juga dinilai sebagai nilai tolak ukur kekayaan seseorang.
Fungsi Uang
Menurut pengertian umum, fungsi uang ialah sebagai alat tukar untuk barang ataupun jasa. Uang juga dipakai untuk menghindari transaksi tukar barang yang dinilai kurang efisien dalam ilmu ekonomi. ada dua fungsi uang, yaitu fungsi orisinil dan turunan.
1. Fungsi Asli Uang
Untuk fungsi orisinil dari suatu nilai mata uang, dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya adalah:
- Uang sebagai alat tukar atau disebut juga dengan medium of exchange yang dimana untuk mempermudah suatu pembayaran ( pertukaran). Kondisi dimana tukar barang sering menjadi hambatan dalam suatu transaksi, maka uang mengakibatkan solusi alternatif untuk mempermudah penukaran baik barang ataupun jasa.
- Uang satuan alat hitung, nilai uang sendiri ditujukan untuk menaksir, menghitung atapun menilai suatu barang dan jasa. Dapat juga dijadikan tolak ukur kekayaan milik seseorang, sebagai penunjuk harga barang dan jasa, satuan hitung untuk mempermudah transaksi, laba, rugi ataupun kontribusi seseorang.
- Uang sebagai alat penyimpanan dalam bentuk nilai atau nominal tertentu yang biasa disebut dengan valuta. Hal tersebut dimaksudkan untuk simpanan nilai pembelian untuk masa yang akan datang.
2. Fungsi Turunan Uang
Selain ketiga fungsi diatas, uang sendiri mempunyai fungsi turunan, atau disebut fungsi lainnya, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Uang sebagai alat pembayaran yang sah ketika melaksanakan transaksi jual beli.
- Uang dipakai sebagai alat menimbun kekayaan dimana uang sanggup disimpan di bank setiap bulannya.
- Uang sebagai pemindah kekayaan. Situasi ini berlaku ketika seseorang akan menjual tanah, rumah, kendaraan beroda empat ataupun motor untuk ditukarkan dalam bentuk uang kepada orang lain.
- Uang sebagai alat pembayaran hutang yang sah. Ketika sistem tukar barang sudah tidak diberlakukan, maka uang dinilai sebagai alat pembayaran hutang yang sah.
- Uang sebagai salah satu alat pergerakan ekonomi. Hal tersebut sangat terkait ketika nilai mata uang mengalami kenaikan atau kemunduran akan kuat pada acara pasar di masyarakat.
Sejarah Singkat Uang
Dahulu kala sebelum peradaban modern dimana uang dikenal, insan hanya mencukupi kebutuhan diri sendiri dari alam yang ada di sekitarnya saja. Butuh makanan, daerah tinggal, bahkan pakaian memanfaatkan alam dan membuatnya sendiri.
Namun lambat laun mereka sadar bahwa kebutuhan tersebut tidaklah cukup, mereka membutuhkan barang atau jasa lainnya melalui orang lain maka barulah dimulai sistem barter.
Barter merupakan penukaran barang yang satu dengan lainnya sesuai janji antara kedua belah pihak. Namun sayangnya sistem ini dinilai kurang efisien dalam transaksi ekonomi masyarakat. Maka orang-orang mulai menciptakan uang logam yang terbuat dari perak dan emas.
Saat itu, nilai mata uang logam dan perak dianggap baik untuk memenuhi acara ekonomi menyerupai membeli pakaian, jasa, dan barang-barang lainnya. Bahkan masyarakat sanggup menciptakan uang logam sendiri tanpa pembatasan maksimal atau minimal sehingga banyak orang menimbun uang logam mereka.
Namun sayangnya, nilai harga barang terus bertambah sedangkan uang logam jumlahnya cukup terbatas kala itu maka dimulailah pengenalan uang kertas dengan nominal yang jauh lebih tinggi daripada uang logam. Kemudian, masyarakat mulai terbiasa memakai uang kertas sebagai acara ekonomi sedangkan uang logam yang terbuat dari emas dijadikan nilai ukur yang berbeda.
Syarat Uang
Adapun syarat-syarat uang berlaku dengan ketentuan sebagai berikut:
- Acceptability yang berarti sanggup diterima sebagai bukti alat bayar yang sah oleh masyarakat khususnya antara pedagang dengan pembeli
- Benda yang akan diperjual belikan harus sesuai dengan ketentuan pemerintah.
- Uang wajib terbuat dari bahan-bahan yang sanggup tahan usang dan tidak gampang luntur
- Memiliki kualitas yang sama
- Nominal uang yang dipasaran sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat
- Uang wajib mempunyai syarat gampang dibawa kemana saja
- Uang juga wajib gampang dibagi ( ditukar dengan nominal lain ) tanpa mengurangi jumlah uang itu sendiri.
- Uang wajib mempunyai cenderung kestabilan dari waktu ke waktu dalam jangka waktu yang panjang.
Jenis Jenis Uang
Kita perlu mengetahui jenis-jenis perihal uang yang berlaku sah di tiap negara. Ada buang yang dibagi berdasarkan jenisnya ialah uang kartal dan giral.
- Uang kartal merupakan suatu nilai uang yang disahkan negara untuk melaksanakan pembayaran transaksi apapun.
- Uang giral merupakan suatu nominal uang dalam bentuk yang berbeda-beda dan sanggup diambil sewaktu-waktu. Contohnya cek
Sedangkan bila dilihat dari materi pembuatannya, maka ada uang kertas dan uang logam
- Uang logam awalnya terbuat dari emas dan juga perak. Namun materi pembuatan uang berubah dan digantikan dengan yang lebih tahan lama. Umumnya nilai mata uang logam tidaklah besar.
- Uang kertas terbuat dari materi kertas yang mempunyai ketahanan yang cukup tinggi.
Nominal uang kertas jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan uang logam. Namun sayangnya, nilai intrinsik dari uang kertas sama sekali tidak ada.
Adapun berdasarkan nilainya uang dibedakan menjadi dua yakni uang penuh dan juga uang tanda.
- Uang penuh sendiri mempunyai makna bahwa jumlah nominal yang tertera pada uang sama dengan nilai tukar atau nilai intrinsik yang ada pada uang tersebut tanpa dikurangi sedikitpun.
- uang tanda mempunyai arti bahwa nominal uang yang tercantum lebih tinggi daripada nilai materi pembuatan uang yang digunakan. Contoh saja bila pemerintah akan menciptakan uang senilai Rp 2000 maka harus membayar sejumlah Rp 1500 terlebih dahulu.
Uang yang ada pada perkembangan zaman modern ketika ini merupakan alat pembayaran yang wajib dan sah dipakai oleh seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh kebutuhannya sehari-hari. Nilai intrinsik uang akan berbeda-beda sesuai dengan materi pembuatannya.
Luasnya penggunaan uang menjadi nilai tukar antara satu negara dengan negara lainnya. Tiap negara wajib mempertahankan nilai mata uang mereka semoga tidak mengalami inflasi yang mempengaruhi acara ekonomi di pasaran dan menjaga kestabilan harga kebutuhan orang banyak.
Sumber https://salamadian.com